Number the Stars by Lois Lowry
Ebook epub format 97 pages
Published
February 9th 1998
by Laurel Leaf
Rating 4/5
Kisah memilukan seputar Nazi, entah kenapa, selalu membuat
saya tertarik membaca, sekaligus meninggalkan haru biru yang tak berkesudahan.
Tapi bukannya kapok, saya selalu ketagihan membaca fiksi sejarah dengan latar
belakang PD II ini.
Annemarie Johansen, gadis ceria berusia 10 tahun, tinggal di
Denmark. Sekitar tahun 1942, masa berkuasanya Nazi di banyak Negara, juga
sempat mengokupansi Denmark. Sang raja Denmark pada waktu itu, meski berusaha
sekuat tenaga, tetap tak mampu menghalau kekuatan Nazi di negara kecilnya.
Annemarie dan teman Yahudi-nya, Ellen Rosen,
menjadi saksi pendudukan Nazi yang kejam di Negara mereka.
Annemarie tinggal bersama ayah ibunya dan adik kecilnya yang
ceriwis, Kirsti. Ibu Annemarie dan ibu Ellen sering melakukan perjamuan kopi di
sore hari bersama, meski pada waktu itu sangat sulit mendapatkan kopi sungguhan
ataupun teh di Copenhagen. Mereka hanya menikmati minuman hangat dengan rempah
di dalamnya. Jalanan dimana-mana dijaga para tentara Nazi, dengan pandangan
menyelidik kepada siapa yang lewat, termasuk anak-anak sekolah.
Kehidupan ‘normal’ mereka akhirnya harus berakhir dengan
munculnya berita akan ‘relokasi’ para keluarga Yahudi ke suatu tempat. Ellen
dan keluarganya harus menyingkir demi keselamatan. Ayah ibu Ellen menitipkan Ellen
pada keluarga Johansen, sementara mereka sendiri menyingkir dengan bantuan
penduduk Denmark, non-Jew. Kisah seru nan memilukan pun dimulai. Kisah pelarian
para Yahudi yang diselundupkan dalam kapal pemancing ikan dengan bantuan
selembar saputangan beraroma darah kelinci dan kokain.
Seperti halnya beberapa buku seputar Nazi, saya harus
beberapa kali menghentikan membaca demi menyiapkan hati di adegan berikutnya.
Beberapa kali saya terkecoh dengan pikiran saya sendiri yang rupanya lebih
sadis atau lebay dibandingkan penulisnya sendiri :D . Misalnya saja ketika
penggerebekan rumah Johansen yang dicurigai menyembunyikan keluarga Rosen.
Ellen yang berambut hitam terlihat bagai ayam ditengah-tengah bebek. Annemarie
dan Kirsti berambut blonde terang. Saya sudah membayangkan adegan mengerikan
bakal menimpa Ellen, dan lebay-nya saya, saya kudu menghentikan sejenak bacaan
saya, dan beberapa saat kemudian saya baru membuktikan tebakan lebay saya salah
wkwkwkwk…. Tidak hanya sekali, beberapa kali ini terjadi. Hmmm… terbukti si
penulis membuat kisah ini menjadi less brutal atau less rude dibandingkan
novel-novel fiksi sejarah dengan tema serupa. Mungkin karena buku ini termasuk
children literature, jadi pengenalan pendudukan Nazi menjadi kurang mencekam.
Bandingkan dengan Between Shades of Grey atau Sarah’s Key atau Milkweed yang
begitu terasa suasana mencekam sekaligus memilukan.
Di akhir cerita, Lois Lowry, si penulis membeberkan ide
cerita novel ini yang ternyata lebih membuat saya pilu. Kisah fiksi yang
berdasar kisah nyata selalu membuat gambaran kejadiannya lebih terasa nyata. Judul
Number The Stars diambil dari surat Psalm ayat 147 yang mengatakan bahwa Tuhan
telah menhitung seluruh bintang di muka bumi ini dan sekaligus berhubungan kalung
Ellen yang berbentuk Star of David. Saya tutup review ini dengan satu quote
dari surat yang terlampir di bagian akhir cerita, dari salah satu karakter yang
justru muncul sesekali tapi membuat sesenggukan… huuhh… payah saya ini ya. Gitu
aja mewek :’)
Surely that gift—the gift of world decency—is the one that all countries hungry for still. I hope that this story of Denmarkand its people, will remind us all that such a world is possible. (Kim Malthe-Bruun)
PS.
Buku ini meraih penghargaan Newbery Medal tahun 1990 sebagai
karya sastra anak bergengsi Amerika.
Foto yang menjadi cover sampul adalah foto yang diambil
sendiri oleh Lois Lowry ketika ia datang ke Copenhagen melakukan riset dan
wawancara seputar pelarian para Yahudi dari Copenhagen menuju Swedia.
0 Response to "Number the Stars by Lois Lowry"
Post a Comment