#24 Sang Putri dan Si Miskin by Kate Brian
Judul asli: The Princess and The
Pauper
Paperback 268 pages
Published Juni 2004 by Gramedia
Pustaka Utama
Alih bahasa: J. E. Retno Dwiastuti
Rating: 3/5
Apakah kau bisa memilih, terlahir
sebagai putri kaya atau sebagai putri miskin? Saya rasa tidak.
Carina, terlahir sebagai putri raja kerajaan
Vineland, Julia Johnson, sebaliknya, terlahir sebagai putri dari orangtua
tunggal yang setiap saat dikejar kejar tagihan apartemen. Carina, sepanjang
hidupnya bermimpi menjadi gadis biasa, tanpa dikekang aturan istana, Julia,
bermimpi uang tidak lagi menjadi masalah bagi ia dan ibunya.
Kehidupan mereka mulai berubah ketika
mereka bertemu di sekolah Rosewood, tempat nenek Carina dulu bersekolah, dan
tempat Julia bersekolah. Wajah mereka yang tidak disangka sangat mirip menjadi
ide besar Ingrid, saudara Carina, untuk menyulap Julia sebagai Carina hingga ia
bisa mencicipi kebebasan menjadi gadis biasa yang ngebet ingin bertemu dengan
bintang rock idolanya. Dengan kesepakatan antara keduanya, jadilah pertukaran
ini demi uang ddan kebebasan.
Sayangnya, tentu saja, rencana ini
sebagian berjalan mulus, namun berakhir kacau. Tentu saja banyak hal tak
terduga yang diluar rencana mereka. Si bintang rock yang ternyata tidak
seromantis yang dibayangkan, dan cowok istana yang mencuri hati Julia. Belum
lagi pesta kerajaan yang tidak bisa dihindari Julia yang nantinya akan
mempertemukannya dengan sang Raja dan Ratu...
Membaca teenlit ini mengingatkan saya
pada cerita putri berseri milik Meg Cabot. Jika Meg mencampur ide putri-putrian
ini dengan isu lingkungan hidup, saya merasa putri Carina ini hanya berkutat
pada kisah hidupnya yang nestapa di dalam istana. Sedikit menyebalkan dengan
ide memberontaknya yang tanpa persiapan yang memadai. Jika ia jatuh di tangan
penyanyi rock brengsek yang hobi tidur dengan para penggemar wanitanya, apa
yang bisa ia lakukan? Jika ia tidak bertemu dengan Glenn yang baik hati, apa ia
punya ide cerdik untuk segera menyelamatkan Julia yang tengah setengah mati
menyamar menjadi dirinya? Julia, sebaliknya cukup berhasil menjadi Carina,
lengkap dengan aksen Vineland, pengetahuan seputar kerajaan yang ia dapat
secara instan, kecuali perasaannya terhadap Markus, tunangan Carina.
Keinginannya membantu ibunya mencari tambahan uang demi apartemen yang mereka
tinggali menjadikannya lebih 'heroik' dibanding sang putri. Well, paling tidak
akhir yang manis menjadikan novel ini recommended bagi pembaca remaja yang
pernah sukaaa dengan dunia barbie :D
0 Response to "#24 Sang Putri dan Si Miskin by Kate Brian"
Post a Comment