Oh. My. Gods by Tera Lynn Childs
Paperback 281 pages
Penerjemah: Yonathan Natasaputra
Published: 2008 by Elex Media Komputindo
Rating 3/5
Membaca karya besar macam Harry Potter dan Percy Jackson itu menjadikan saya tidak objektif menilai satu karya yang terbit setelah dua karya besar itu.
Phoebe Castros hanya bermimpi mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan studinya di USC, Los Angeles, dengan bakat alamnya, lari marathon. Sayangnya, mimpinya harus kandas begitu ibunya memutuskan secara sepihak, bahwa dirinya akan menikah dan memboyong Phoebe ke Yunani, di satu tempat antah berantah bernama Serfepeola something. Tidak hanya harus meninggalkan sekolah, rumah, juga sahabat-sahabatnya yang setia menemani selama belasan tahun.
Related
Di tempat barunya, Phoebe bersekolah di Akademi yang kepala sekolahnya tak lain adalah Damian, ayah tirinya, suami baru ibunya yang baru dikenal dua minggu! Kenyataan bahwa mereka memang sedang mabuk cinta, cukup membuat Phoebe hampir muntah. Tapi kenyataan lain akan akademi itu nyaris membuatnya pingsan. Murid-murid akademi ini adalah keturunan dewa dewi Yunani yang semuanya memiliki kemampuan supranatural istimewa, tergantung mereka keturunan siapa. Hah!? Jadi, Phoebe bakal jadi satu-satunya non keturunan dewa dewi dong. Sebagai (mungkin) satu-satunya anak tanpa darah dewa dewi, bagaimana mungkin Phoebe bisa bertahan? Belum lagi KTJ-nya alias Kakak Tiri Jahat-nya, Stella, yang belum-belum sudah menyihir siput di piringnya menjadi hidup. Hiiyyy...
Mimpi Phoebe untuk mendapat tempat di USC juga terancam dengan banyaknya keturunan dewa dewi dengan kemampuan lari yang luar biasa. Ya iyalah. Yunani geto loh, yang pertama kali mempopulerkan Olympiade. Keturunan dewa macam Hermes dan Ares mendominasi cabang olahraga. Phoebe benar-benar harus bekerja ekstra keras. Berteman dengan dua teman lainnya, Nicole dan Troy alias Travatas, cukup membuat hari-hari Phoebe bisa diterima. Geng-geng elit dengan pasukan para cheerleader menjadi geng antagonis disini. Belum lagi cowok guwanteng keturunan Hercules dan satu lagi dewa yang lain (yah, lupaaa), menyimpan misteri dengan arogansinya yang menjengkelkan. Ditambah, rahasia Serfepeola yang tak boleh diketahui dunia luar membuat Phoebe sulit berkomunikasi dengan leluasa dengan dua sahabatnya yang ia tinggalkan di L. A. Hmmm, hari-hari Phoebe bakal panjang dan melelahkan...
Selain kemiripan yang sebenarnya tidak terlalu mengganggu buat saya, ada juga adegan lucu, misalnya Griffin, cowok nyebeli di awal, ternyata adalah keturunan Apollo juga yang mempunyai kemampuan healing atau attentive, hingga ia tak bisa tahan untuk melihat orang lain dalam kesulitan, dia akan otomatis menawarkan bantuan. Dorongan dari dalam dirinya ga bisa dilawan. Hahaha... Coba keturunan Apollo ada di Indonesia, bakal sibuk luar biasaaa :D Tapi yang cukup menyebalkan adalah kesalahan nama Phoebe dari awal hingga akhir. Saya pikir, ejaan Pheobe itu benar , macam Coraline-Neil Gaiman yang bukan Caroline. Tapi setelah saya cek review/ sinopsis di Goodreads, ternyata memang seharusnya Phoebe. Pantas saja saya selalu risih tiap kali karakter utama disebut-sebut. Typo remeh temeh sih masih bisa dimaafkan, tapi kalo sampai nama orang berubah, dan permanen typo-nya, hadeehhh.... :(( Ohya, saya ngga nyangka buku ini ada terjemahannya hingga saya nemu di tumpukan buku diskonan. Dan lebih ngga menyangka lagi, saya nemu sekuelnya juga di tempat yang sama hahaha... Overall, buku ini lumayan menghibur sih, sekaligus reuni buat saya dengan kisah-kisah tentang dewa dewi setelah menyelesaikan seri Heroes of Olympus.
0 Response to "Oh. My. Gods by Tera Lynn Childs"
Post a Comment