-->

Pelisaurus dan cerita lainnya by Gunawan Tri Atmodjo

 



Paperback 200 pages

Published by Basabasi November 2017

Rating 3/5

Saya ngga nyangka kalo buku ini sebegini sarunya 🤦. Pertama saya baca pengalaman baca teman saya yang ketika baca anaknya yang tergila-gila dengan dinosaurus bertanya apakah pelisaurus ini sejenis dengan dinosaurus? Hahahaha... Kalo waktu itu saya sudah baca buku ini mungkin saya bakal ngakak guling-guling 🥲. 

Saya beli buku ini ketika berkunjung ke acara Big Bad Wolf tahun 2019 kalo ngga salah, di Jogja. Selama itu buku ini tertimbun hingga saya mendapat wangsit untuk membaca buku ini beberapa hari lalu. Mungkin kepala saya yang pusing karena terlalu banyak nonton drama 🙃 dan juga membaca ebook, jadi saya memilih membaca buku fisik. Yang ringan dan kalo bisa lucu.

Buku ini jadi pengantar tidur saya yang ternyata pilihan saya salah besar. Alih-alih tidur, malah ngakak ngga karuan membaca buku ini

 Asyeemmm tenaaann...

Ada 22 cerita pendek disini dengan satu garis merah yang sama, yaitu kata ngeloco. Entah saya pernah dengar kata ini atau belum, yang jelas kalopun pernah, saya mungkin ngga ngerti apa arti sesungguhnya. 

Ngeloco bagi si penulis disini berarti masturbasi, terutama bagi cowok-cowok birahi tinggi.

Nyaris susah mencari cerpen yang ngga ada kata ngeloco-nya. Perasaan hampir semua cerita berhubungan dengan kata itu, atau paling tidak nafsu.

Yang menjadi judul kumpulan cerpen ini adalah pelisaurus, yang diambil dari kata peli yang berarti penis dan saurus dari kata dinosaurus. Sebuah gambar dinosaurus dengan kepala penis bisa ditemukan di sebuah kamar mandi sekolah menengah. Ckckck... Bisa pingsan saya kalo jadi gurunya. 😁

Saya ngga pernah tau bagaimana seorang cowok memuaskan nafsu birahinya sebegitu sering seperti layaknya orang butuh olahraga yang katanya minim 30 menit 3 kali dalam seminggu. Atau lebih. Si penulis mengisahkan bagaimana gampangnya seorang cowok itu ngaceng hanya dengan melihat poster cewek seksi. 🤭😥 Waktu saya kecil, saya memiliki satu kakak cowok yang saya ngga pernah tau tentang aktivitas seksualnya sebelum menikah. Menonton film dengan genre nyerempet biru juga sangat jarang bahkan mungkin ngga pernah. Ditambah, I am not married. 

Pada awalnya saya sangat antusias membaca ke-saru-an penulis, tapi ketika kata ngeloco itu muncul hampir di semua cerpen di sini, saya mulai huek huek. Saya justru cepat menyelesaikan kumcer ini dengan menantang apakah di cerita berikutnya si penulis bakal ngeloco lagi? Ketika sebuah cerita bersih dari kata itu, saya kok lega 😁😁😁

Dari sekian cerpen, saya paling suka dengan cerita berjudul Presisi di Kamar Ganti. Selain bersih dari kata ajaib itu, si penulis juga mengacaukan cerita pakem Romeo-Juliet dan Hamlet-Ophelia. Ketika sedang seru, eh, ada ringtone Don't Stop Me Now dari Queen yang membuat saya misuh-misuh kaenapa cerita berhenti hanya disitu 😛😛😛

Ah iya, ada plesetan nama dan judul dari penulis yang membuat saya ngakak ngga karuan. Yang pertama nama Pipit Surup, yang mengingatkan saya pada penulis senior Pipiet Senja. Surup adalah bahasa Jawa dari Senja. Ya ampun 🤣🤣🤣. Terus sebuah plesetan judul muncul lengkap dengan nama penulisnya, Kerang yang Dikecapi Asam Manis Tidak Pernah Membenci Wajan karya Kere Piye 🤭🤣🤣🤣

Selain cerita pendek yang berjumlah berlembar-lembar, ada juga cerita sangat pendek yang cuma satu lembar atau satu setengah lembar. Sebuah keajaiban dari kolaborasi penulis dan penerbit :D

Oya, saya mengenal penulis dari Jogja ini ketika pertama kali menjadi host di acara Giveaway, entah tahun berapa ya :p tapi yang jelas saya langsung jatuh hati dengan gaya menulisnya yang nakal dengan diksi dan tema cerita yang nyeleneh. Sayangnya, kumcer ini isinya cuma itu melulu membuat saya agak kecewa. Meski begitu saya masih mau baca karyanya yang lain :)


0 Response to "Pelisaurus dan cerita lainnya by Gunawan Tri Atmodjo"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel