ON THE ISLAND (Tracey Garvis Graves)
Format: ebook
Published October 11, 2011
Rating 3/5
Raffie: How old are
you? I’m 37, don’t you know that?
Dave: I don’t speak Vietnamese. Why are you asking?
Raffie: let me guess. Twenty nine?
Dave: nope
Raffie: no? older? You don’t look thirty to me.
Dave: I’m twenty three
Raffie: No, you’re not. Let me see your license. (after
seeing Dave’s license). Oh, my God. You’re
a child. I have a T-shirt older than you.
HAHAHAHAHA…
Itu adalah cuplikan dialog dari
film jadul berjudul PRIME yang dibintangi oleh Merryl Streep dan Uma Thurman. Kisahnya
sendiri berpusat pada hubungan beda usia dengan issue agama. Endingnya? Nonton sendiri
ya kalau belum sempet nonton. Bintang 4,5 deh untuk film ini.
**
Hubungan cinta antara dua anak
manusia ini saya temukan juga di novel romantic ini. Bedanya, settingnya berada
sesuai dengan judulnya, on the island. Guru dan murid, Anna dan TJ, adalah
korban pesawat kecil yang melintasi perairan menuju pulau Maldives. Sang pilot
mendapat serangan jantung mendadak. Untunglah mereka telah menyiapkan diri
memakai life vest. Tidak untungnya, peralatan di dalam pesawat yang pada akhirnya
terapung menuju daratan dimana Anna dan TJ terhempas ternyata tidak mempunyai
peralatan yang seharusnya ada sebagai upaya penyelamatan tambahan. Dan terisolasilah
mereka selama 3,5 tahun. Dianggap meninggal oleh sanak keluarga dan telah pula
diadakan misa requiem untuk mereka.
3,5 tahun kemudian.
Tsunami menyerang pulau dimana
Anna dan TJ berada. Tsunami yang sama yang menyerang Indonesia bertahun lalu. Bahkan
dalam novel ini, nama Indonesia disebut sebagai Negara yang terkena tsunami
terhebat. ‘Berkat’ tsunami inilah akhirnya hidup isolasi mereka berakhir. Mereka
diselamatkan oleh tim penyelamat yang mondar mandir mencari korban bencana alam
hebat itu.
Kisah yang tadinya seputar cara2
survival Anna dan TJ selama di pulau, dari mulai cuaca, rasa dahaga yang luar
biasa, serangan binatang, hingga ketakutan akan cancer TJ yang bisa sewaktu
waktu kumat, dsb. Isu berikutnya adalah perbedaan usia yang mencolok antara bu
guru dan murid yang selisih 13 tahun ini.
Comments:
Terus terang, ketika pertama
kali saya membaca review teman saya di Friday Recommendation, saya cukup tertarik,
mengingat konfliknya mirip2 dengan The Blue Lagoon, film cukup panas tahun 80an
yang dibintangi Brooke Shields. Denger2, Brooke Shields sempet topless less
ketika main disini. Bertahun kemudian baru saya berkesempatan menonton,
ternyata bagian sensitive dadanya tertutup rambut panjangnya. Eh, ngga jadi
topless dong. Para cowok kecewa ngga ya? Hihihihi… bedanya, di film, Brooke
dengan cowok yang terdampar bersamanya adalah teman seusia. Sama halnya dengan
The Blue Lagoon, kalau ada dua anak manusia berada di satu tempat, sendiri,
maka pihak berikutnya adalah syaiton. Demikian juga dengan Anna dan TJ. Tak peduli
beda usia, hasrat tetaplah hasrat. Bisakah diteruskan setelah mereka bertemu
dengan pandangan social di ranah public dengan berbagai macam pendapat?
Kalau hanya melihat issue beda
usia, sepertinya itu kurang menguatkan konflik di novel ini. Lihat saja
pasangan Demi Moore – Ashton Kutcher yang meski sudah bubar, tapi paling tidak
mereka sempat melaju dengan perbedaan usia yang mencolok. Suzanna dan Cliff
Shangra bahka happily ever after meski terus dirundung kasus di akhir hayat
Suzanna. Pokoknya, menurut saya, perbedaan usia itu ngga terlalu kuat deh untuk
konflik utama. Jika dibandingkan dengan Prime, selain agama yang menjadi issue
utama, juga tingkah laku Dave yang terkadang masih kekanakan. Bayangkan saja,
si Rafie sudah siap tidur dengan baju seksi, eh, Dave nya ngga bisa ninggalin
arena balap di video gamenya. Nganggur deh tuh si Raffie hahaha… Kemudian hubungan antara Raffie dan
psikiaternya yang ternyatara ibu Dave, ruwet deh pokoknya. Selain itu, banyak
sekali kalimat2 cerdas muncul dari film ini. Sementara On The Island, TJ,
digambarkan sangaaaat manisss hingga akhir novel. Hhhmmm….
Terus terang, saya sempat bosan
di tengah tengah membaca novel ini. Bahkan sempat terhenti gara2 nonton drama
Korea yang ternyata sama kejunya. Bayangkan saja, saya menikmati dua keju
bentuk lain dalam waktu bersamaan. Ngilu rasanya hahaha. Tapi akhirnya khatam
juga keduanya. Sekarang saya butuh hidangan selain keju untuk memuaskan dahaga
saya. Eh, masih puasa ya? Maap maap…
Haha jadi inget percakapan temenku sama temen kuliahnya. Temenku ini umur 31 dan dari SMP udah di Singapore. Baru sekarang dia pulang ke Jakarta buat ambil S1 di UI kelas internasional gitu. Tadinya dia cuma lulusan Polytechnic.
ReplyDeleteTemenku: "Saya udah tinggal di Singapore selama 19 tahun" *sejak umur 12, alias lulus SD*
Temen kuliahnya: "Gila, bahkan umur gue aja belom ada segitu!!" *si temen kuliah baru aja lulus SMA, masih 18 tahun*
Moga2 temen gue ga pacaran sama temen kuliahnya ini...
Aku suka novel ini!!!