#12 The Reader (Sang Juru Baca) by Bernhard Schlink
Paperback 227 pages
Penerjemah: Fransisca Paula Imelda
Alexandria Tobing
Published 2912 by PT Elex Media
Komputindo
Judul Asli: Der Vorleser
Rating: 4/5
Terus terang, sedikit sulit
memulai menulis review buku ini. Sebelumnya, saya sudah menonton filmnya, entah
tahun berapa. Di awal film, ada banyaaakkk adegan syur yang dilakukan Kate
Winslet yang berperan sebagai Hanna Schmitz dengan pemuda berusia 15-16 tahun,
Michael Berg. Meski di film ada banyak adegan uhuknya, saya yakin,buku yang
masuk dalam diskusi Oprah Winfrey akan jauh dari kesan buku kipas.
Buku ini seluruhnya diceritakan
dari PoV Berg secara kilas balik. Uniknya, saya tidak terlalu menemukan Berg
untuk waktu sekarang dalam novel. Seluruh kisah dari awal mula bertemu dengan
Hanna, berhubungan dengannya, hingga berpisah serta praduga yang selama belasan
tahun disimpan rapi dalam pikiran Berg, sangat runtut diceritakan. Bisa
dikatakan, novel ini 75 persen adalah kisah, keluh kesah, kecemasan, dan ketakutan
Berg yang banyak dikisahkan secara narasi. Minim dialog hingga terkadang
membuat saya tertidur. Duh... Untungnya, pemenggalan antara bab satu dengan
berikutnya tidak terlalu banyak hingga membantu saya bertahan ketika membaca.
Michael Berg adalah remaja sakit
sakitan sebelum bertemu dengan Hanna. Hanna membuatnya lebih kuat, sehat dan
pintar bergaul dengan lawan jenis. Bisa dibayangkan, di tahun2 1940an, Jerman
masih agak kolot dengan pemisahan murid pria dan wanita di sekolah. Hanna,
wanita matang usia 36 tahun, entah mengapa, mendaratkan hasrat biologisnya pada
Berg yang belia. Hubungan mereka semakin dekat dengan seringnya Berg yang
sering dipanggil Jungchen oleh Hanna, berkunjung ke apartemennya. Belakangan,
mereka tidak hanya bercinta dan bercinta saja, tapi juga mendiskusikan buku,
setelah Berg membaca dan Hanna menyimak dengan tekun. Berg tak pernah curiga
mengapa Hanna memilih mendengarkan buku dibanding membacanya sendiri. Rahasia
ini menjadi rahasia seumur hidup Hanna dengan mengorbankan dirinya berbelas
tahun di penjara.
Kehidupan Berg mulai berubah
setelah Hanna tiba tiba pergi meninggalkannya. Bertahun kemudian, Berg kembali
berjumpa dengannya di pengadilan, dengan Hanna sebagai terdakwa. Selama
menghilang, Hanna menjadi penjaga di kamp konsentrasi yang terkenal biadab.
Segala tuduhan ia iyakan meski Berg tahu Hanna tidak mungkin melakukan hal itu.
18 tahun penjara adalah ganjaran yang harus diterima Hanna. Berg tak berdaya
membantu.
Membaca buku ini cukup melelahkan
buat saya dengan lembaran lembaran narasi. Saya beruntung membaca edisi
terjemahan karena saya tak yakin bakal selesai membaca versi aslinya. Selama
membaca, sosok Hanna sangat tepat digambarkan oleh Kate Winslet yang cantik dan
tegas. Berg muda juga cukup terwakili dengan sosok pirang dan sangat Jerman di
film. Tapi tidak dengan Berg tua yang diperankan oleh Ralph Fiennes. Tak ada
wajah dan logat Jerman di dirinya. Imho sih. Oya, saya sempat mogok membaca di
halaman2 ketika Berg mulai getol menghadiri persidangan dengan dugaan ini
itunya. Duh....
Sekedar spoiler, saya menunggu
adegan mengharukan ketika Hanna mulai diketahui buta huruf dan belajar membaca
dari kaset kiriman Berg dari buku buku yang ia baca. Menurut saya, ini adalah
adegan epik yang mungkin akan diambil dari PoV Hanna. Ternyata saya tak kunjung
menemukan scene ini. K-e-c-e-w-a. Hingga di akhir kisah, tetap saja Berg yang
bercerita. Tapi tetap saja, airmata saya tak terbendung di lima lembar terakhir
buku ini. Saya cukup bersyukur karena saya lupa ending di filmnya jadi saya
tetap sangat menikmati buku ini, dari awal, hingga mogok dan berurai airmata.
:D
Postingan ini saya sertakan di
posting bareng BBI bulan Maret untuk Oprah's Books.
Trailer film The Reader yang rilis tahun 2008. Di film ini, Kate Winslet meraih Best Actress di ajang bergengsi Academy Award, dan film ini juga mendapatkan banyak nominasi lainnya.
Mbak Lila aku pinjemmmmmm ya
ReplyDeleteAku lebih suka filmnya :)
ReplyDeleteaku pengen baca deh.. pinjem mbak hehhehe...
ReplyDeleteaku pengen baca mbak.. pinjem dunkkk :D
ReplyDeleteDion n Fadhila: boleehhhh... Silakan antri satu sama lain ya. Ndak boleh rebutan :p
DeleteMb. Threez: aku shock pertama liat filmnya hahaha....
Aku suka buku ini, pertama baca waktu rilis, malahan blm pernah nonton filmnya :(
ReplyDeleteMemang agak datar di awal-awal, malah kesannya melompat-lompat, tapi mendekati ending, terutama waktu si bocah sdh dewasa, duh menyentuh pas mendekati ending ...meski semacam antiklimaks begitu.
Ternyata saya tak kunjung menemukan scene ini. K-e-c-e-w-a.
ReplyDeletehaduuuh sampai sebegitunya ya mbak, hehehee
Nganuu... Terbawa lebay baca puisi hihihi...
DeleteHahaha... Aku suka bagian awalnya, mulai hang di tengah en antiklimaks di bagian akhir. Bikin berkaca kaca endingnya :')
ReplyDeleteBaru nonton filmnya, bukunya baru ditimbun *plak
ReplyDeleteHehehe, untung ada event baca bareng Oprah's book, kalo ga ya bakal ketimbun :))
DeleteSaya juga lebih suka filmnya. Setidaknya di film itu bisa tergambar sedikit dari POV Hanna.
ReplyDeleteSetujuuuuu....
Deletehuahh.. jadi penasaran pengen baca bukunya dan juga nonton filmnya.. >,<
ReplyDeleteEbook en filmnya kan tinggal donlot, Chei #ups....
Deletemaaf mas boleh minta alamaat eboooknya ngak?? terimakash
Deleteaku pernah nonton filmnya tapi belum baca bukunya. filmnya cukup ok sih ya meskipun banyak adegan uhuk uhuk. kebayang neh kalo aku ketemu brondong 17 tahun gimana ya? wkwkwk btw sama, buku yg kubaca juga full narasi..
ReplyDeleteaigoooo, tenryata filmnya sudah tahun 2008 saja, kiran baru tahun lalu atau tahun sebelum lalu #timbunanfilmtidakkalahbanyakdaritimbunanbuku
ReplyDeleteLho, memangnya yang jadi Berg tua si Ralph Fiennes yach? *langsung terbayang wajah gundul, tanpa hidung dan pupil merah darah* #eh
ReplyDeletepilmnya ngebosenin ngga ya? aku lelet banget baca bukunyaaaa
ReplyDeleteFilmnya BAGUSSSS, Viiinnnn...
Deleteteman-teman,, boleh mnta filmnya gak? dan minta file novelnya dalam bahasa indonesia,, saya butuh banget untuk penelitian skripsi saya.. terimakasihh..
ReplyDeleteWah, maaf ya, ebook dalam bahasa indonesia ga punya. Coba cari aja di google books siapa tersedia dalam bentuk ebook dan bahasa indonesia. Filmnya mah, tinggal googling aja, sudah banyaakkk.
DeleteThis comment has been removed by the author.
Delete