-->

Dalam Derai Salju by John Green and friends


justaveragereader.blogspot.com


Judul asli: Let It Snow
Scoop ebook, 314 pages
Published by Gramedia Pustaka Utama  December 2014
Rating 3/5 

Terus terang saya kurang sukses menyukai buku-buku karya John Green yang selalu popular, sebut saja The Fault in Our Star dan Looking for Alaska. Kedua novel itu saya tutup sebelum berakhir. judul pertama yang saya sebutkan, saya hentikan ketika saya membaca ebooknya karena entah kenapa saya agak roaming dengan stilah-istilah penyakit atau perawatan bagi si karakter yang sakit itu. Dan ketika membaca buku paperback-nya yang sduah diterjemahkan, saya merasa kurang sreg dengan terjemahannya. Ini terus salah siapa? :D Judul yang kedua juga saya tutup ketika secara tidak sengaja saya membaca review spoiler entah dimana. Saya kesal setengah mati hingga saya drop begitu saja proses bacanya. Film-nya juga masih di timbunan, entah kapan bakal saya sentuh. 

Nah, mungkin ini adalah novel John Green paling sukses saya baca hingga akhir mungkin karena factor kolaborasinya yang membuat saya betah membaca hingga selesai hahaha… terus terang, saya belum kapok kok membaca karya-karya John Green karena saya masih menimbun paperback Will Grayson, Will Grayson, dan unduhan ebook di Scoop juga lumayan banyak hehehe…

Yah, kok saya jadi ngerumpi tentang John Green ya? :D


Yuk, bahas bukunya, dikit aja…

Oya, saya secara tidak sengaja membaca review singkat buku ini di Goodreads yang mengatakan bahwa novel ini mirip Love Actually. Tau kan film Love Actually yang ngetop entah berapa tahun lalu, dan baru-baru ini, atau sudah beberapa bulan terakhir ini muncul lanjutan filmnya, menceritakan tentang lanjutan para karakter yang ada di film. Seru dan cukup mengobati rasa kangen saya pada mereka. Nah, novel ini terbagi tiga cerita dengan judul yang berbeda, namun memmiliki latar belakang dan setting tempat yang berdekatan. Hujan salju, Natal dan remaja jatuh cinta dan patah hati menjadi topik yang tak akan habisnya.

Cerita pertama ditulis oleh Maureen Johnson tentang Jubilee yang terpaksa bermalam Natal di kereta yang terjebak salju, jauh dari rumah dan orang-orang yang ia kenal, terutama kekasihnya yang tampan dan popular. Di kereta ia bertemu dengan Stuart, pemuda lembut yang patah hati dari kekasihnya yang pemandu sorak. Cerita selanjutnya, so sweet lah. Namanya juga cerita romance remaja. Yang menyenangkan bagian Jubilee ketia ia berkenalan dengan ibu dan adik Stuart. Ohya, karena derai salju itu, mereka bertemu di kedai Waffle untuk menghangatkan tubuh sekaligus hati yang dingin. Ciyeeee…

Cerita kedua ditulis oleh John Green. Di cerita kedua ini masih ada di setting yang sama dengan karakter berbeda, tapi si karater ini kenal dengan si itu di cerita sebelumnya. Tobin memiliki dua sahabat gila untuk merayakan malam Natal bersama. Yang semula membuat saya bingung adalah nama julukan bagi sahabatnya The Duke. Kupikir dia adalah cowok, tapi ternyata cewek. Ealah… Tobin yang merasa ngga bakal jatuh cinta pada sahabat sendiri, memiliki pandangan lain terhadap The Duke di malam Natal yang sama dengan Jubilee dan Stuart. Yang agak menjengkelkan disini adalah cerita yang muter-muter menuju Waffle House. Dan ada apa sebenarnya dengan para cowok terhadap para pemandu sorak, sehingga mereka rela menjadi norak begitu? Yah, banyak review yang mengatakan cerita tulisan John Green ini yang paling tidak asik. Menurut saya juga begitu…

Cerita ketiga, ditulis oleh Lauren Myracal tentang cewek patah hati yang drama queen banget, Addie. Dia baru saja putus, eh, salah, memutuskan hubungan dengan Jeb, setelah ia kedapatan mencium cowok di pesta. Dia yang minta putus, dia sendiri pula yang rewel minta balikan. Ngga Cuma para sahabatnya yang sebal, yang baca juga sebal, tauk. Saying, cerita tentang Jeb yang cool, yang bertemu dengan Jubilee di kereta yang terjebak salju, cuma sedikittt.. 

Overall, novel YA ini lumayan untuk bacaan ringan di kala liburan, dan bisa banget diselingi dengan bacaan lain hingga tertunda berhari-hari, dan kemudian ketika kembali melanjutkan saya, bertemu dengan karakter berbeda, di tempat yang sama. Asik lah pokoknya :D

2 Responses to "Dalam Derai Salju by John Green and friends"

  1. Kak ada ebook Let it snow gak?

    ReplyDelete
  2. Wah, maaf, saya baca versi ebooknya di Gramedia digital. Bisa langganan perbulan atau beli paperback nya.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel