Harry Potter and The Half Blood Prince by J. K. Rowling
Paperback, 816 pages
Published January 2006 by Gramedia Pustaka Utama
Rating 5/5
Setelah kematian Sirius, Harry merasa separuh hidupnya ikut
terbawa bersamanya. berbicara mengenai Sirius akan membuat hatinya sakit, tidak
membicarakannya, beberapa topic pembiacaraan mau tidak mau harus menyinggung Sirius.
Sementara itu, para Pelahap Maut mulai membuat kekacauan parah di dunia Muggle
yang menurut Perdana Menteri Muggle bisa jadi berupa bencana alam biasa. Namun kedatangan
Perdana Menteri Sihir baru, Rufus Scrimgeour menyadarkannya bahwa bencana alam
itu ada kaitannya dengan kebangkitan si Pangeran Kegelapan.
Di lain tempat, Snape bertemu dengan para Pelahap Maut lain,
kakak beradik Narcissa dan Bellatrix, mempertanyakan tentang dimana loyalitas
Snape selama ini. Snape, selama lebih dari 16 tahun berdiri mendampingi
Dumbledore dan tidak melakukan apapun untuk mencari tuannya, Kau-Tau-Siapa. Dengan
alaasan yag sangat masuk akal, Snape
mampu membungkam kecurigaan kakak beradik ini. Sementara itu, Draco Malfoy
terlihat mencurigakan dengan memasuki wilayah terlarang Knockturn Alley. Bisnis
illegal nampaknya sedang ia kerjakan disana. Dan ini yang mengganggu
konsentrasi Harry sepanjang semester.
Guru baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam kali ini jatuh pada
tangan guru yang sudah mengidamkan profesi ini sejak lama, Snape. Posisi Guru
Ramuan kali ini dipegang oleh guru baru yang sudah sepuh dan pension dari dunia
pendidikan, Horace Slughorn. Guru ini
lah yang memegang rahasia besar tentang masa muda Tom Riddle alias Lord
Voldemort yang berhubungan dengan bagaimana ia membelah jiwanya dan meletakkan
pada benda2 yang kemudian tersebar di seluruh dunia.
Bagi Harry pribadi, tahun ke enamnya di Hogwarts adalah
tahun penuh ujian, baik secara pendidikan—dengan adanya ujian OWL tahun ini,
secara ia menjadi kapten di tim Quidditch-nya, dan juga pelajaran privat dari
Dumbledore, dan tentu saja perasaan naksirnya pada cewek setelah Cho Chang
berlalu. Konsterasinya ini pun masih terganggu dengan hilang timbulnya Draco di
Peta Perampoknya. Ini menunjukkan bahwa kecurigaannya benar, Draco sedang
merencanakan sesuatu. Sayangnya, tak ada yang mempercayainya. Oya, sedikit cerah
di bagian pelajaran Ramuan kali ini bagi Harry. Snape pergi, datanglah
Slughorn. Datang pula pertolongan dari Pangeran Darah Campuran yang sangat
brilliant.
Comments:
Cukup mulus saya membaca buku ke enam ini, maksud saya,
tidak seperti buku ke lima, saya sangat terburu-buru menyelesaikannya. Meski saya
masih runtut mengikuti alur ceritanya mulai suka skip skip di beberapa bagian2.
Sedikit menyesal dengan beberapa bagian yang saya masih sangat ingat di
beberapa bagian karena ini cukup mengurangi daya kejut saya ketika membaca
ulang. Well, beberapa tahun lalu, ketika saya membaca yang ke dua kalinya, saya
cukup shock dengan adegan Harry terkena mantra Petrificus Totalus-nya Draco
ketika di kereta dan jatuh telentang tak bisa memberi petunjuk bahwa ia masih
tertinggal di Hogwarts Express. Di bagian Dumbledore meminum air di baskom
dimana salah satu Horcrus itu tersimpan masih rapi di ingatan saya, betapa
mualnya saya ketika membaca bagian ini. Namun perasaan kehilangan seseorang
yang menjadi idolanya di bagian akhir masih memberi efek sedih buat saya. Belum
lagi penyesalan dan jengkel karena horcrux yang diperjuangkan setengah mati itu
ternyata palsu. Dduuhhh…. Sebaaallll….
Oya, saya juga masih ingat ketika saya belum membaca seri ke
enam ini, saya sempat kena spoiler tentang siapa yang akan mati di bagian
akhir. Bodohnya, waktu itu saya membuka situs fans club-nya Harry Potter, dan
hasilnya saya mendapat inisial yang sangat jelas tentang siapa itu. Belum lagi
ada desas desus Ron bilang I love you ke Hermione membuat saya berharap bahwa
di buku ini bakal berakhir perseteruan mereka selama ini. Ternyata, ya begitu
aja I love you-nya? Haddheehh… Dasar Roonil Wazlib hahaha…
Overall, buku ini akan membawa ke seri terakhir Harry Potter
di bulan July yang akan bertepatan dengan ulang tahun Harry Potter di akhir
bulan. Saya bingung, apakah nanti saya bakal kembali kehilangan Harry setelah
usai challenge Hotterpotter ini atau saya mengharapkan segera berakhirnya event
ini karena saking banyaknya buku bantal yang sudah menunggu. Well, liat saja
nanti.
0 Response to "Harry Potter and The Half Blood Prince by J. K. Rowling"
Post a Comment