Stolen: A Letter to My Captor by Lucy Christopher
Epub format
Published May 4th, 2009 by Chicken House Ltd
Rating 4/5
Membayangkan cowok cakep menculik kita ke sebuah tempat sepi, kering, panas namun indah? Apa yang terjadi disana?
Singkirkan pikiran ngeres ya selama baca novel ini :D
Gemma, 16 tahun, tiba-tiba menghilang dalam perjalanan menuju Vietnam bersama kedua orangtuanya. Gemma lenyap di airport Bangkok ketika transit dan istirahat di sebuah cafe shop.
Ty, sekitar 25 tahun, telah lama terobsesi dengan Gemma, bahkan ketika Gemma berusia 10 tahun. Selama 6 tahun, dia menjadi loyal stalker, guardian angel, dan sekaligus mata-mata bagi Gemma. Ty, juga terobsesi dengan seni alam dan tempat sepi, kering, namun menyimpan keindahan luar biasa dan sekaligus menyimpan keliaran yang eksotis.
Ty menculik Gemma dengan gaya simpatiknya di awal dan cukup brutal di adegan berikutnya. Bukan. Bukan. Ini bukan tentang pemaksaan kehendak yang mengacu pada abusive, apalagi KDRT atau bahkan BDSM #upsss... Dengan cara memberi obat dan meletakkan Gemma di bagasi mobilnya, setelah sebelumnya ia mengganti semua profile Gemma, Ty sukses membawa Gemma ke tanah impiannya, Australia, tepatnya di sebuah tempat bernama Separates. Tempat kering, panas ini konon tak tercatat dalam peta. Yang ada hanya sejarah para mantan penduduk lokal disana, suku aborigin, suku dimana Ty belajar bertahan hidup.
Yup, Ty memang merencanakan tinggal di Separates dan mengajak Gemma bersamanya. Dengan cara apapun. Gemma, yang pada awalnya cukup kesengsem dengan pesona fisik Ty yang bikin ileran: six-pack, pirang, mata biru, good looking. Apalagi??? Tapi dengan paksaan untuk tinggal di tanah kering nan panas ini, tentu membuat Gemma meradang. Tak habis pikir ia mencari alasan mengapa Ty membawanya ke sana, apakah Ty seorang pembunuh? Apakah sebelum dibunuh, ia bakal disiksa? Tempat tinggal Ty cukup meyakinkan untuk melakukan pembunuhan tanpa bakal ada bukti. Namun, beberapa hari, Gemma tak kunjung dibunuh. Berapapun Gemma berusaha meloloskan diri, dari mulai membujuk, mengancam hingga membawa kabur mobil satu-satunya Ty, Ty tak pernah melakukan sesuatu yang menyakiti Gemma.
Jadi, apa dong motif Ty menculik Gemma? Cinta? Bisa jadi, meskipun itu disebutkan paling akhir dari alasan Ty menculik Gemma. Well, semua bermula dari masa lalu Ty di Australia yang kemudian membawanya ke London, tempat dimana Gemma tinggal. Masa lalunya yang panjang, menyedihkan, membuatnya sering kali berteriak dalam mimpi buruknya, hingga menangis. Ty yang penculik itu ternyata tidak seperti yang dibayangkan Gemma... Terus, sampe kapan Ty bakal menyekap Gemma? Dia berencana seumur hidup. Uwwwoooww.... Seram atu Sweet ya? :D
Novel ini ditulis dari sudut pandang Gemma dalam format menulis surat bagi penculiknya. Sebenarnya dari judulnya saja bisa memprediksi akhir kisah menggantung ini dan bikin sesak napas. Bodohnya, saya berharap endingnya bakal........ah, sudahlah... Gemma menggambarkan Ty secara berbeda, di awal pertemuannya, sesudah penculikannya hingga akhirnya ia mengetahui motif Ty. Sebenarnya, sebagai pembaca, saya sudah menaruh simpati dan juga sayang pada Ty, dan sedikit terganggu dengan segala pikiran atau gambaran buruk Gemma terhadap Ty. Ya ampun, ada cowok macem gini, masih dicurigai mulu? Kemana mana bawa pisau tumpul, sampe jarum buat menculek mata biru Ty? Oh, noooo.... Yah, mungkin, mengetahui seseorang telah menguntitmu selalu bertahun-tahun itu sedikit seram juga, bahkan sebelum engkau dewasa. Adegan yang saya bakal membuat saya takjub adalah ketika Ty ingin menunjukkan lukisan alamnya pada Gemma. Dengan bahan warna dari daun-daunan, bunga, tanah basah, hingga pantulan sinar matahari membuat bayangan lukisan ini bakal luar biasa, apalagi Ty menjadi bagian lukisan dengan tubuhnya yang dicat dan....errrr...telanjang bookkk.... #lapecess... Over all, novel YA ini buat kalian yang suka romens tanpa sentuhan fisik yang melibatkan adegan olahraga ranjang... :D
akkkk jadi pengen baca mbak, kayaknya kerennn
ReplyDelete