Gregor the Overlander #1 by Suzanne Collins
Ebook format, 320
pages
Published August 1st, 2004 by Scholastic, Inc
Rating 4/5
Jika Rick Riordan menyimpan 'kenyataan' bahwa para dewa
hidup di lantai paling puncak Empire State Buildingk Suzanne Collins menyimpan
'kenyataan' lain lagi; ada kehidupan di bawah New York city.
Gregor, 10tahun,
harus menerima kenyataan pahit dengan menghilangnya sang ayah secara
misterius. Sebagai anak laki satu2nya,
dia otomatis bertanggungjawab akan ibu,
adik2 perempuan nya dan neneknya. Liburan Gregor harusnya menyenangkan
dengan tinggal di camp, sayang ia harus tinggal mengurus adik bungsunya, Boots dan neneknya. Ketika Gregor dan Boots
berada diruang laundry apartemennya, dia
dan adiknya terperosok di kehidupan bawah tanah yang disebut Underland.
Disana, ia sudah ditunggu dengan kawanan 'the fliers' yaitu
para kelelawar dan the crawlers alias para kecoak. Boots, 2 tahun, sama sekali
tak mengenal rasa takut. Dengan cepat ia akrab dengan para kecoak dan
kelelawar. Kenyataan lain membawa Gregor
ke para manusia yang disebut Underlanders dan mereka menyebutnya Overlander.
Dunia para Underlanders ini sangat unik: berkendara dengan kelelawar, bertetangga dengan tikus, laba-laba dan
kecoak dan menggunakan bahasa Inggris kuno. Oya, para hewan ini berbicara
layaknya manusia dan mereka saling menghormati.
Di dunia Underland inilah Gregor akhirnya menemukan
kemungkinan ayahnya menghilang selama ini. Para Underlanders sementara itu
sudah menunggu kemunculan Gregor karena sudah tertulis dalam ramalan Sandwich.
Bersama para anggota istana Regalia yang sedikit mencurigakan, Luxa dan Henry,
Gregor mendapat jalan untuk menemukan ayahnya yang tenyata sedang disekap oleh
raja tikus. Namun, bukan berarti perjalanan mereka mulus dengan bantuan dari
para Underlanders ini.
Sesuai yang tertulis dalam ramalan, mereka harus berangkat
dengan formasi jumlah tertentu. Masalahnya, dalam perjalanan itu, mereka harus ditemani 2 ekor kecoak, 2 ekor
laba2, dan seekor tikus. Padahal misi penyelamatan ini adalah untuk menyerang
kerajaan tikus. Para laba2 hidup bertetangga dengan damai dengan para tikus,
tentu saja mereka tak mau menodai hubungan damai tersebut. Nah, bagaimana
mereka melengkapi jumlah format yang sudah ditentukan oleh ramalan? Menurut
ramalan pula, dari 12 mahkluk dalam misi tersebut, hanya akan ada 8 orang yang kembali. Yang lainnya
meninggal dalam misi. Gregor tak bisa membayangkan akan kehilangan salah satu
dari mereka, karena lambat laun, dia mulai menyayangi mereka.
Comments:
Ah, ebook ini sudah tertimbun lama sekali. Saya menemukannya
ketika saya tengah mabuk Hunger Games. Saya suka dengan cara bertutur Suzanne
Collins: runtut, seru dan kocak di sana sini. Saya tertarik membaca ini karena
saya sangat menikmati trilogy Hunger Games yang juga cukup kocak tapi cukup
mengharukan di beberapa bagian.
Jika penulis fantasy lain menggunakan makhluk-makhluk imajinasinya,
Collins cukup menggambarkan makhluk yang hampir tiap hari kita temui; tikus,
laba-laba, kecoak kecuali kelelawar. Bonding mereka cukup bagus terbangun dari
awal, terutama Bootsie dengan para Underlanders. Entah mengapa, membaca ini
tidak membuat saya berpikir kisah fantasy besar sepanjang sejarah, Harry
Potter. Prophecy atau ramalan adalah hal sangat umum digunakan di kisah
fantasy, tapi untungnya ini tidak membuat saya teringat sosok ini disini mirip
dengan sosok itu di Harry Potter hahaha…
Overall, saya sangat menikmati kisah pertama dari Gregor
series ini. Sayang sekali, saya kurang yakin apakah saya akan mampu menyelesaikan
lima seri ini di 15 hari terakhir bulan fantasy di Children Literature dengan
menggunungnya RC yang belum tersentuh. Duh duh…
Oke, posting ini saya ikutkan dalam Children Lit dan Book in
English RC.
woaaa pengen baca buku Suzanne Collins yang ini, aku cuma baca yg trilogi hunger games. tapi kayaknya ini bahasa inggris ya? gak yakin bisa namatin baca. tapi tertarik pengen baca juga, serba salah._.
ReplyDeleteHahaha. Aku juga ngga nyangka bakal bisa sangat menikmati buku ini. Ebooknya tipis kok. Jumlah yg ada diatas itu versi paperbacknya.
DeleteWah ini toh buku pertamanya..
ReplyDeletesepertinya seru, tapi kok mirip2 Tunnels ya?
btw, yg challenge FYEChildLit trilogy kan sampai akhir agustus, coba cek deh
Jadi inget Neverwhere nya Neil Gaiman yg settingnya di London bawah (tapi itu bukan buku anak sih). Seru mana sama THG series?
ReplyDeleteAku juga baca Neverwhere nya Gaiman, entah terjemahannya yg mabok ato aku yg mabok, jadi belum kelar juga #pengakuan
DeleteBagus mana ya? Sama serunya, tapi audience pembacanya beda target deh. Ini untuk cocok untuk anak2. IMHO