TEMPTATION #1 (Karen Ann Hopkins

Ebook (Epub) format, 257 pages

Published June 2, 2012 by Harlequin

Rating: 3 of 5 stars

I finally found one attractive novel that hardly I put it down!!!

Setelah ‘gagal’ menikmati dua novel gratis unduhan dari netgalley, saya menemukan novel dengan cover sedikit ‘mengundang’ ini. Jangan berpikir macam2 tentang isi novel ini lebih hot dari sampulnya. Isinya membuat saya ternganga bahwa ternyata ada banyak persamaan antara Islam (agama yang saya anut ortodoks (saya ngga ortodoks) dengan Kristen ortodoks. Yang disebut Amish. 

Kisahnya sendiri bercerita seputar kisah cinta remaja, Rose, non Amish yang disebut sebagai English dalam komunitas Amish dengan Noah, pemuda dari keluarga Amish.  Noah dan Rose yang kebetulan bertetangga dekat saling bertemu pertama kali ketika Rose mengikuti ayahnya, Dr. Cameron pindah tugas ke sebuah daerah yang banyak dihuni The Amish. They fell in love at the first sight. Sweet. Noah, meski dalam agamanya dilarang melakukan kontak mata dengan gadis di luar komunitasnya, terhanyut dengan pesona Rose yang seorang dancer. Kalo bukan karena pesona Noah yang nggantheng, ngga mungkin Rose jatuh cinta pada Noah yang dalam komunitasnya selalu memakai baju sederhana, celana suspender, dan tak lagi bersekolah di usia 17 tahun.

Konflik muncul seputar perbedaan antara keduanya. Rose yang biasa hidup dengan segala orang2 pada umumnya nikmati: TV, computer, music, theater, hang out, dsb harus berhadapan dengan Noah yang ortodoks. Semua hal yang dinikmati Rose, tak pernah ada dalam kehidupannya. Hiburan yang dilakukan adalah bermain volleyball bersama komunitasnya seusai acara doa bersama setiap Minggu yang memakan waktu yang lama.  Noah yang berasal dari keluarga besar, dengan 7 orang saudara, tidak mengenal birth control. Ini yang sangat sulit bagi Rose, meski ia merasa pernikahan masih sangat jauh karena ia masih berusia 16 tahun.

Namun, temptation yang ditawarkan dari setiap pertemuan sangat membakar keduanya. Tak peduli norma komunitas: tak memperbolehkan kontak mata, berjalan seiring dengan gadis non Amish, apalagi saling menyentuh, merasa kurang sreg dengan pakaian Rose yang dianggap terlalu mengundang, apalagi make up, Noah membiarkan dirinya terhanyut. Rose pun menerima pesona Noah. Sampai suatu hari, hubungan mereka tercium keluarga Noah. Hanya dua pilihan, Rose convert to Amish, atau Noah  dikirim ke suatu daerah untuk menemukan calon istrinya…

Comments:

Ini adalah novel pertama dari netgalley yang membuat saya intens hingga akhir. Kisah seputar tradisi para Amish membuat saya membandingkan dengan Islam ortodoks yang pernah saya lihat atau dengar. Saya pernah punya teman kantor yang menganggap music dan film adalah suatu hal yang akan menjauhkan kita dari Tuhan, tak pernah mau bersalaman dengan lawan jenis, memelihara jenggot, celana sedikit cingkrang, dsb. Itu semua ada di keluarga Noah. Tambahan, para wanita, apalagi yang sudah menikah diwajibkan memakai cap dengan baju panjang seragam dengan wanita lainnya. Rambut tak boleh dipotong, dan hanya digerai ketika berada di hadapan suami. Ckckckck…. Sempat saya membaca review novel ini di goodreads, ternyata tidak hanya saya yang baru mengenal komuniats Amish.

Sebenarnya saya ingin memberi bintang 4 pada novel ini, tapi terus berubah karena ternyata novel ini ber-sequel alias bersambung. Duuh… kenapa tidak diselesaikan secara langsung? Toh drama ini saja. Jumlah bintang menurun karena Rose yang menjadi cengeng di akhir2 cerita. Oh, please, kau masih 16 tahun, Rose, kenapa sudah menganggap Noah adalah pelabuhan terakhirmu? Bagi Noah, rasa pesimisnya yang menurut saya sedikit keterlaluan jika dia keluar dari komunitas, dia ngga bakal bisa berbuat apa2. Hah… Semoga kelanjutannya sedikit menyenangkan kedua belah pihak. Bukan hanya si pengarang yang mempromosikan gaya hidup Amish. 

Amish family in picture from Google

This is a short video of Amish people from VOA

Lila Podungge

Membaca, Menonton, Mereview

Share this post