The BFG: Raksasa Besar yang Baik by Roald Dahl
Paperback, 200 pages
Published Januari 2010 by Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Poppy Damayanti Chusfani
Rating 4/5
Apakah yang paling kau takuti ketika kau berusia 9 tahun? Hantu
berkain putih melayang layang? Kepala hantu yang berjalan tanpa badan? Atau bayangan
tinggi besar berwarna hitam yang melesat least di amalam hari? Well, masing
masing kita selalu menyimpan ketakutan masa kecil yang berbeda satu sama lain.
Sophie, 8 tahun, tinggal di sebuah rumah yatim piatu sejak
kecil. Pada suatu malam, ia merasa tiba tiba ingin menikmati apa yang disebut
dengan tengah malam buta, saat special di tengah malam ketika semua anak dan
orang dewasa tertidur amat lelap, dan makhluk makhluk kegelapan keluar dari
persembunyian dan menganggap dunia aini milik mereka. Sophie sadar, bahwa ia
tengah melanggar peraturan asramanya, tapi ia tidak peduli. Tapi kemudian ia
menyesal.
Ia menyesal telah melanggar peraturan itu ketika tanpa sadar
ia memandang sosok tinggi sangat besar, berjubah hitam melintasi jendela
jendela kamar di sekitar asramanya. Sosok tinggi super besar ini ternyata
adalah BFG. Dan sosok ini tak bisa membiarkannya kembali tidur. Ia memilih menculik
Sophie untuk ikut bersamanya di tanah raksasa. Tapi untungnya, BFG adalah
raksasa BFG, ia ramah dan baik hati. Namun tidak teman-temannya yang mempunyai
kebiasaan mengganyang manusia layaknya ngemil popcorn!!! Hiiii….
Pertemuan awal Sophie – BFG bisa dikatakan sedikit
menegangkan sekaligus lucu. Bayangkan saja, Sophie sudah pasrah menjadi
santapan BFG, namun ternyata si raksasa ini hanya memakan makanan yang bwahbweh
rasanya seperti Snozzcumber tapi minum minuman yang ramnyamnyam seperti
Frobscottle yang akan membuatmu ber-Whizzpopper. Wahahahaha…. Istilah yang aneh
bukan? Well, si BFG ini mempunyai kaidah bahasa yang unik karena ia belum pernah
duduk di bangku sekolah. Jadi maklum saja jika ia sering menjungkirbalikkan
kata kata dan struktur bahasa yang menimbulkan busibah mencana di kaidah bahasa
tomat manusia huakakakaka….
Simak saja percakapan antara BFG dan seorang temannya yang
jahat ini:
BFG: Tapi tolong jika kau sudah merasakan serumeru rasanya, jangan sikat semuanya, sisakan sekupit untuk makan malamku.”
Bloodbottler: Kau tidak memperjungkirkan aku, kan?”BFG: “Tak mungkin. Cobalah segigit dan aku yakin kau akan berseru betapa ramnyamnyam samuran wahwah ini.” (hal. 58)
Bisa dibayangkan versi aslinya dalam bahasa Inggris? Hahaha..
saya sempat mencari versi ebooknya, ada bagian yang lucu di versi aslinya, tapi
kurang lucu di versi terjemahannya:
“Very well then. When you is drinking this cokey drink of yours,” said BFG, “it is going straight down to your tummy. Is that right? Or left?”“It’s right,” Sophie said.“And the bubbles is going also into your tummy. Right or left?”“Right again,” Sophie said.
Di terjemahannya, right or left ini diterjemahkan sebagai
benar atau salah. Dalam bahasa sehari hari right biasa diterjemahkan kanan atau
benar dan left biasanya diterjemahkan sebagai kiri dan cukup jarang
diterjemahkan sebagai salah. Tapi saya pikir, penerjemah sudah melakukan hal
tepat disini meski dari versi aslinya, saya bisa merasakan bacau kalau-nya bahasa
si BFG ini hwahahaha…
Kembali ke cerita, meski BFG tidak mengenyam sekolah, tapi
ternyata ia mampu memberi penilaian yang tepat terhadap manusia. Sophie merasa
bahwa para raksasa teman BFG ini sangat jahat dengan memakan tomat manusia
setiap hari. Namun ternyata BFG mempunyai penilaian lain terhadap temannya dan
tomat manusia. Menurutnya, “Raksasa tidak
memakan satu sama lain. Juga tidak membunuh sesama mereka. Raksasa memang tidak
menyenangkan tapi mereka tidak saling bunuh…” (hal. 78)
“Tetapi tomat manusia
melumat sesama mereka setiap saat. Mereka menembakkan senjata dan naik pesawat
untuk menjatuhkan bom ke kepala masing masing setiap minggu. Tomat manusia
selalu membunuh tomat manusia lain.” (hal. 78). Eh, ketika ngomong serius
begini, ternyata struktur bahasa si BFG bener juga ya, sama sekali ngga bacau
kalau hahaha…
Secara tidak sengaja, saya membaca review seorang teman saya
untuk novel ini. Dia memang bukan fans-nya Dahl, mungkin karena ide idenya yang
sedikit absurd dan sedikit sadis. Awalnya, saya juga merasakan hal yang sama,
namun ternyata ketika akhir akhir ini saya kembali membaca karya karyanya, saya
menemukan banyak sekali hal yang sebenarnya ingin ia sindir dan benahi dari
masing masing diri kita. Dan ciri khas dari Dahl memang selalu jenaka meski
sedikit jahat hahaha…
Kisah persahabatan Sophie – BFG inipun berlanjut dengan petualangan
penyelamatan terhadap tomat manusia yang terancam jiwanya dari para raksasa.
BFG mempunyai kebiasaan menangkap mimpi dan menghembuskannya lewat jendela
jelndela kamar anak anak. Ternyata ia bisa melakukian kebiasaan ini untuk
menolong tomat manusia dari sergapan para raksasa temannya.
Membaca buku ini sering kali membuat saya tertawa ngakak
dengan terjemahannya yang TOPBGT. Bisa dibayangkan betapa susahnya si
penerjemah menafisrkan apa yang dikatakan oleh si BFG ini dengan bahasanya yang
ajaib. Sekali lagi saya penasaran mengintip versi aslinya, ternyata saya
terkadang blank tentang apa yang dimaksud oleh BFG ini. Misalnya: delumptious
(plesetan dari delicious) = nyamnyum, catasterous (catastrophe) = Busibah,
catasterous disastrophe (courting catastrophe) = busibah mencana, Redunculous
(ridiculous) = Menggelitikkan, dsb. Bayangkan, beberapa kata mungkin saya bisa
menangkap maknanya, tapi dituangkan dalam terjemahan yang sinting begini, saya pikir penerjemahnya sangat memahami karakter
karya karya Dahl. Heibathhh…
iseng browsing di YouTube, ternyata ada lo versi film kartunnya:
0 Response to "The BFG: Raksasa Besar yang Baik by Roald Dahl"
Post a Comment