Momoiro Heaven by Mari Yoshino
Read scanlation only, chapter 1-20
Read online in mangakakalot
Published by Kodansha 2007
Rating 3,5/5
Iseng bangeettt saya ya baca rekomendasi dari manga browser. Tapi ngga papa, it's quite worth it kok. Setelah beberapa saat tersesat di manga genre ecchi, sekarang saya terdampar di manga smut ngoahahaha....😆😆
Ceritanya sih sebenarnya cukup klise. Awalnya ketika pertama mendapat rekomendasi ini, saya baca sekilas, kok ada unsur slavery disini. Langsung tutup ngga jadi baca. Ternyata saya balik lagi baca, terus keterusan...😀😀
Ceritanya khas shoujo, macam Hana Yori Dango atau Ookami Shoujo dan sejenisnya. Shiina Momoko adalah gadis biasa saja di sekolahnya. Yang menjadikannya tidak biasa adalah dia merangkap menjadi penulis novel erotika di sebuah majalah. What!!! Erotika??!! Saya ngga tau seberapa banyak pembaca novel erotika di Jepang-- mengingat banyaknya genre ecchi, smut, yaoi, Yuri, hen*ai, dan mungkin masih banyak lagi-- mengingat Momoko bisa survive dengan gaji sebagai penulis novel eroro begini. Dan ironisnya, meski imajinasinya tentang erotisme di novelnya, ternyata si Momoko ini masih GADIS!! Apa dia banyak nonton atau membaca yang berhubungan dengan dunia ena ena itu, tidak terlihat di sepanjang cerita ini. Ohya kenapa Momoko menjadi penulis novel erotis ini karena sejak kematian ayahnya yang juga penulis erotika legendaris, dia meninggalkan banyak hutang di keluarga Shiina. Belum lagi ibu Momoko yang sakit dan dirawat di rumah sakit. Secara otomatis Momoko harus menjadi tulang punggung keluarga. How touching...
Inui Ranmaru adalah cowok ganteng, model, playboy kelas kakap yang kebetulan mengetahui kedok Momoko. Dia yang waktu itu tengah asyik indehoy dengan guru bahasa Inggris nya, tertangkap basah oleh Momoko. Karena diburu deadline majalah, jadilah Momoko menulis kisah erotis tentang guru dan model. Ngoahahahahaha... Ya jelas ketahuan lah. Meski model ganteng, ternyata si Ranmaru ini juga cerdas :))
Ya karena ketahuan inilah, Momoko meminta Ranmaru untuk merahasiakan identitasnya sebagai penulis cerita erotis. Sebagai gantinya, Momoko harus menjadi babunya atau budaknya. Jangan salah dengan kata budak disini. Momoko tidak otomatis menjadi budak nafsu Ranmaru, dia hanya setiap hari membuatkan bento untuk model cakep ini. Selesai? Oh tidak... Ranmaru yang tau kalo Momoko ini ternyata masih virgin, dia gatal sekali ingin mengambil sesuatu yang berharga yang sudah dijaga Momoko selama 17 tahun. Usahanya sayang sekali sering kali gagal. Dan kegagalan berkali kali ini yang bikin ketawa ngakak sepanjang manga.
Saya belum kelar sih baca manga sepanjang 33 chapter ini. Konfliknya lebih kompleks dari sekedar master-slave nya. Tapi tentu ada sisi kehidupan dari keduanya yang dibahas dan sering kali menyentuh. Rasa kesepian Ranmaru di tengah keluarga yang kaya raya serta ketenaran sebagai model, dan kerja keras Momoko memenuhi deadline penulisan hingga riset tentang kehidupan para host club' yang terkadang membahayakan dirinya juga cukup menyentuh. Lucunya, meski ini bukan kisah heroik, tetap saja Ranmaru sering muncul unutk menyelamatkan Momoko. Waw waw waw...
Overall, saya suka dengan cerita macam BDSM yang ngga ada penyiksaan nya ini sama sekali. Imajinasi Momoko saja yang kadang absurd dan bikin ngakak kejengkang tiap kali ia memikirkan ide apalagi untuk kisah eroro berikutnya. Ohya, di mangapark, manga ini masuk kategori 'smut' meski setelah saya baca penjelasan smut itu tidak ada di cerita utama. Ada di kisah dalam cerita eroronya Momoko. :D :D
Nah tuh liat, betapa lost-nya Momoko dengan kisahnya sendiri di tengah ia ngobrol dengan teman-temannya di sekolah. Itu masih lumayan kalo dia tidak mengeluarkan suara-suara erotis pula.... Alibinya selama ini kurang tidur dengan alasan bermain game online bakal terungkap dengan cepat. Ehm, meski ini shoujo biasa saja, tapi ternyata saya sangat pengen lanjut ke chapter selanjutnya.
Lanjooott.....
0 Response to "Momoiro Heaven by Mari Yoshino"
Post a Comment