Lima Sekawaan: Minggat #3 by Enid Blyton
Ebook, format .jar
Lima Sekawan berkumpul lagi di Pondok kirrin. Horeee… jika
mereka berkumpul, itu berarti bakal ada pengalaman seru yang bakal terjadi. Nah,
di buku ketiga ini, Geirge sudah semakin ramah saja dengan ketiga sepupunya. Masih
ingat saya, ketika Geirge pertama kali bertemu dengan para sepupunya ini. Galak
dan sok banget. Tapi, ternyata bersama sama itu lebih asyik, bahkan bersama
sama memiliki Pulau Kirrin!
Pada awal liburan, Lima Sekawan ini mendapatkan berita
kurang menyenangkan, karena Bibi Fanny-ibunya George, harus dirawat di rumah
sakit. Sementara itu, Joanna, koki kesayangan anak2 juga cuti dan digantikan
oleh ibu Stick, yang kelakukannya se-kaku kayu hahaha. Kesialan mereka ditambah
dengan hadirnya Edgar dan ayahnya di rumah keluarga George. Jadi, Pondok Kirrin
penuh dengan keluarga Stick yang menyebalkan. Karena itulah, George memutuskan
untuk minggat. Sendirian, eh, bersama Timmy tentu saja. Tetapi, para sepupunya
tidak akan membiarkannya pergi sendiri begitu saja. Mereka harus ikut. Apalagi tujuan
pelarin George adalah Pulau Kirrin. Bakal mengasyikkan jika mereka meninggalkan
keluarga Stick dan tinggal sendiri selama 2 minggu di pulau.
Tetapi sayangnya, liburan asyik mereka sekali lagi harus
diganggu dengan keterlibatan mereka akan penjahat yang diam2 mengunjungi pulau
milik Lima Sekawan, dan membawa barang2 yang diperkiarakan sebagai
selundupan!!!
Comments:
Masih seru saja rasanya membaca kisah pengalaman Lima
Sekawan ini. Kalau tidak salah, saya pertama kali mengenal mereka ketika saya
duduk di bangku SD-SMP. Buku setebal itu (yang sebenarnya tipis) dipandang
ngeri oleh teman2 saya. Mereka sering mengatakan bahwa pantas saja saya
berkacamata tebal karena hobby saya membaca novel tebal begitu hahaha. Sementara
para teman saya membaca majalah remaja yang penuh dengan cerpen2 dengan
illustrasi cantik dan ganteng, Anita Cemerlang.
Lima Sekawan saya yakin bakal terus dikenalkan oleh para
orangtua yang dulu juga membaca novel ini ketika mereka masih seusia putra
putri mereka, seorang murid saya juga menggandrungi Lima Sekawan, meski teenlit
jaman sekarang sudah sangat banyak. Belum lagi novel2 dengan background Korea
yang minta ampun menyerbu toko buku. Ditmabha lagi komik2 serial manga yang
juga tak kalah banyak. Saya yakin, Lima Sekawan masih sangat menarik dan akan
terus membekas dalam benak mereka nanti. Yang sedikit saya sesalkan adalah sampulnya
yang sudah mengalami pergantian berkali kali. Bagi saya, jaduler, saya jelas
lebih suka dengan cover lama, yang sedikit banyak mirip dengan para pemainnya
di serial Famous Five dulu.
kalau mau beli bukunya dimana ya?
ReplyDeleteHahaha... Ini dapet ebooknya. Kalo bukunya masih ada bentuk boxset nya di toko buku, cuma covernya sudah baru, bukan seperti yg ada di gambar atas ;)
Deletebeberapa kali liat ini di gramedia tp belum pernah baca atau beli :) penasaran juga sih, sering denger nama penulisnya.
ReplyDeleteMinggat ini 5 sekawan favoritku deh
ReplyDeleteAku juga suka tuh novel 5 sekawan! hampir semua serinya aku koleksi! mulai membaca dari kelas 5 SD dan semua itu selesai ketika tamat sd.... Entah kenapa kok ketika smp jadi agak berkurang ya minat membaca buku?
ReplyDelete