-->

Top Six Waktu Sempit Untuk (tetap) Membaca






Melihat judul di atas, seolah-olah saya ini benar-benar kutubuku ya? Eeemmm.... Padahal ngga juga. Ketika mood sedang bagus-bagusnya, waaahhh....kapanpun dimanapun saya bisa membaca.
Nah, berikut ini adalah 6 waktu sempit saya membaca:

1. Di kelas.

Sebagai seorang guru, waktu saya habis di kelas. Well, sebenarnya masih banyak waktu luang lain sih buat saya membaca, tapi ketika buku yang saya baca sedang seru-serunya, nah, pintar-pintarlah saya mencuri waktu membaca. Antara lain ketika mengajar TOEFL, ada saat-saat saya mengajar Listening, Structure, dan Reading Comphrehension. Diantara tiga skill itu, Listening adalah waktu tersempit saya membaca. Bayangkan, dari satu exercise, waktu yang dibutuhkan adalah 3-5 menit. Diantara menit-menit itu saya meneruskan bacaan, baik membaca di tablet atau printed book. Berbeda dengan structure dan reading comprehension yang masing-masing exercise bisa mencapai 10-15 menit bahkan lebih. Itu sih ngga sempit menurut saya hehehehe...


2. Di depan laptop

Sebagai cewek, yang kata banyak orang cewek lebih cenderung multitasking dibanding cowok, maka saya termasuk orang yang sangat-sangat multitasking. Bayangkan, laptop yang sedang booting pun yang hanya memakan waktu beberapa detik, saya masih sempatkan membaca. Entah untuk iseng, atau sekedar menguji keimanan, apakah saya beneran mau meninggalkan bacaan yang sedang seru, atau mengerjakan tugas di laptop... 

Demikian juga ketika saya mengopi foto atau music. Laptop saya yang lumayan uzur sering kali cemberut kalo saya mengopi music dalam ukuran banyak berkali-kali. Maka yah, sembari mengopi 5-10 lagu ke mp3 player atau ke smartphone, saya gunakan untuk membaca. 

3. Ketika memasak.

Hmmm... Actually, I’m not into cooking so much, tapi tugas memasak sudah menjadi tugas saya setiap minggu. Dua kali dalam seminggu saya pergi ke pasar dan memasak untuk keluarga. Dan memasak menjadi waktu lain saya juga untuk membaca. 

Bagaimana caranya. Simple sih. Ketika bumbu sudah siap, tinggal sreeng saja, nah, itu adalah saatnya saya membawa buku ke dapur. Yang pertama menggoreng tahu atau tempe atau apa saja, kecuali krupuk. Tiap kali gorengan pertama hingga waktu membalik, itulah saat saya membaca. Dapat berapa lembar tiap kali jeda begitu? Tergantung sih bisa selembar, bisa dua lembar, bisa ngga sama sekali, terutama kalo ada yang ngajak ngobrol di dapur hihihi... Yang paling panjang waktu membacanya ya waktu mulai memasak ikan yang membutuhkan waktu yang lama... So far, buku-buku saya aman kok dari cipratan minyak. Ebook saya juga aman, eh, maksudhnya gadget saya juga aman. Saya memilih panel volume untuk membalik halaman dibandingkan menggunakan layar sentuhnya untuk membuka halaman.

4. Di toilet.

Well, you know what I mean.
Ngga perlu dijelaskan kan?
Pas itu tuuuhh...hahaha…
Dan biasanya saya ngga lama lo berada disitu :D

5. Di kala menonton film apalagi Kdrama

Sudah kebiasaan saya ‘nyambi’ melakukan hal lain ketika melakukan hal yang ini. Sama juga dengan menonton. Terkadang, ketika film baru saja dibuka, produksi ini menampilkan jeng jeng jeng.... Singa nguap.... Nah, saya buka buku, membaca, eh, baru satu dua baris, mata saya sudah kembali ke layar laptop. At the end, entah mana yang lebih menarik, itu yang akan teruskan. Filmnya yang lebih menarik, saya letakkna buku dulu, tapi kalo filmnya boring abis, saya teruskan nonton, tapi mata tetep di bacaan hahaha.... Saya ingat, pernah menonton salah satu film Nicholas Sparks, entah judulnya apa, saya masih meneruskan bacaan, sekaligus meng-quote salah satu kalimat di bacaan dan saya upload ke Twitter.... Huakakaka... Pernah juga satu kali, saya sedang mengikuti satu Kdrama, yang ternyata plotnya super duper lamban, saya pindah ke bacaan, eh, ternyata ngga ada bedanya. Duh, merana deh saya huhuhuhu...

6. Di kala men-download

Mendownload itu bisa jadi cepat atau loambaaat tergantung file size, waktu mendonlot dan tentu saja kecepatan provider yang saya gunakan. Satu kali, saya sedang membaca Little Princess, dan pada yang saya sama, saya sedang gandrung dengan satu Kdrama yang semalam sebelumnya sudah tayang di negerinya sana. Maka paginya, saya pun dengan antusias mendonlotnya. Namun apa daya, libur Nasional waktu itu membuat dua provider internet yang saya pakai menjadi sangat sangat menyiksa. Laptop terbuka, modem menyala, tethering hotspot si hp menyala, buku di tangan. Semuanya bekerja. Saya membaca, sesekali mengecek, berapa MB dari file yang sudah terdonlot, sambil bersiap siapa tahu donlotan berhenti kecepatan, dan itu berarti saya harus switch koneksi. Percaya atau tidak, Little Princess yang waktu itu masih ada beberapa bab terakhir, saya selesaikan bersamaan dengan donlotan film selesai dengan segenap perjuangan yeeaahh.... :D :D

Well, kayaknya cuma itu aja deh waktu sempit saya membaca buku. Waktu luang yang tidak sempit sih banyaaakk... Tapi, sayangnya kadang at the end malah ketiduran hahaha... Dasarr... Kalau ditanya, apakah yang saya baca masuk ke otak, alias apakah saya memahami isi dari cerita, tergantung sih. Jika buku itu ternasuk buku dengan genre yang cukup berat, membutuhkn otak untuk men-digest, saya lebih memilih membaca di luar waktu sempit itu. So far yang saya baca di waktu-waktu mepet begitu hanya yang ringan-ringan saja kok.  Nah, jadi pengen tahu kebiasaan membacamu di waktu kapan aja? Ada kah salah satu diantara yang saya sebutkan di atas?

1 Response to "Top Six Waktu Sempit Untuk (tetap) Membaca"

  1. Ih enaknya ya jadi cewek, bisa banget multitasking.
    Tapi yang nomor 4 itu gue banget. Hahaha. Apalagi toilet duduk, wah bisa baca sampai lupa waktu.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel