Satu Setengah Meter by Rachel Lippincott, Mikki Daughtry, Tobias Iaconis
Judul asli: Five Feet Apart
Penerjemah: Daniel Santosa
Ebook Gramedia Digital 328 pages
Published: March 19, 2019 by Gramedia Pustaka Utama
Rating: 4/5
“Kita perlu sentuhan dari orang-orang yang kita cintai, hampir sama seperti kita perlu udara untuk bernapas. Aku tidak pernah paham kenapa sentuhan itu begitu penting. Sentuhannya…sampai aku tidak akan pernah mendapatkannya.” (Will, hal. 312)
Yup, sentuhan dan napas adalah dua hal yang sangat umum buat
kita, hingga muncul guyonan, bernapaslah sebelum udara berbayar. Kita tak
pernah tahu, bahwa di luar sana ada penderita fibrosis kistik (FK) yang merindukan
udara-bernapas secara mudah dan gratis.
Kenapa gratis? Karena para penderita ini sering kali harus membawa-bawa tabung
oksigen mereka kemana-kemana demi memudahkan mereka bernapas.
Apa itu fibrosis kistik?
Cystic fibrosis atau fibrosis kistik adalah penyakit
genetika yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan
lengket, sehingga menyumbat berbagai saluran, terutama saluran pernapasan dan
pencernaan. (sumber)
Stella Grant, menjadi pasien penderita FK sejak ia berusia 6
tahun. Ia bahkan memiliki kamar pribadi di rumah sakit langganannya, Saint
Grace’s, lengkap dengan hiasan dinding, lemari pakaian pribadi, dan lainnya. Menjadi
pasien FK, membuatnya terobsesi kepada kesembuhan hingga ia menciptakan
aplikasi pengingat minum obat juga terapi lainnya di telpon genggam. Ia juga
aktif berbagi informasi tentang penyakit FK dan kisah pribadi dan keluarganya
di akun Youtube-nya. Singkatnya, hidup Stella sangat teratur demi impian hidup
normal seperti gadis seusianya.
Will Newman, pasien FK lainnya ditambah B-cepacia, satu
level lebih parah dari FK, menjadi tetangga kamar Stella. Will telah menjelajah
banyak rumah sakit demi kesembuhan dirinya juga menjalani berbagai percobaan
pengobatan dan berakhir di rumah sakit tempat Stella berada. Hobi menggambarnya
tiba-tiba bukan lagi satu-satunya kegiatan favoritnya, karena setelah bertemu
dengan Stella, dia menjadi gandrung membuka video-video unggahan Stella.
Dua anak manusia saling bertemu dengan kesamaan mengidap FK,
membuat mereka rentan satu sama lain. Demi menjaga kesehatan paru-paru mereka,
mereka harus terpisah dengan jarak satu setengah meter. Rasa tertarik satu sama
lain membuat mereka berpikir tentang hidup mereka selama ini. Stella yang
sebelumnya tekun menjalani pengobatannya tak pernah memikirkan kehidupan di
luar sana. Will yang selama ini merasa menjadi objek penyakit bagi ibunya,
merindukan kebebasan ketika ia nanti saatnya ia memilih terus hidup dibawah
pengaruh obat-obatan atau hidup sebenar-benarnya.
Terus terang, awalnya saya sangat antusias dengan buku ini
ketika tahu filmnya segera tayang, tapi antusiasme saya surut begitu tahu novel
ini jenis sicklit. Tapi entah kenapa saya kembali membuka lembar-lembar buku
ini, dan saya tak bisa berhenti! Pengambilan sudut pandang dari Stella dan Will
tidak sama seperti beberapa novel yang saya baca sebelumnya. Novel Flipped yang
saya baca beberapa tahun lalu, juga mengambil sudut pandang berbeda, tapi moment
yang mereka ceritakan hampir sama. Jadi agak membosankan buat saya.
Penyakit fibrosis kistik ini juga baru buat saya. Kesakitan Stella
dan Will cukup terwakili dari beberapa adegan. Tapi membayangkan mereka
menyeret tabung oksigen portable kemana-mana, bahkan naik turun tangga itu
cukup sulit buat saya. Bahkan kadang dibawa sambil berlari! Penggambaran mereka
berjalan dengan jarak sejauh tongkat bisbol itu sedikit mengingatkan saya pada
anime Hotarubi o Morie, kisah cinta anak manusia dengan siluman yang tak boleh
saling bersentuhan. Jika mereka bersentuhan, si siluman akan menghilang. Jika Stella dan Will saling berdekatan, virus B-cepacia akan mudah menular, dan itu berarti kematian bagi salah satu dari mereka atau keduanya.
Secara keseluruhan, saya sangat menikmati kisah Stella dan
Will ini tapi tak cukup membuat saya meneteskan air mata. Pertemuan,
perpisahan, hidup dan mati ada dalam setiap kehidupan manusia. Demikian juga
buat Stella dan Will.
Film Five Feet Apart telah tayang mulai 19 Maret 2019 di Amerika Serikat dengan pemain utama Haley Lu Richardson sebagai Stella dan Cole Sprouse sebagai Will. Saya cukup senang dengan pemilihan karakter dua pemain utama ini, meski saya belum tentu menonton filmnya. Seorang teman mengatakan bahwa ending film dan bukunya berbeda. Cukup penasaran juga sih. Tapi tunggu saja deh 😊😊😊
0 Response to "Satu Setengah Meter by Rachel Lippincott, Mikki Daughtry, Tobias Iaconis"
Post a Comment