Kopdar Joglosemar Seruuuu :))
Tak
ada aral yang melintang untuk kopdar Joglosemar kali ini. Jika ada pun, kita
bisa singkirkan. Gimana kalo Arul melintang? Kita say Haiii....
#pinjemAruldariOpan :))
Beberapa
minggu sebelum hari H kopdar BBI Joglosemar tanggal 15 Maret 2015, saya dan teman-teman
GRI Semarang sudah membicarakan kemungkinan anak-anak GRI Semarang ini ikut
meramaikan kopdar ke Jogja. Ehm.... Sebenarnya ada dua maksud tersembunyi dari
mencari-cari kemungkinan mereka ikut. Yang pertama adalah bakal ada mobil
tersedia untuk mobilitas kita selama disana, yang kedua adalah mempertemukan
dua hati yang sedang mendamba dari salah satu anggota GRI Semarang dan anggota
BBI Jogja. Uhuuuukkkk.... #batukcantik
Beberapa
hari sebelum hari H tiba, ada beberapa kegalauan antara si ini yang tiba-tiba
flu, jadi ngga bisa nyetir, si itu yang tiba-tiba sakit yang tadinya bersedia
menggantikan menyetir jika tetap berangkat. Hingga akhirnya, hari kopdar tiba,
daaaannnn..... Team yang sedianya mau ikut serta, hanya berkurang satu saja. Ka
Astin, semoga lain kali bisa ikut yaaaaa.... Kangen deh denger comelannya
selama nyetir #kedip2kesasar :D
Pagi
pukul 6 teng, saya sudah tiba di kantor saya. Ngapain saya ke kantor hari
Minggu, coba? Eh... Itu karena saya lupa-lupa ingat dimana rumah Dina jadi saya
memilih kantor saya untuk penjemputan. Bersama dengan Ika, kami ditemput di
hampir pukul 6.30. Dinaaaa, apakah engkau terhambat karena CFD? Hahaha... Tapi
karena lagi excited, maka keterlambatan dimaklumi sekaleeee... Di mobil, sudah
ada Deli, Sany dan Isna, selain Dina sebagai supirnya. Oke, the gals are ready
to strolllll the road, babe! Eh, masih ada ka Cindy yang nunggu di POM bensin
Sukun. Okeh, tu dia ka Cyn. We're set!
Selama
perjalanan, obrolan tak ada bedanya dengan selama kopdar GRI Semarang, dari si
ini yang ga pernah muncul, si itu yang katanya sudah pensiun nonton Jodha,
hingga buku-buku. Iya dong, masak ga bahas buku? Kita kan komunitas penimbun
buku, eh, pembaca buku yang sering terganggu dengan serial TV, hingga Drakor
hihihi... Musik yang mengiringi perjalanan kita juga ngga lepas dari obrolan
kita. Selera mbak driver ini memang sangat amazing. Bayangkan, dari mulai
lagu-lagu rohani Opick yang mengawali perjalanan, hingga banting setir ke
lagu-lagu anime, soundtrack Drakor, soundtrack Mahabharata, lagu lokal, hingga
lagu-lagunya abang Adam Levain. Eh, masih kurang, ngga ada tuh OST nya Kuch
Kuch Hotahai #ngelunjak :D
Perut
lapar karena belum sarapan, membuat kami mencari warung makan pinggir jalan
untuk mengisi perut. Warung makan dengan nama Luwes 2 terlewati, yaaahhh...
Akhirnya kita jalan lebih pelan untuk mencari Luwes 1 ato 3. Ternyata setelah
beberapa kilometer, ngga ada tuh Luwes dengan nomor lebih besar ato kecil. Ada
celetukan tentang Luwes ini. "Jangan-jangan ni Luwes 1 ato 3 bukan nama
warung, tapi nama toko kain ato toko bangunan...". Wakakakaka.... Bisa
jadiiii... Akhirnya,kita mampir juga di sebuah warung bersamaan dengan
rombongan ibu-ibu dan bapak-bapak berseragam batik, macam orang-orang yang mau
ngantar seseorang naik haji hihihi... Setelah order makanan, kita nunggu. Dan
nunggu. Dan nunggu. Duh, lamaaaa bener ni sarapan datangnya. Harusnya kita
sudah nyampe Jogja niiihhh #mulailebay. Seorang teman saya sudah mulai mo
protes, mendatangi dapur, dan memasang wajah galak. Tapi ternyata mi goreng
yang dipesan sudah siap. Syukurlah. Taring yang mau keluar, melesak masuk lagi
hahaha...
Foto ketika sarapan, masih fresh :D
Setelah
sarapan, mbak supir yang tadinya sedikit 'melayang' karena lapar, tongseng
sudah menghangatkan perutnya. Daaannn.... Mobilpun melaju dengan lancar jaya
jogjakarta :D . Sekitar pukul 10 lebih, sampailah kita di rumah pohon dengan
sedikit bantuan dari mbak GPS google map. Untungnya, kali ini si mbak GPS ngga
ngaco :D . Begitu nyampe di Restoran Rumah Pohon, kita melihatnya dengan
sedikit sangsi. Maklum saja, dari 7 orang, 5 dari kami ini termasuk
berkebutuhan khusus, untuk urusan keseimbangan hahaha... Tu rumah pohon bisa
ngga ya, menahan bobot kita yang ekstra ini. Belum lagi keinginan kita
mengeksplor seluruh lantai termasuk gardu pandang.
Tampak depan samping dan gardu pandang
Rasa
sangsi langsung kita singkirkan. Tangga yang lumayan curam pun mulai kami daki.
Sedikit bersyukur dengan sarapan tadi, sedikit nambah tenaga untuk naik-naik
tangga. Sesampai di lantai 2, Desty dan Bang Joel sudah ada, daaannn tentu saja
Yobeeellll.... Eh, Oky sudah menyambut kita juga ding, bareng Mimi en Dyah.
Setelah berhai-hai dengan Yobel, cowel-cowel pipi, cubit-cubit
tangan-roti-sobeknya, kami rombongan Semarang siap eksplor lantai-lantai atas
Rumah Pohon.
Dengan
sedikit berdesir karena beberapa lantai dari bambu itu mengeluarkan bunyi
mencurigakan, macam pecah2 gitu, kita terus mencari spot-spot cantik untuk
berfoto cantik. Sudah jauh-jauh dari Semarang, maka hasrat narsis harus
tersalurkan :D. Tak lama, rombongan Solo pun datang, dan menyusul kami ke
lantai atas. Horeeee, poto-poto lagiiii... Eh, ada Oryz dan Ziy yang ngga lepas
dari gendongan bundanya plus guling!!! Woooww... So,that IS the legendary
dutchwife wkwkwk... Karena ada peringatan dari restorannya untuk tidak terlalu
lama nongkrong di gardu pandang, maka setelah puas poto-poto, maka kita pun
capcuuss kembali ke lantai 2. Ahaaa... Our lunch was ready! Nasi, sup, sate
udang, ayam kremes, ca kangkung, mie goreng, kerupuk dan buah. Cleguukkk...
Etapi nanti duluuuuu... Masih terasa kenyang dari sarapan tadi pagi.
Untung narsis itu ngga najis yaaa :D
Menu makan siang.... Nyaaamm...
Maka
ritual kopdar pun dimulai. Dari tukar-menukar buku, pengembalian buku,
peminjaman buku, transaksi buku, sampe praktek pemakaian kuteks!!! Sehari
sebelum kopdar, saya sempet idle tak membaca chat di WA Joglosemar. Ada sekitar
350an chat yang saya rapel esok harinya. Ternyata, 50 an chat seputar buku,
300an seputar kuteks!!! #emotmangap... Apa saya salah kamar? Ini grup baca buku
ato grup meni pedi yaaaaa. Belum lagi poto-poto kuteks aneka warna tersebar
sepanjang chat #pengsan. Untunglah, gambar di WA tidak saya set autodownload.
Bisa jebol bandwidth malam saya yang memang sudah miskin :/ Usut punya usut,
sodara-sodara, Oryz mau ikut kopdar kali ini dengan iming2 make up plus
kutekssss... Uh..oh... Hahaha...
Moment
penting lain selain tukar menukar buku dan kuteks adalah memuaskan diri dengan
motret, nyubit, nyium Yobel... Aaahhh.... Yobel, please stay cutee yaaaaa... :D
Oke,
makan siang pun tiba. Semula jumlah awal peserta mencapai hampir 30 orang,
ternyata yang hadir hanya 23 orang, plus the krucils. Kita pun bisa makan
seeepuasnya karena pihak rumah pohon menyediakan 30 porsi (jangan lupa
sawerannya di akhir makan siang lo ya), ups... :D Seusai makan siang, Dani
membagi bagi oleh oleh dari Korea: bookmark cantiiikkk.... Aaahhh.... Ga bakal
di pake deh kayaknya. Takut keselip ke satu buku, dan bukunya dipinjam orang,
dan ga balik.. Huss... Sudah suudzon aja saya nih :D . Selain bagi-bagi
bookmark, Ika juga bagi-bagi cupcake-enyak-meski-bantat dan ada juga dodol.
Aaahhh... Nikmatnya dapat bagian, eh, nikmatnya berbagi =)) . Eh ya, selain itu
ada juga pembagian sisa makan siang yang masih banyaaak... Yak, kami persilakan
untuk para penghuni kos untuk membawa pulang, sekalian latihan jadi ibu-ibu
seusai arisan RT/RW wkwkwk....
Kopdar
akhirnya ditutup dengan sesi poto bersama. Yeeesss... We have bang Joel who
doesn't mind being our photographer. Tak perlu khawatir urusan kutukan jadi
fotografer, karena bang Joel bersedia menerima kutukan. Huusss...
#emotbekepmulut
Seusai
urusan poto-poto, kita pun pamit. Yaaahhh, pisah deh dari Yobel... Dari Oryz
dengan seruan MANTAPnya sesudah memotret kita, en, belum sempet usek2in hidung
ke Ziy (aroma anak-anak selalu enak kapanpun) hehehe... Wish this is not the
last kopdar yaaaaa, temans...
Joglosemar Typoing Family.. Yesss... :D
Rombongan
Semarang pun mulai ancang-ancang destinasi lain sesudah dari Rumah Pohon.
Beberapa alternatif sempet terlintas: gallery foto 3D, sayang, katanya jauh,
Monjali, lupa kenapa ga jadi kesitu. Akhirnya kita mampir ke JBS (apa ya
singkatannya?) yang ada di Gang Semangat. Wow, penduduknya pasti punya semangat
gedhe ya karena dapat semangat terus dari jalannya =)) . Well, bisa dibilang
JBS ini kesasar di sarang gudheg. Maklum, dari mulai tempat parkir hingga
beberapa meter (ato kilometer?), berderet warung gudheg.
Dari
luar JBS ini sepiiii sekali. Dengan pintu gerbang besar tertutup rapat, hanya
pintu gerbang kecil yang terbuka. Sedikit ragu-ragu, Isna yang mengenal orang
JBS ini masuk ke rumah. Dan, seseorang yang dipanggil uda Koto ini menyambut
kami. Selanjutnya, kami bengong liat deretan rak berisi buku. Ohiya, Isna
bilang JBS ini adalah tempat penjualan buku-buku sastra. Meski kurang into it
dengan sastra, kami pun mulai menyusurkan jari-jari kami di permukaan
buku-buku. Sesekali berteriak, eh, ada 1984 nya Orwell, eh, ada Wonder, eh, ada
Eka Kurniawan, ehhh.... Halah, kaget mulu sih hihihi... Dan dengan sangat berat
hati, saya pun membawa pulang dua buku, satu untuk hadiah GA, dan satu lagi
buku yang sudah cukup susah dicari di Semarang karya AS. Laksana. Duh, puasa
puasaaaa...
Eh, ada yang memfoto candid waktu kalap di JBS :D
Sepulang
dari JBS, masih ada satu tempat lagi yang ingin kita kunjungi, MIROTA. Wah,
ternyata, ada beberapa teman saya dalam rombongan ini belum pernah ke MIROTA.
Ckckckck... Saya pertama kenal MIROTA ini ketika kakak saya kuliah di Jogja
sekitar tahun 1986 an, dan saat itu MIROTA belum sebesar itu dan belum menjadi
toko suvenir lucu-lucu seperti sekarang. Saya sih tetap antusias mengunjungi
tempat yang unik ini. Kata teman saya Cindy, MIROTA ini adalah tempat dimana
kau ingin menyentuh segala sesuatu di depanmu, dan saya menyambung dengan mengatakan, tempat
dimana kau ingin komentar macam-macam plus mempraktekkan yang kau pegang
hahaha... Misalnya saja nih, pegang alat pijat, teman saya bisa jadi sasaran
pijat, permainan ketapel alias plinthengan sempat ingin saya beli untuk
ponakan, tapi saya takut akibat membeli ketapel ini hihihi.. Dan masih
banyaaakkk lagi barang unik lainnya.
Puas
di MIROTA, lapak kaos kita samperi. Begitu juga dengan lapak daster. Sempat
eyel-eyelan dengan pedagangnya yang ngga mau menurunkan harga 5000. Saking
gemasnya, si mas pedagang menunjukkan catatan harga daster di pembukuannya. Oh
myyy... Hahaha... Baiklah...
Daaaaannn...
Pulaanggg... Setelah capek mampir sana sini, berhaha-hihi sepanjang jalan,
akhirnya tiba juga waktu pulang. Tidur, pikir saya, meski merasa kurang enak
dengan mbak driver yang sekarang berganti Deli. Ternyata apa daya, sepanjang
perjalanan, ga ada kesempatanuntuk sekedar ngliyep sebentar saja. Celetukan
usil, kondisi hujan, dan snack membuat kami para penumpang tetap terjaga. Belum
lagi, lagu yang terdengar membuat kami kepo untuk menebak ini soundtrack drakor
ini ato itu. Bahkan kemudian kami membuka koleksi playlist di hp masing-masing
dan memulai acara tebak soundtrack. Ealahhh, ternyata, semua penumpang penonton
drakor hihihi... Tanpa terasa kami sudah tiba di Semarang. Masih hujan gerimis.
Perut kembali lapar, dan kami memutuskan mampir ke restoran Jepang di daerah
Tembalang. Dengan wajah kucel, masih saja sempet foto narsis. Ya ampyuuunnn
kalian iniii... :D Pukul 21.00 saya sudah kembali ke kantor untuk mengambil
motor, selanjutnya pulang ke peraduan yang hangat. Tsaaahhh....
Narsis di sisa hari. Ckckckck....
Terima
kasih yaaaaa buat teman-teman perjalanan yang seru nan heboh. Terima kasih juga
untuk BBI Jogja yang bersedia menjadi tuan rumah sekaligus repot cari tempat,
booking hingga jadi bendaharadadakan hahaha. En, BBI Solo yang tak kalah gila,
segila di chat WA. Husss... Wish this is not our last to get together... See
you all when I see you ...
Hihihihi, seruuuu ya, kapan2 kopdar lagi :)
ReplyDeleteHyuuukkk, Liiisss... Semarang yuk... Mo ada pameran buku awal April looo :D
DeleteWkwkwk. LpMnya eduuun. Aibnya kebongkar di sini XD
ReplyDeleteTapi emang seru bangeet siih, oryz aja bilang kalau dia suka ke rumah pohon.
Kopar Joglosemar...MANTAAP X))))
Ihhh.....siapa itu ya, yg mendamba pengen ketemu...? Ckckck
ReplyDeleteWahahahaha seru bangeeet mba lil
ReplyDeleteOh jadi sempet kalap juga ya di JBS =))
Eh, itu lapak daster 5000 masih ada ya mba, sejak 2010 kok aku dapat harga 15rb udah ga untung mereka katanya. Wah, aku tak jago nawar :P
Hahahahaha. Nyengir melulu nih baca laporannya. Seruuuu.
ReplyDeleteAhhh. Kapan lagi bisa ketemu Yobel, Ziy, dan Oryz sekaligus begini. :))
waaah seruuuu
ReplyDelete