Wonder by R. J. Palacio
Paperback, 430 pages
Published September 2012 by Atria
Rating 5/5
Orangtua mana yang berharap anaknya terlahir buruk rupa?
Orangtua mana yang berharap anaknya terlahir bersifat pecundang?
August Pullman, 10
tahun, mengidap penyakit Mandibulofacial Dysostosis, sebuah kondisi rumit yang
membuat wajahnya tampak tak biasa. Di usianya yang ke-10 ini, Orangtuanya
mengharapkan Auggie masuk ke sekolah umum biasa. Auggie yang selama ini
bersekolah rumah dengan ibunya sebagai guru, harus memasuki dunia luar, dunia
yang sudah pasti akan sulit ia hadapi dengan kondisi wajah yang ia miliki.
Beechery Prep adalah sekolah yang berada di lingkungan rumah
Auggie. Sekolah dengan kepala sekolah dan guru guru yang baik hati. Sekolah
yang menawarkan banyak hal baru, termasuk teman teman baru. Sayangnya, hal terakhir itu tak mudah bagi
Auggie untuk mendapatkannya. Dari sekian banyak murid, hanya dua orang yang rela menatap wajahnya
setiap saat. Itupun mereka tak luput dari bullying teman yang tak menyukai
hadirnya 'anak aneh' ato 'anak berkebutuhan khusus', begitu Auggie biasa
disebut. Jack dan Summer adalah sebagian kecil teman Auggie. Yang lainnya, bisa
jadi adalah teman ' hei' Auggie.
Diceritakan menggunakan multiply point of view, dari pertama
perasaan Auggie, ketakutan dan kekhawatirannya akan sekolah dan lingkungan
barunya, befganti ganti dengan point of view Olivia atau Via, kakaknya, Jack,
dan Summer, para sahabatnya, yang semuanya berpusar pada sosok Auggie. Olivia,
sesayang apapun pada adiknya, tetap saja ia mengalami masa dimana satu waktu
dia ingin hidup jauh dari bayang bayang memiliki adik seperti Auggie. Jack,
mengalami perang batin antara berteman dengan si buruk rupa atau bergabung
dengan kelompok populer. Sepertinya hanya Summer yang tak memiliki masalah
dengan Auggie, hanya tak lagi banyak teman yang mau duduk bersamanya.
Sangat mengharukan sosok kedua orangtua Auggie yang sabar
dan tak mengenal lelah memberi semangat pada putranya, saling kasih antara
seluruh keluarga, hingga Daisy, si girlie dog pun mempunyai porsi perhatian
yang sama. Kebanggaan dan rasa syukur tak lepas mereka ucapkan dengan kehadiran
Auggie pada mereka.
"Aku yang berterima kasih, Auggie," Mom menjawab pelan."Untuk apa?""Untuk semua yang sudah kauberikan pada kami," kata Mom. "Karena sudah hadir dalam kehidupan kami. Karena menjadi dirimu.""Kau memang sebuah keajaiban, Auggie. Sebuah keajaiban. "
Banyak sekali sindiran, sentilan dan pelajaran yang bisa
dipetik dari buku setebal 428 halaman ini. Sebagai seorang guru, saya sangat
terinspirasi oleh sosok Mr. Browne,
guru bahasa
Inggris yang secara rutin setiap bulan, meminta para muridnya untuk menuliskan
Pedoman= Aturan mengnai hal hal yang sangat penting. Pedoman ini adalah serupa
dengan motto atau kutipan terkenal, atau pepatah atau aturan dasar apapun yang
bisa memotivasi diri. Sebagai contoh, SAAT DIBERI PILIHAN ANTARA BERSIKAP BENAR
DAN BERBAIK HATI, PILIH BERBAIK HATI. Akan sangat ideal, jika seorang murid
memilih pepatah yang mereka anggap bisa memotivasi diri dan kemudian benar
benar mereka aplikasikan dalam keseharian. Tak mudah mengajar anak akan suatu
kebaikan yang datang dari diri mereka sendiri.
Buku ini
sangat tepat dibaca para orangtua, guru, pelajar dan siapa saja yang mempunyai
masalah percaya diri akan penampilan. Quote dari sampul belakang buku ini
tertulis Don’t judge a book a boy by its cover his cover. Berapa
banyak kita mampu menduga wajah seseorang dengan sifatnya? Pesan sederhana ini
disampaikan oleh penulisnya lewat sosok Auggie. Rasa syukur tak terhingga akan
sebuah keharmonisan keluarga disampaikan dengan cukup mengharukan tanpa terlalu
banyak meneteskan airmata haru.
0 Response to "Wonder by R. J. Palacio"
Post a Comment