-->

BOOK HAUL a.k.a TIMBUNAN


Akhir akhir ini banyak sekali teman bajaj yang membahas book haul atau postingan teman tentang book haul, bahkan Aul, teman saya termuda selain Ndari, mempunyai ide untuk membuat meme book haul ini. Rencananya, meme ini akan di publish setiap bulan oleh blogger yang ingin memamerkan hasil belanja buku secara kalap atau setengah kalap, atau sekedar belanja untuk guilty pleasure saja hahaha. Saya pribadi, pertama kali tertari ketika melihat postingan book haul ini dari teman, cowok pecinta romens yang tinggal di pulau romantic Mataram (Mataram itu romantic ngga sih? Hihihi), Opan atau lebih sering dipanggil kang Opan. Ternyata, Opan ini dapat ide dari blogger yang ia jadikan inspirasi dalam blogging #tsaaahhh #eeaaaaa, yaitu Stefani Sugia. Nah, sejak awal melihat posting tersebut, saya jadi ikut gatal menulis book haul juga. Sayangnya, saya ini tipe pembelanja yang kurang mengingat kapan tepatnya membeli timbunan ini dan timbunan itu. Untungnya, saya mengingat beberapa detil lainnya, misalnya dimana saya beli buku tersebut dan berapa harganya, saya cukup ingat. Nah, karena saya tidak ingin menspesialisasikan pada belanja bulan Juni kemaren, maka saya pajang saja belanjaan buku saya selama kurang lebih 3-4 bulan lalu.


 



  1. Belanja di Halamanmoeka.com. Seorang teman saya dari Semarang, Tezar, yang pertama kali mengenalkan pada HM ini. Awalnya, saya hanya suka cuci mata saja, tetapi akhirnya saya benar2 ‘mencuci’ ATM saya untuk bertransaksi di olshop ini. Lumayan, saya mendapatkan Amy Tan, The Joy Luck Club yang sudah saya incar sejak tahun kapan saya lupa. Lebih lumayan lagi karena toko buku online ini selalu menjual dengan harga diskon atau bahkan setengah harga, karena mungkin menghabiskan stock atau karena sebab lain. Dua buku yang terakhir saya beli, A Thousand Splendid Sun itu saya beli dengan harga 20.000 dan Amazing Thing-nya Chitra Banerjee D itu dengan harga 15.000. waahhh….. siapa yang ngga ngiler?
  2. Belanja lewat online shop atau titip teman. Deretan timbunan kedua ini adalah hasil belanja saya secara online, baik di toko  buku online seperti bukabuku atau titip teman yang sedang kalap di diskon buku di kotanya. Extremely Loud, Incredibly Close dan Scones and Sensibility itu saya dapat dengan harga super murah. Saya ingat mentransfer ke teman saya ini sebesar 32.000. Cleguk. Hahahaha… Sementara Rahasia Meede saya dapatkan dengan harga 25.000 dari Dion, BBI-er Jogja. A Wrinkle in Time saya dapatkan dengan sedikit berebut dengan seseorang di olshop yang menawarkan dagangannya melalui Facebook. Untunglah saya dapatkan buku incaran ini. Sayangnya, selang dua hari setelah saya bertransaksi, teman saya Fadhila yang sedang kalap di Gramedia Matraman memberi tahu bahwa buku ini dibanting harganya hingga 7500, sementara saya mendapatkan buku ini dengan harga 24.500. huaaaa… Nangis saya…. Titik Nol saya juga dapatkan di bazaar kota sebelah dengan diskon 30%. Well, dengan ongkir sebenarnya hampir sama dengan harga tanpa diskon huhuhu…. But, it’s OK.
  3. Timbunan dari Bras Basa. Ketika saya pergi ke Singapore, saya sedikit menyesal kenapa saya tidak mengunjungi wilayah ini. Teman saya, AS Dewi yang kebetulan waktu itu shopping di sana sempat membuat semua warga bajaj-ers menjadi kalap dengan deretan foto2 buku second murmer. Saya juga tak ketinggalan dong. Saya sangat terharu ketika buku yang saya cari selama hidup saya sejak membaca Boy- Roald Dahl akhirnya mendapatkan buku ini. #srooottt….
  4. Timbunan dari awul awul. Setiap Minggu pagi, warga Semarang sering kali berwisata di area ini. Saya sedikit bingung kenapa disebut awul, mungkin karena jualannya yang beraneka macam, dari mulai obat tikus, obat kurap, boneka, baju, buku dan majalah bekas sampai kredit motor disini bisa ditemukan. Meski sering kali tidak menemukan yang menggiurkan, tapi tetap saja saya menyempatkan diri melongok di lapak buku bekas disini. Kebetulan saya menemukan dua buku anak2 ini, tulisan Jacqueline Wilson dan Astrid Lindgren.  Dua buku saya dapatkan dengan harga 10.000. Cleguk lagi hihihi. Sementara The Tunnels itu saya dapatkan dari hadiah meme hotterpotter bulan February lalu.
  5. Diskon diskon diskon. Godaan terbesar dari penimbun macam  saya ini adalah diskon. Event diskon Gramedia pertengahan bulan Juni lalu adalah moment tepat untuk menggila. Untungnya, waktu belanja ini juga dilakukan para penimbun lainnya. Yes, pada waktu itu para goodreaders Semarang sepakat melakukan kopi darat. Hasilnya, saling kompor mengompori untuk membeli ini dan itu. Saya cukup beruntung karena hanya dua buku itu saja yang saya bawa pulang.  Sementara satu buku di tengah, Mary Bloody Mary saya dapatkan di Books, buku impor seken yang terkenal itu. Saya cukup merogoh kocek 25.000 saja.
5 timbunan itu sebenarnya belum semua. Setelah saya membongkar  lemari untuk menulis Book Haul, saya jadi gemas pada diri sendiri yang masih saja belanja alih2 mulai membaca salah satu dari timbunan itu. Saya masih menemukan timbunan lain yang saya dapat dari pasar buku beberapa waktu lalu, tapi tidak saya pajang karena saya tidak menemukan seluruh buku yang beli pada waktu. Minus juga timbunan yang saya beli di pesta diskon Gramedia yang lalu dan yang lalunya lagi Duh…. Tobaaattt…. Etapi, saya masih menunggu buku hadiah dari yes24 dan juga buku bulanan yang harus di direview dari Haru dan jugaaa……..Aarrghhh…. Sudahlah, nanti saya tulis lagi untuk posting berikutnya ya… 

Nah, jika seluruh timbunan itu disusun, maka akan tampak seperti ini :
 

2 Responses to "BOOK HAUL a.k.a TIMBUNAN"

  1. errr, timbunanku dong masih ada yg dlm bntuk boxset *kemudian terdiam dan berlalu...*

    ReplyDelete
  2. Mau never let me go sama thousand of splendid suns dong ;u;

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel