#42 Because of Winn-Dixie by Kate DiCamillo
Published September 2000 by Scholastic
Rating 3,5/5
Pernah merasakan manis sedihnya kehidupan? I think everyone has experienced it.
India Opal Buloni, 10 tahun, merasa kesepian setelah kepindahannya di Naomi. Kerinduannya pada sang mama yang meninggalkannya sejak ia berusia 3 tahun, semakin menjadi. Suatu hari, di tengah kesibukannya belanja di sebuah mini market bernama Winn-Dixie, ia bertemu dengan Winn-Dixie, seekor anjing gelandangan yang tiba-tiba mendapat nama yang sama dengan mini market dimana ia ditemukan. Ayahnya, pendeta daerah setempat juga langsung jatuh hati pada anjing yang suka meringis-meringis ini :D
Kehadiran Winn-Dixie memberi warna indah pada hari-hari Opal. Dia bertemu dengan banyak orang-orang yang kemudian menjadi temannya, dan kebetulan juga menyayangi Winn-Dixie. Otis, penjaga toko perlengkapan binatang piaraan, Miss Franny, pemilik perpustakaan daerah setempat, Gloria Dump, pemilik kebun super luas dan terkenal di kalangan anak-anak sebagai penyihir, Amanda, gadis berwajah cemberut, dan beberapa anak-anak lain.
Dari semua teman barunya itu, ternyata masing-masing memiliki masa lalu dengan kesedihan yang terbawa hingga kini. Miss Franny dulunya adalah cicit pemilik pabrik permen yang meramu rasa manis dengan rasa kesedihan. Semua orang yang merasakan permennya akan merasakan rasa manis dan sedih. Ayah Opal teringat pada ibu Opal yang minggat, Otis, teringat masa-masa di penjara, Gloria Dump, teringat dosa-dosanya di masa lalu, Amanda masih menangis sedih untuk adiknya yang tenggelam tahun lalu. Semua orang masih menyimpan kesedihan dan trauma masa lalu. Bagaimana mereka mengatasi semua itu?
Buku ini bisa dibilang tidak seistimewa dua buku Kate yang saya baca sebelumnya (The Miraculous Journey of Edward Tulane dan Lora and Ulysses). Terlalu lempeng, menurut saya. Tapi tetap saja Kate memberi sentuhan yang khas, yang membuat saya, dan mungkin para pembaca lain merasa ini sangat Kate, yaitu perasaan hangat ketika membaca kisah-kisah di dalamnya. Twist yang kurang bisa dimaafkan jika buku ini memang kategori untuk anak-anak. Tapi tetap saja, awal dan akhir terasa terlalu sweet. Untungnya, Kate tidak memaksakan memunculkan sang mama...
Eh, ternyata sudah ada filmnya lo. dibintangi Anna Sophia Robb, cewek cantik di Bridge To Terabithia en Charlie and Chocolate Factory. Ini dia trailernya
Eh, ternyata sudah ada filmnya lo. dibintangi Anna Sophia Robb, cewek cantik di Bridge To Terabithia en Charlie and Chocolate Factory. Ini dia trailernya
iya, aku jg ngerasa yg ini kurang nendang ceritanya *emang kuda, ditendang*
ReplyDeleteLanjuuuttt.... Desperaux aja, favoritkuuuu... ^^v
Iyaaaaa.... aku tadinya berkhayal, ending nya Winn-Dixie bakal ma...*tiiiit*, ternyata kok ga hahaha... jadi kurang seruuuu aja :D
Delete