The Wrong Side of Right by Jenn Marie Thorne
Paperback, 424 pages
Published by POP (Imprint KPG), October 10, 2018
Penerjemah: Daniel Santosa
Rating: 4/5
Tak pernah bermimpi bakal menjadi cewek popular, Kate Quinn
tiba-tiba menjadi focus perhatian rakyat Amerika. Tinggal beberapa bulan
pemilihan presiden Amerika, ketika tiba-tiba rumahnya diserbu oleh banyak orang
termasuk awak media yang siap mengabadikan momen langka yang terjadi dalam
sejarah Amerika. Mark Cooper, seorang Senator yang sedang menjadi kampanye
menjadi calon presiden Amerika tiba-tiba datang ke rumah pamannya, dan mengaku
sebagai ayah kandungnya! APAAAAA??? Selama hidupnya, 15 tahun, Kate tak pernah
mendengar apapun tentang ayahnya, siapa dan dimana sang ayah berada hingga
ibunya meninggal karena kecelakaan tahun lalu. Dan kini, tiba-tiba rombongan
orang-orang tak dikenal memenuhi rumah pamannya dan mengatakan hal absurd
tersebut.
Setelah menjalani tes DNA, Kate dinyatakan sebagai anak
kandung sang Senator, si calon presiden Amerika. Maka, diboyonglah Kate ke kehidupan
yang sama sekali baru dengan keluarga baru, keluarga ayahnya, Meg, ibu tirinya
dan dua adik tiri kembarnya, Gracie dan Gabe. Dari seseorang tanpa ayah ibu dan
saudara, tiba-tiba Kate berada di sebuah keluarga, yang asing namun terlihat
hangat. Tidak hanya itu, kehidupan baru sebagai putri calon presiden pun
dimulai. Persiapan kampanye, meluruskan gossip seputar kemunculan Kate yang
tiba-tiba, memenangkan hati calon pendukung ayahnya, hingga mengenal lebih
dekat sosok yang tiba-tiba harus ia panggil “Dad”.
Membaca novel ini rasanya seperti menonton kehidupan
keluarga calon presiden dengan lebih dekat dan detil. Bagaimana seorang ahli
politik terlihat ‘mengatur’ segala sesuatu bagi calon presiden beserta
keluarganya, bagaimana harus tampil di muka umum, berpakaian dan berdandan yang
pantas, hingga kapan harus melambaikan tangan dan tersenyum pada public dan awak
media. Mau tidak mau, kehidupan pribadi Kate tercabut beserta teman-teman
lamanya. Namun kelihatannya Kate tak terlalu memasalahkannya karena keluarga barunya
begitu menghibur hatinya. Meg, tanpa diduga, sangat hangat padanya, demikian
juga dengan dua adik kembarnya. Tapi bagaimana dengan sang Senator? Apakah ia
benar menginginkan Kate sebagai putrinya yang hilang, atau sebagai senjata
politiknya demi menarik simpati calon pendukungnya? Semula semua tak masalah,
hingga ia mendapat telpon-telpon beruntun dari Andy Lawrence, putra sang
presiden yang saat ini juga sedang mencalonkan kembali dirinya sebagai presiden
Amerika. Apakah Andy benar-benar memiliki perasaan pada Kate? Atau sama seperti
sang Senator yang memanfaatkan Kate sebagai senjata politik ayahnya? Ada banyak
hal yang terjadi dalam perjalanan kampanye politik sang Senator, Kate menemukan
beberapa hal yang mengganggu hati dan pikirannya. Imigran adalah salah satunya
mengingat Amerika sangat banyak didatangi para imigran gelap dan kebetulan rumah
paman Kate berada di kompleks perumahan para imigran gelap. Sang Senator sangat
tegas mengatur keberadaan para imigran ini. Jadi akankah Kate menyuarakan apa yang
ia kehendaki namun menyimpang dari prinsip politik sang ayah?
Awal membaca novel ini, entah mengapa tiba-tiba saya
teringat dengan satu novel lama miliki Meg Cabot yang pernah saya baca. Novel tentang presiden
Amerika atau keluarga presiden Amerika atau sesuatu yang berhubungan dengan
anak presiden Amerika. Entahlah. Tapi setelah saya cari review di blog saya
ini, saya menemukan judul Ready or Not milik Meg Cabot yang mengingatkan saya
akan novel ini. Ternyata saya salah 😂😂😂… Beda latar belakangnya meski
sama-sama tentang putra presiden Amerika. Secara umum, novel ini sedikit
membuka mata saya tentang kehidupan calon presiden. Saya yakin, tidak hanya di
Amerika kehidupan macam ini berlangsung, demikian juga dengan calon presiden di
Indoensia yang sedang hangat terjadi di Indonesia saat ini. Yang manakah wajah dan
senyum yang tulus ketika dipertontonkan di muka umum karena dari buku ini ada
para ahli yang mengatur. Peringkat elektabilitas pun juga mengambil satu atau
dua porsi jabatan di sisi sang calon presiden. Dari sisi Kate, sebagai pembaca
awam, saya jadi berpikir tidak enaknya menjadi keluarga yang selalu disorot
olah media, hingga kebutuhan paling krusial pun harus dikesampingkan demi citra
di depan umum. Pencitraan oh pencitraan.😅😅😅
0 Response to "The Wrong Side of Right by Jenn Marie Thorne"
Post a Comment