Days of Terror by Ruwi Meita
Paperback 134 pages
Published MAy 16, 2015
Rating 3/5
Membaca novel horor ini mengingatkan saya pada film seri jadoel, Friday the 13th, berbelas tahun silam. Film seri yang masih sangat membekas dengan segala benda-benda terkutuk yang tersebar, menyebar teror pada mereka yang secara tidak sengaja memdapatkan benda terkutuk.
Oriana hanyalah gadis usia 13 tahun biasa yang hampir setiap hari dihampiri kesialan bertubi-tubi. Mulai dari kesiram air cucian abang bakso, kepala benjol karena kejedot, hingga nilai ulangan yang tidak pernah bagus. Kehidupannya berbalik 180 derajat ketika ibunya secara tidak sengaja membeli almanak antik yang diletakkan di kamar Ori. Dengan almanak antik itu, Ori secara tidak sengaja tahu bagaimana cara kerjanya, hingga ia ketagihan memanfaatkan almanak itu demi kepentingan dirinya sendiri.
Oriana atau Ori pun menjadi Ori yang asli, bukan KW seperti yang sering diledekkan teman-temannya.
Seperti halnya benda-benda di toko Friday the 13th, almanak ini memiliki harga yang harus dibayar. Dan lambat laun, Ori pun harus membayarnya. Harga yang tidak main-main untuk anak usia belasan tahun!
Saya mengenal karya Ruwi MEita pertama kali ketika membaca Misteri Bilik Korek Api. Dan saya suka dengan misteri yang dibalut teror yang mencekam. MAkanya ketika melihat bukunya di meja diskon Gramedia, saya tak ragu untuk membelinya. Bukunya tipis, dengan beberapa ilustrasi mencekam di dalamnya. Untung saya membacanya di pagi hari. Dengan sekali duduk, saya tak perlu melwatkan satu malam membaca novel ini. Bisa kena mimpi buruk nanti hahahaha...
Seperti buku sebelumnya, horor yang disajikan penulis cukup runtut, meski sedikit ganjalan, kenapa almanak itu diletakkan di kamar Ori, dan bukan di meja atau diniding ruang tamu atau ruang keluarga Ori? Atau mungkin itu memang dipilih oleh si almanak? Hiy,serem kalo iya. Si almanak seperti mengendus gari-hari Ori untuk kemudian Ori bisa memanfaatkannya segenap hati. Endingnya? Hmmm... lebih mengganyung dibanding Bilik Korek Api. Sekali lagi, untung saya baca di pagi hari :D
0 Response to "Days of Terror by Ruwi Meita"
Post a Comment