Burning Heat by Akiyoshi Rikako

Paperback 296 pages

Published March, 2021 by Penerbit Haru

Rating 4/5

Gimana rasanya jatuh cinta dengan seseorang yang sebelumnya engkau menyimpan dendam hingga ingin membunuhnya?

Hidup Sakiko Kawasaki berubah setelah suaminya, Tadatoki mati. Beberapa spekulasi mengatakan bahwa ia mati dibunuh atau bunuh diri, atau kecelakaan yang merenggut jiwanya. Kematian Tadatoki yang begitu mendadak dan dianggap tidak wajar membuat Sakiko menyelidiki kematian suaminya.

Penyelidikan polisi membawa banyak kejutan bagi Sakiko. Tadatoki dianggap telah melakukan penipuan pada banyak orang dengan iming-iming investasi. Tapi penipuan inipun berakhir tidak mencurigakan karena ternyata Tadatoki sudah mengembalikan uang pada mereka yang ditipunya.

Nama Hideo muncul ketika polisi menemukan satu pamflet pembuatan jantung untuk sementara bagi pasien yang tengah menanti donor jantung. Sakiko beranggapan bahwa Hideo inilah yang telah menyebabkan suaminya mati. Sayang, bukti yang tidak cukup kuat membuat Hideo bebas dari penjara. Demi mencari bukti yang akurat, Sakiko mengubah identitas dirinya, sekaligus mengubah wajahnya.

Sakiko berubah menjadi Eri Satou demi mendekati Hideo.

Sebagai Eri, Sakiko berhasil mendekati Hideo dan bahkan menikahinya. Kehidupan rumah tangga yang tadinya kaku, berubah menjadi hangat. Pribadi Hideo tanpa disangka adalah sosok lugu, hangat dan menyenangkan. Sakiko yang pandai memasak memanjakan dirinya dengan masakan enak-enak. Sakiko yang tadinya dipenuhi dendam mulai luluh, hatinya menghangat setiap kali ia bertemu Hideo.

Hingga satu hari ia menemukan rentetan bukti keterlibatan Hideo dengan Tadatoki. Bahkan dirinya ikut terlibat dalam bukti-bukti tersebut.

Membaca Akiyoshi Rikako, buat saya, mirip menonton dorama thriller yang menegangkan. Di hampir bagian akhir, selalu tersedia plot twist yang membuat saya terkejut. Karena saya sudah terlalu kenyang dengan plot twist dorama thriller dan buku-buku Akiyoshi Rikako, saya menduga bahwa akan dugaan yang membuat Sakiko menyesal, membuat saya sebagai pembaca menyesal kenapa penulis tidak membuat cerita ini berakhir lumayan melegakan. Kenapa harus ada bagian yang membuat hati saya remuk... Saat ini saya sedang menonton dorama thriller yang sebenarnya ada unsur komedinya, tapi menjelang akhir episode, ada bagian yang membuat saya ngga pengen meneruskan nonton. Tapi penasaran. Saya berhenti di episode 9 awal dari keseluruhan 10 episode. Memang, penonton Jdrama itu masokis, suka yang pahit-pahit. Mau tag dramanya ada kata romance, tetap saja pahit. Bukan karena kita lebih memilih second male/ female lead, tapi karena ceritanya yang memang super pahit.

Tapi saya memang terbukti MASOKIS 😀😀😀