EIFFEL ,TOLONG! (Clio Freya)
Paperback, 343 pages
Published March 2009 by Gramedia Pustaka Utama
Rating: 4/5 stars
Owh, nooooo…
Kenapa saya terjebak membaca bacaan milik
ponakan begini? Melihat sampulnya, gadis dengan tas punggungnya di depan
Eiffel, saya bayangkan ceritanya bakal serupa tapi tak sama dengan Eiffel I’m
in love, novel teenlit yang sudah dilayarlebarkan (dan sumpah, saya ngga mau
nonton!!!). Novel dengan logo ‘Teenlit, express your world’ ini tergelatak tak
berdaya di atas meja di dekat meja setrika rumah. Nganggur tak tersentuh selama
berbulan-bulan. Kata ponakan itu adalah novel pinjaman dari seorang temannya.
Saya memicingkan mata tiap kali mata saya menatap sampul abege-nya. Sampai
suatu saat…
Saya sedang jenuh dengan pekerjaan atau dengan bacaan yang
saya baca hasil minjam kakak perempuan saya yang rata2 seputar fiminisme, maka
akhirnya saya meraih novel…..kedua novel ini yang berjudul From France to
Eternity. Saya tak tahu kalo ternyata ini adalah buku ke dua dari novel melas
di atas meja berbulan yang lalu. Dan, baiklah saya akui, saya jatuh cintaaaaa
pada novel karangan Clio Freya ini….
Tokoh utama novel remaja ini adalah Fay Regina Wiranata,
gadis (mungkin) menjelang 17 tahun dan baru saja naik kelas 3 SMA. Fay adalah
anak tunggal dari orangtua yang sibuk. Rencana berlibur bersama mamanya yang
bertugas di Perancis gagal. Gantinya? Fay harus ke Perancis sendirian karena
tiketnya tak bisa di refund. (Ngiri ngiri ngiriii). Sesampai di Paris, Fay kini
mempunyai agenda baru, belajar bahasa Prancis langsung dari native speaker-nya!
Whoaahhhh… tambah mupeng deh…
Apakah Fay akan melakukan agenda yang ia rencanakan? Tentu
saja tidak. Rencananya harus diubah 320 derajat begitu ia diculik pada saat ia
tengah asyik menikmati pemandangan Eiffel. Hidupnya tak lagi sama selamanya
setelah penculikan itu. Fay terjebak pada sebuah agen rahasia yang dikomandani
oleh Andrew McGallaghan yang lembut di permukaan tapi kejam jauh di lubuk
hatinya.
Nasib tambah rumit ketika ia harus bersandiwara dimanapun ia
berada, di depan pemilik rumah yang ia tinggali, di kursus Prancisnya dan
sekaligus selama training super keras di agen Andrew. Rumitnya berlipat ketika
muncul 2 cowok ganteng yang membayangi Fay di sana sini. Kent, cowok pirang
bermata biru yang ditaksir Fay pada tatap mata pertama, Reno, cowok macho
pelindungnya yang menempelnya selama kursus bahasa Perancis berlangsung.
Apakah kisah selanjutnya semacam cinta segitiga,
Kent-Fay-Reno? Tidaaaakkk… Konfliknya lebih menyerupai agen rahasia James Bond.
Fay harus mampu mengelabui seseorang yang secara fisik sangat menyerupai
dirinya di sebuah keluarga Malaysia. Seena mempunyai cirri khas yang sama
persis dengan Fay, dengan kemampuan dan interest yang berbeda tentunya. Seena
menyukai make up dan olah raga lari. Fay? Tomboy dan sedikit menggemuk di
beberapa bagian tubuhnya. Training ketat yang diberikan padanya oleh Andrew dan
anteknya tidak melulu fisik tapi juga cara berpikir cepat mengambil tindakan di
saat yang dibutuhkan. Itu akan mudah jika konsentrasinya tidak melulu pada
kegantengan Kent…
Comments:
Terus terang saya membaca novel ini seperti menonton film
spionase saja. Alurnya sangaat cepat tanpa meninggalkan detil yang saangat
detil. Bayangkan, saya saja ikut pusing selama sesi menghapal Fay seputar
keluarga besar Seena, denah rumah, analisis perimeter, dsb. Itu belum termasuk
beberapa hukuman keras yang harus diterima Fay jika ia melakukan kesalahan. “Kesalahan adalah dosa besar di rumah ini,”
kata Kent. Sadiiisss… Jalinan konflik yang disuguhkan penulisnya sangat rapi,
njilmet tapi menarik. Buat penggemar cerita2 spionase dengan cita rasa remaja
sepertinya bisa mencoba mencicipi membaca novel ini. Ditanggung tak bakal
diletakkan sebelum lembar akhir.
PS. Setelah berbulan2 nganggur di atas meja, novel ini
akhirnya kembali ke pelukan pemiliknya. Saya yang membaca ke duanya terlebih
dahulu setengah mati mencari buku ini di toko2 buku dimana mana. Hingga
akhrinya saya temukan di Gramedia online. Saya memesan novel teenlit ini SECARA
ONLINE!!! *geleng2 kepala*. Tapi ngga nyesel kok :D
ak baru baca buku pertamanya, emang beda mb dari teenlit biasa, detektif2an, baca reviewnya jadi pengen nglanjutin lagi ;-)
ReplyDeleteKalo aku bacanya buku dua baru buku satu. Semuanya seruuuu
DeleteYuk lanjutin lagi... :)
uah, beli buku fisik lagi :)
ReplyDeleteMau mark as to borrow? boleeehhhh :D
Deletehahaha seru baca reviewnya...dari covernya nggak nyangka kalo isinya spionase ya, kirain bakal kaya kisah2 cinta remaja biasa di paris =)
ReplyDeleteReviewnya aja seru, bukunya lebih seruuuu hahaha...
DeleteIya, diliat dari covernya, kayaknya bakal tinlit cinta2 khas eiffel i'm in love ituuhh... Torn between two lovers.. oh nooo... :p
suka sama Kent :))
ReplyDeletedi buku kedua lebih seru lho...
iya, Kent nggatheng banget
DeleteBelum sempet nulis ripiunya...
lhah, diculik di Perancis? wah pasti seru nih ceritanyaa...
ReplyDeleteseruuu... plus adegan kejar2an en kiss2nya juga hahaha...
Deletewah, tumben teenlit ceritanya model begini :)
ReplyDeleteiya, coba baca deh. Tapi kayaknya di toko buku sdh agak nyarinya :D
DeleteIya mba, ini buku teenlit Indonesia paling keren yg pernah ada!!
ReplyDeleteBukunya lumayan berbobot, ga model spionase kacangan. Ga sabar nunggu buku ketiganya tapi ga terbit2... hiks.
iya ya. Saya sudah nyoba nyari di blognya, di fbnya, ngga ada kabar buku ketiganya kapan rilis. Stuck kali ya Kejahatan apalgi yang bakal dilakukan si Andrew ituh?
DeleteHaha.. Kadang2 baca buku begini menghibur juga ya!! :D
ReplyDeleteBangeettt.... apalagi kalo lagi suntuk....
Deleteada yg tau gak novel ketiganya udah keluar belum...??
ReplyDeleteVhanda, sayangnya kok belum ada kabarnya ya?
DeleteSudah nyari site-nya en dimana mana... :((
buku ke 3 judulnya Traces of Love terbit tanggal 29 September 2014, dapat info dari fb nya Clio Freya
Delete