Pasukan Mau Tahu – Misteri Pondok Terbakar #1- Enid Blyton
Paperback, 201 pages
Published 1082 by PT. Gramedia
Rating: 3,5/5
Apa yang ada di benak anak2 usia 8-13 tahun ketika melihat
pondok yang terbakar? Takut dan ngumpet kah? Tidak bagi para anggota Pasukan
Mau Tahu yang terdiri lima anak2 yang pengen tahuuuu aja hahaha… mereka adalah
kakak beradik Larry dan Deasy dan Pip dan Bets, beserta satu teman baru mereka
yang narsis abis Frederick Algernon Trotteville alias si Gendut atau Fatty, dan
ditambah Buster—ankimh milik Fatty. Mereka bertekad memecahkan misteri pondok
Pak Hick yang terbakar lebih dahulu dari polisi yang sering berteriak “ Ayo
Pergi!”—Pak Goon atau Pak Ayo Pergi.
Ada beberapa kandidat tersangka dalam kasus pondok pak Hick
yang terbakar. Mereka adalah gelandangan tua yang datang untuk meminta telur
pada Pak hick dan ditolak; Bu minns—juru
masak keluarga Hick; Pak Smellie—rekan kerja pak Hick yang baru saja bertengkar
dengan Pak hick di hari pondok terbakar; Horace Peeks—pesuruh Pak Hick yang
dipecat pada hari naas itu. Selain mereka menemukan para tersangka, mereka juga
menemukan beberapa telunjuk, eh, petunjuk. Sol sepatu karet dengan motif unik, jejak
sepatu itu membekas di seputar rumah pak Hick hingga ke parit dan sobekan jaket
dari kain flanel.
Penyelidikan lima anak plus anjung ini termasuk mulus meski
gangguan dari Pak Ayo Pergi cukup sering juga. Yang menjadi masalah adalah
semua tersangka sepertinya mempunyai alibi yang kuat untuk tidak membakar pondook. Jadi siapa dong
si pelaku? Mereka harus memeras otak dengan keras sebleum Pak Ayo PErgi
berhasil terlebih dahulu.
Comments:
Waahh… nostalgia beneran saya membaca kisah pertama dari
seri Pasukan Mau Tahu ini. Pertama kali saya membaca seri Sapta Siaga minggu
lalu, saya piker saya bakal menemukan nama Fatty, satu2nya anggota entah PMT
atau SS yang saya ingat. Ternyata saya temukan nama Fatty disini. Satu hal yang
saya ingat akan Fatty ini adalah keliahaiannya memalsu diri alias menyamar. Dan
Bets yang meski paling unyu tapi tetap bisa mengenali Fatty dalam dandanan
apapun. Entah di seri manakah saya bakal menemukan adegan yang saya ingat itu.
Untuk konsumsi anak2, PMT ini sangat seru dibandingkan SS
yang mungkin untuk pembaca usia lebih muda. Sama dengan Lima Sekawan, PMT ini
juga mempunyai kekuatan pada para karakter, terutama Fatty yang sok tahu, Bets
kecil yang suka ceplas ceplos membocorkan rahasia serta Larry yang galak pada
Fatty. Di usia seperti sekarang saja skl\aya masih menikmati jalinan kisah
anak2 PMt ini. Selain itu, sejak dulu hingga saya sangat nge-fans dengan
penerjemahnya, Agus Setiadi. Ketika saya mencoba membaca versi aslinya, kocak
khas Enid ada pada versi aslinya, sementara pada terjemahan, kekocakan saya
yakin ada pada olahan terjemahan Agus Setiadi. Salut deh.
wahhh..terinagt zaman SD dulu..hari2 pasti singgah dulu di toko buku yg menjual novelnya..bukan beli..cuman numpang baca doang sampai kena usir sama yg jaga toko..hahaha..sampai sekarang juga doyan baca kok...
ReplyDeletewahh,..teringat zaman SD dulu deh..suka sangat baca novel bersiri ini..sampai sekarang juga masih doyan...isinya bukan sekadar cerita tapi banyak memberikan pelajaran...klu udah baca..kaya ikutan berpetualngan deh...
ReplyDelete