-->

Tinderella dan Kisah Keajaiban Natal oleh Putu Felisia, dkk



Ebook Gramedia Digital, 334 pages
Published by Gramedia Pustaka Utama, November 26, 2018
Rating 3/5

Menjelang hari raya Natal, novel-novel bertema Natal bertebaran di timeline Goodreads saya, termasuk kumpulan cerpen ini. Ditulis keroyokan oleh 6 penulis: Stephanie Zen, Dharmawati Chen, Putu Felisia, Donna Widjajanto, Anjar Anastasia, dan Theresia Ann, kumpulan cerpen ini menyajikan tema bervariasi, mulai dari dunia kerja, blog, persahabatan, keluarga, hingga tentu saja cinta. Semua disatukan oleh satu tema utama yaitu Natal.

Tinderella, sebagai kisah pertama dibuka dengan quote: Two best friends turned into lovers makes the best relationship. Ini sperti kisah-kisah sepasang sahabat yang kemudian menjadi pasangan kekasih. Sayangnya, si tokoh utama, Rachel, bukanlah si sahabat yang diberi kelimpahan cinta dari sahabat yang ia simpan sekian belas tahun. SEKIAN BELAS TAHUN! Setelah diproklamirkan hubungan serius antar dua sahabatnya, Rachel, si beauty blogger ini terpuruk. Menutup hatinya pada siapapun,. Yermasuk tawaran menjari jodoh lewat aplikasi Tinder. Eh? Tinder bisa cari pasangan? Ketinggalan nih saya wkwkwkwk….

Atas desakan sahabatnya yang lain, akhirnya Rachel pun memasang aplikasi Tinder. Bukan sahabat yang baik, jika ia tidak mencarikan calon-calon prospektif untuk Rachel. Dari sekian banyak, tersangkut satu match yang cukup prospektif. Sayangnya, Rachel tak lagi tertarik, dan menguninstal aplikasi Tinder.

Tapi keajaiban Tinder tetap bekerja meski ia tak lagi terpasang di telpon genggam Rachel.

Sang pangeran Tinder muncul tak disangka-sangka, dan rela menjadi apapun yang Rachel mau, hingga nanti jika Rachel ingin tetap menggenggam keajaiban itu, atau melepasnya….
Hmmm… too good to happen… Sirik saja saya nih wkwkwkwk…😄😄😄

Mireya oleh Dharmawati Chen menjadi kisah kedua di mumpulan cerpen ini. Kisahnya tentang seorang ibu yang tak rela melepas anaknya hidup sebatang kara di dunia setelah ia meninggal. Mire, si anak kesayangan harus berjuang setelah kedua ornagtuanya meninggal. Sang nenek yang masih tinggal, menjadi satu-satunya sandaran bagi dirinya. 

Masa penantian menjelang Natal adalah hal yang seharusnya menjadi sesuatu yang diharapkan dengan antusias dan gembira. Tapi Natal tahun itu, pohon Natal nyaris tak terpasang. Mood Mire yang masih tidak stabil membuat sang ibu berat meninggalkan sang putrid. Bujukan malaikat untuk segera kembali ke alam dimana ia seharusnya berada, menjadi satu ujian terberat baginya.

Huhuhu… Sedih buat Mire…😭😭😭

Way Back Into Youoleh Putu Felisia menjadi kisah ketiga di kumpulan cerpen ini. Sekilas judulnya mengingatkan saya pada satu lagu soundtrack film lama yang dibintangi oleh Hugh Grant dan Drew Barrymore. Duh, tahun berapa ya?😹😹😹

Sesuai dengan judulnya, selalu ada jalan untuk kembali. Kembali bisa kepada si mantan, pada jalan yang benar atau pada Tuhan. Natalia melarikan diri ke Jepang demi ketenangan batin dirinya. Segala hal yang rumit terjadi pada hidupnya. Mulai dari perselingkuhan papanya, lengkap dengan KDRT, pacar yang tidak setia, menjadikannya  tidak hanya lari dari keluarga, tapi juga lari dari Tuhan. 

Cerita mundur beberapa tahun ketika Natalia pertama kali bertemu dengan Christian, pemuda yang menjadi alasan ia pergi, selain papanya. Kisah manisnya di awal, ternyata tidak berujung manis. Laki-laki memang dilahirkan untuk tidak setia, itu pernah diucapkan oleh Christian, yang memang mengacu pada dirinya, dan juga papanya. Setelah sekian tahun, segalanya berubah. Apakah Natali masih percaya perubahan? Hanya Natalia yang tahu jawabannya.

Stella Maris oleh Donna Widjajanto, mungkin adalan cerpen paling favorit buat saya. Maris adalah tipe pekerja keras yang memiliki orientasi berkembang di masa depan. Jonatha, sang suami, juga pekerja keras, yang sebentar lagi bakal mendapatkan promosi jabatan di kantornya. Lalu apa masalahnya? Tentu saja keberadaan anak. 

Tak terhitung isu tentang pasangan pekerja yang betah tanpa anak. Ada juga mereka yang telah berusaha, namun Tuhan berkehendak lain. Sayangnya, kehendak Tuhan ini selalu tidak bisa dipahami oleh saudara, tetangga, teman dan lainnya. Pertanyaan seputar anak tidak akan usai, menghantui Maris dan Jonathan.

Maris adalah dosen di sebuah universitas. Dalam waktu dekat, ia ditantang mengambil S3 oleh seniornya. Beberapa aplikasi beasiswa telah ia sebarkan di beberapa negara. Tinggal menunggu beasiswa akan datang dari mana. Jonathan masih harus bersaing dengan satu rekan kantornya untuk mendapat promosi.

Jika mereka memiliki anak nanti, salah satu dinatara mereka akan mundur dari pekerjaan. Anak belum kunjung hadir di antara mereka. Namun, perbincangan seputar karir masa depan ini telah membahayakan kehidupan rumah tangga mereka.

Siapa yang mengorbankan karir nantinya?

Cicil Santa oleh Anjar Anastacia menjadi cerpen kelima. Sudah menjadi kebiasaan di keluarga Cicil untuk berkumpul di hari Natal. Dan satu lagi, kado menjadi hal lain yang ditunggu oleh semua anggota keluarga. Tak heran, di jauh bulan, anggota keluarga telah mengungkapkan keinginan masing0masing di grup WA keluarga. Keinginan Cicil tahun ini hanya satu, perjalanan ke Raja Ampat.

Keinginan seseorang bisa menjadi harapan, tapi tetap saja Tuhan yang menentukan.

Dalam perjalanan menuju Natal, banyak hal yang terjadi. Sahabat Cicil, Siwi, yang kebetulan adalaah anak dari asisten rumah tangga di rumah Cicil mendapat cobaan. Dari mulai kakaknya, bapaknya, semua membutuhkan perhatian dari keluarga besar Cicil.

Kisah persahabatan antara Cicil dan Siwi tidak hanya tentang persahabatan antar dua anak manusia, tapi juga dua keyakinan yang berbeda. Keluarga Cicil sangat menghormati keyakinan keluarga Siwi. Rasa kasihnya pada siwi, membuat harapan Cicil ke Raja Ampat menjadi satu yang perlu ia negosisiasikan pada dirinya sendiri.

Kumpulan cerpen ini ditutup oleh Notal karya dari Theresia Ann. Mungkin ini adalah kisah penutup paling ceria dan kocak. Cerita berpusar pada Eyang Uti di keluarga Ella. Ella lahir dan besar di rumah Eyang Uti dan Eyang Kung-nya. Eyang Utinya tidak seperti eyang pada umunya. Eyang Uti-nya sangat funky dengan kecintaannya pada film Jemes Kebon, lafal pengucapannya untuk James Bond. Eyang Uti memilki sisi tegas tak terbantahkan, macam titah penguasa, meski tetap lembut. 

Ketika Eyang Uti menitahkan bahwa Ella harus mengambil bagian dalam siraman di pernikahan adiknya. Segala mitos beliau lawan. Termasuk rongrongan ibunya tentang jodoh. Tak ada partner yang begitu setia, seperti Eyang Utinya. Masalah jodoh menjadi bahan diskusi panas setiap kali digulirkan ibunya. Ella yang sudah menginjak usia 33 tahun, telah menjadi tenaga marketing handal di perusahaan furniture, selalu merasa tidak nyaman dengan topic ini. Kekasih Kaukasia-nya ia simpan sendiri, hingga Eyang Uti mengetahuinya. Apa kata Eyang Uti untuk pacar bulenya ini?

Berbalut tradisi Jawa yang kental, kisah ini sangat cocok menutup kumpulan cerpen
Tinderella ini. Setelah hampir bosan dengan Santa Cicil, sesuatu yang ringan dan menyentuh mengakhiri serangkaian kumpulan cerpen ini. Beberapa mitos Jawa pun disebut disini, misalnya membawa batu untuk mencegah kebelet pup di saat yang tak tepat. Keriuhan keluarga Ella sangat bisa ditemukan di keluarga dihuni bersama kakek nenek. Karena itu, saya sangat menikmati cerpen terakhir ini. 

Dari sekian penulis kumcer ini, satupun sepertinya belum pernah saya baca karyanya. Dengan demikian, saya menambah lima nama penulis baru di list saya :D  Dharmawati Chen mungkin menjadi list penulis yang ingin saya cicipi karyanya. Mireya yang sedih dan gelap itu menjadi magnet buat saya penyuka kisah gelap :D Di awal kemunculan Kael, si malaikat, saya sudah memprediksi ia adalah malaikat penjemput roh manusia. Tapi tak terlalu menyngka jika si ibu ternyata sudah itu…. 

Santa Cicil menjadi cerpen paling banyak saya skip disini. Selainkonflik yang tak terlalu kuat, gaya penulisan yang seperti pemaparan tanpa emosi, juga ada beberapa adegan yang bisa dibuang. Obrolan seputar artis Korea, dan beberapa interaksi antara Siwi dan Cicil boleh diskip. Hmmmm… Maaf ya, mbak penulis.🙏😉

Sebagai seorang Muslim, membaca novel dengan tema Natal tak menjadi masalah buat saya. Banyaknya ayat kitab suci yang disebut disini juga tak masalah. Yang penting, saya ingin merasakan keriuhan Natal dengan bacaan bertema hari raya yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember ini. Happy Christmas!🎄🎄🎄



0 Response to "Tinderella dan Kisah Keajaiban Natal oleh Putu Felisia, dkk"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel