(Jlit) If Cats Disappeared from the World by Genki Kawamura
Ebook Scribd 157 pages
Published March 12, 2019 by Flatiron Books
Rating 4,5/5
Saya sengaja menahan diri menulis Review buku ini begitu kelar
membaca karena saya pengen menonton ulang filmnya yang rilis tahun 2016. Kesan
pertama ketika menonton film itu rasanya ngantuk banget, klimaks nya dimana,
bagaimana juga dengan anti klimaksnya. Tapi saya heran banyak orang yang mewek
nonton film ini. Memang sih, di bagian trailer sudah terasa kalo film ini sedih
banget, dengan pemeran utama Satoh Takeru yang aktingnya ngga diragukan lagi,
meski ngga tau tu cerita tentang apa, tetep ikut mewek hihihi. Dan setelah selesai
membaca novelnya, saya baru bisa mengharu biru dengan filmnya.
Poster filmnya |
Saya mau membandingkan antara Novel dan filmnya ya dengan sedikit sinopsis dari kisah mas pos, kembaran mas pos yang jadi setan dan kucingnya yang manis sekali itu.
Satu hari, mas pos mendapat berita mengejutkan sekaligus
meruntuhkan dunianya, yaitu vonis dokter tentang dirinya yang menderita tumor
otak stadium 3. Kehidupannya yang sebenarnya biasa-biasa saja menjadi semakin tidak
menentu dengan vonis ini. Sosok mas pos ini sebenarnya ramah, tapi dia tak
punya banyak orang yang ia anggap sebagai teman. Keluarga pun ia hanya tinggal memiliki
sang ayah yang setelah ibunya meninggal dunia, hubungannya dengan sang ayah
semakin renggang. Pacar? Putus sekitar 3 tahun lalu.
Dalam keadaan putus asa, mas pos ini pulang ke rumah.
Biasanya dia hanya disambut oleh Kyabetsu alias Cabbage kucing kesayangan nya.
Tapi kali ini ada orang lain di rumahnya yang menyambut. Betapa mengejutkan ketika
ia menyadari bahwa sosok lain di rumah nya itu sangat mirip dengannya. Sosok
ini mengenalkan diri sebagai devil alias iblis yang memiliki kemampuan
memperpanjang usia seseorang dengan cara menghilangkan satu benda di dunia ini.
Setelah tawar menawar, akhirnya dipilih satu benda yang akan hilang di dunia
yaitu telepon. Semua jenis telepon, bukan hanya telepon genggam yang saat ini
lebih populer dibanding telepon rumah.
Sebelum telepon dihilangkan di dunia, mas pos memiliki satu
kesempatan menelepon seseorang yang ia inginkan. Dari sekian daftar kontak, ia
tak tahu ia harus menelepon siapa. Di versi bukunya, mas pos menelepon mantan pacarnya
yang sudah putus 3 tahun lalu. Sementara di film, tak terlihat mas pos menelepon
mantannya hanya terlihat ia menunggu di luar gedung tempat bekerja si mantan.
Ternyata, pertemuan mas pos dengan mantannya ini sangat
unik. Mereka dipertemukan lewat telepon salah sambung yang kemudian membuat
mereka jadian. Film adalah satu passion keduanya yang membuat mereka dekat.
Lucunya, ketika mereka saling bertemu, mereka tak saling bicara banyak, tapi mereka
seakan memiliki waktu selamanya untuk ngobrol di telepon.
Bisa dibayangkan jika telepon hilang dari dunia? Memori mereka
pun akan terhapus. Dua sejoli ini yang dipertemukan oleh salah sambung telepon
tidak akan pernah saling kenal. Dan ini hanya terjadi di film. Di buku, mereka masih
saling mengenal meski benda kedua akan hilang dari dunia.
Apa yang akan dihilangkan selanjutkan? Film. Sebagai orang
awam, nampaknya film ini adalah barang sepele yang boleh boleh saja hilsng dari
dunia. Tapi bagi mas pos, semua memori masa lalunya ada di sekitar film. Seorang
teman masa kuliahnya adalah suplier film untuknya. Hingga satu waktu si teman
ini memiliki tempat persewaan video, ia masih setia dengan rekomendasi nya pada
mas pos. Dan ingat, obrolan utama mas pos dan mantan adalah film. Dua orang
yang begitu dekat dengannya semua berhubungan dengan film. Bisa dibayangkan
jika film dihilangkan di dunia, mas pos ngga pernah kenal dengan temannya ini.
Hancur hati saya melihat telepon dan keping-keping CD film dan bangunan bioskop
menghilang. Mereka lumer menghilang, seakan tak pernah ada di muka bumi ini.
Jika orang lain juga dihilangkan memori mereka akan dua hal tersebut, dan
mereka ngga menyadari nya, tidak demikian dengan mas pos. Dia yang menyetujui
dua benda itu hilang di dunia, dia masih mengingat dua orang yang begitu dekatnya,
tak pernah mengenal dirinya. Remuukkkk...
Di buku, benda ketiga yang dihilangkan adalah jam. Bisa
dibayangkan jika jam atau waktu dihilangkan di dunia?
"You see, time, or the thing we call Tim, is simply produced by arbitrarily determined rules. Rules that human beings made up. I'm not saying that the cycle of the sun rising and setting doesn't exist as a natural phenomenon--because obviously it does--but it's humans who have imposed an organizational system on that process and called it time, giving names and numbers to different parts of the day, like six o'clock, twelve o'clock, midnight, and so on", (The Devil, If Cats Disappeared From the world, page 90)
Jaman dahulu, sebelum manusia menemukan benda yang disebut jam, penunjuk waktu hanya kapan matahari terbit, matahari tenggelam, bulan bersinar dan sejenisnya. Manusia sendiri yang membuat batasan-batasan yang secara tidak sadar membuat mereka terikat dengan yang namanya waktu. Ada banyak kalimat-kalimat yang menyentil dari dialog dari mas pos dan iblis ini yang tidak ada di film.
Jam, jika hilang di dunia ini, apa yang bisa dilakukan
manusia? Apakah secara otomatis kita akan kehilangan waktu-waktu berharga yang
kita habiskan bersama orang-orang terdekat kita? Waktu yang dihabiskan mas pos
dengan mantannya berlibur di Argentina, bertemu dengan traveler dari Jepang dan
berpisah secara mengejutkan, lenyap seiring hilangnya jam di dunia.
Apakah hal selanjutnya yang akan hilang di dunia? Sesuai
dengan judul ini, yaitu kucing akan hilang di dunia. Hubungan mas pos dengan
kucingnya nyaris tak terpisahkan. Memorinya dengan kucing berhubungan erat
dengan ibunya semasa masih hidup. Ibunya yang alergi bulu, terpaksa menerima
kehadiran Lettuce atau Retasu ketika mas pos kecil merengek untuk memelihara si
kucing. Selanjutnya, kasih saying si kucing justru berpindah ke ibunya,
alih-alih ke mas pos. Di buku, banyak
flashback keseharian mas pos ini dengan ibunya dan si kucing. Demikian juga
dengan versi filmnya. Hanya, dialog antara mas pos dan si kucing tidak ada di
film. Kenangan-kenangan bersama kucing dan ibunya akan hilang, jika kucing
dihilangkan dari dunia. Siapkah mas pos?
Filmnya meski sedikit bikin ngantuk, jika kalian bertahan, saya yakin, kalian akan merasakan apa yang saya rasakan. Kehilangan benda-benda yang terlihat tidak terlalu berharga, namun memiliki makna mendalam itu rasanya sakit sekali. Selain itu, dukungan acting para pemainnya tentu sangat berperan. Meski sedikit terkesan bolak balik antara masa lalu dengan masa sekarang yang sedikit membingungkan, jika sudah membaca novelnya, ini ngga jadi masalah. Tapi jika langsung nonton filmnya, kalian harus benar-benar tau bahwa ini adalah flashback atau bukan. Jadi? Recommended ngga? Recommended dong. Mau pilih bukunya, oke. Kebetulan saya membaca versi Bahasa inggrisnya, saya rasa terjemahan dari Bahasa Jepang ke Bahasa Inggris bagus sekali. Demikian juga menurut teman saya saya membaca versi terjemahan dalam Bahasa Indonesia juga bagus.
0 Response to " (Jlit) If Cats Disappeared from the World by Genki Kawamura"
Post a Comment