Wonderstruck by Brian Selznick
Paperback 645 pages
Published November 2013 by Bentang Pustaka
Penerjemah: Marcalais Fransisca
Rating: 5/5
Published November 2013 by Bentang Pustaka
Penerjemah: Marcalais Fransisca
Rating: 5/5
......
Akhirnya ia mengerti bahwa serigala itu tidak mengejarnya, tetapi
membimbingnya, menuntunnya, melintasi salju, kepada ayahnya.
Gunflint Lake, Minnesota, June 1977.
Ben,
baru saja ditinggal pergi ibunya yang meninggal karena kecelakaan lalu
lintas kArena salju. Ben pun harus tinggal bersama paman, bibi dan
sepupunya, Robby. Dari kecil, Ben telah menjadi tuli sebelah, dan
kemudian kehilangan juga pendengaran yang satu karena kecelakaan telpon
saat kilat menyambar. Ben tak pernah kenal siapa ayahnya, yang ia tahu,
ibunya, Elaine adalah penjaga perpustakaan kota kecil Gunflint Lake,
yang sangat mencintai danau dan pekerjaannya. Hari hari Ben dipenuhi
dengan obrolannya dengan ibunya semasa hidup, tentang barang-barang
kesukaan Ben, tengkorak binatang kecil, daun kering, batu meteorit, dll,
yang semuanya ia masukkan ke dalam kotak museum kecilnya.
Setelah
kematian ibunya, Ben menemukan kaleng kecil berisi uang dan sebuah buku
berjudul Wonderstruck. Di dalamnya ia menemukan sebuah bookmark yang
berisi pesan singkat dengan nama Daniel. Siapa Daniel? Apakah mungkin ia
ayahnya? Tetapi ibunya sama sekali tak pernah menyebut nama itu, dan ia
tinggal jauh sekali di New York.
Hoboken, New Jersey, 1927.
Seorang
gadis, hampir seusia dengan Ben, terkungkung di sebuah rumah bagus
dengan dinding dipenuhi poster-poster bintang cantik bernama Lilian
Mayhem. Si gadis bahkan menyimpan scrapbook milik Lilian. Si gadis ini
nampak tidak bahagia dengan kesendiriannya. Beberapa kali ia keluar
rumah dengan cara memanjat jendela, pergi ke bioskop dimana ia menonton
pertunjukan dengan bintang utama Lilian Mayhem. Suatu kali rahasia
tentang siapa gadis dan hubungannya dengan sang bintang ini terkuak.
Nama gadis itu Rose, yang akhirnya berhasil bertemu dengan Lilian yang
ia panggil Mom. Oh, merananya Rose, si anak bintang popular yang harus
hidup sendiri dengan buku petunjuk cara berkomunikasi dengan orang tuli.
Ya, Rose ini adalah gadis tuli yang menurut ibunya sangat berbahaya
berkeliaran di luar.
Ben akhirnya berhasil menjejakkan kakinya
ke New York, mencari rahasia tentang siapa Daniel. Apa ada hubungan
antara dirinya dengannya. Perjalanan ini penuh pengalaman mengejutkan
yang akan mengungkapkan rahasia mimpi-mimpi tentang serigala,
kecintaannya dengan museum dan barang-barang yang dianggap tak penting
oleh sepupunya, dan masa lalu orangtuanya. Perkenalannya dengan Jamie,
memberi tambahan warna pengalaman Ben yang mengasyikan.
Dituturkan
dengan dua point of view sekaligus dua bahasa, yaitu tertulis dan
bahasa gambar yang indah, karya Selznick ini sangat luarbiasa. Ben
dikisahkan dalam bAhasa tulis, sementara Rose dalam bAhasa gambar yang
dramatis. Lebih ringan dibandingkan Hugo Cabret, Wonderstruck membuat
saya sangat ingin berkunjung ke American Museum of National History.
Deskripsi tentang tata letaknya menawarkan gambaran indah sekaligus
seram, benda-benda penuh sejarah menawarkan pengetahuan, diorama yang
fantastis yang akan membawamu ke dunia dimana ia berasal, dan lagi,
planetarium yang, woohhh, saya yang sangat minim pengetahuan tentang
dunia perbintangan ini saja terpana dan sangat ingin berada di dalam
planetarium ini. Miniatur New York yang digambarkan Rose, juga
menawarkan tour kecil ke seluruh kota ini sekaligus rekam jejak
keluarganya. Sangat dramatis. Membaca Ucapan Terima Kasih dari si
penulis membuat saya lebih kagum. Selznick berhasil meramu kisah tentang
rasa cinta pada museum sekaligus tentang budaya tuli. Dunia orang tuli
ternyata tak sesenyap yang dibayangkan Ben, dan saya, tapi bisa saja
ceria dan menyenangkan jika kau tau cara berkomunikasi.
Beberapa gambar yang indah di pandang mata :D
I LOVE THIS BOOK SO MUCH!
ReplyDelete