Sang Penari by Sandra Brown
Ebook Scoop, 235 pages
Judula sli: Heaven's Price
Published by Gramedia Pustaka Utama, February 2003
Rating: 2/5
Ternyata.......Malam malam saya ngga bisa tidur, diam diam saya selesein novel ini wakakakak...meski sebelumnya saya masukkan ke shelf DNF :D
Saya lupa, apa saya pernah baca novel kipas dalam bahasa Indonesia sebelumnya. Pernah sekali sih, dulu, Sylvia Day yang apa itu judulnya, tapi kadung sudah gedeg sama adegan ho-ohnya, akhirnya saya DNF-kan, dan ngga mau lanjut. Toh, tu buku juga cumi :P Kalo yang ini sih, boleh donlot di Scoop. Jadi ya tetep aja di shelf library, dengan halaman terakhir itu yang terbuka...
Related
Di awal ketika Blair mengundang seorang pemijat di apartment-nya yang baru, saya sudah punya feeling yang datang ini bukan pemijat asli. Baru halaman dibawah 20 saja, sudah semriwing agak sumuk. Apalagi halaman berikutnya :D Ummuuubbb :D :D
Blair, seorang penari, yang terpaksa istirahat karena cedera kaki, sementara menyingkir dari kehidupan kota besarnya, dan menetap, paling tidak 6 bulan, di sebuah kota kecil, dekat dengan sahabatnya, Pam. Pam ini dulunya juga seorang penari, hingga kemudian dia bertemu suaminya, menikah dan memiliki anak-anak. Di kota kecil inilah Blair bertemu Sean, tukang kayu yang mahir menyulap barang kuno menjadi baru, yang tangannya kapalan, memberi sensasi asoy di tubuh Blair. Uhuk... :D
Membaca novel ini, berasa ada promosi terselubung, untuk lupakan mimpimu atau karirmu, temukan pria yang tepat, dan menikahlah. Niscaya engkau akan bahagia. Pam sudah mengalami kebahagiaan itu dengan suami, anak-anak dan tubuh melarnya :D Dan Blair semakin menguatkan promosi pernikahan ini dengan bertemu dengan Sean, dan lupakan mimpimu. Toh, kakimu cedera. Engkau bakal lumpuh dan terbuang. Ih, kalaupun ternyata Blair tetap ingin meraih mimpinya, ia bisa menjadi sosok lain di dunia tari. Nganu...seperti Miyuki di Silence. Lepas dari takhayul yang
menyelimuti kisah itu. Ah, sudahlah, cara berpikir saya kok jadi begini banget ya? Kena cekok dorama wakakakak...
At least, lumayanlah buat nambah jumlah bacaan di reading challenge tahun ini. Apalagi setelah saya khatam manga berdarah-darah, Inuyashiki. Membaca romance dengan bumbu uhuk lumayan bikin segar. What?!!! Ngoahahahaha....
0 Response to "Sang Penari by Sandra Brown"
Post a Comment