Bokura no Shokutaku by Ori Mita
Saya memang selalu lemah dengan yang namanya manga yang bakal jadi live action. Padahal belum tahu kapan bakal rilis bentuk LA nya 😅 Tapi begitulah. Apalagi yang berbau BL alias yaoi alias shonen ai... Ya ampun... Kenapa saya tiba-tiba sudah mendarat di daratan para fujoshi ya? 🙈🤭😅😅
Saya nemu berita manga ini bakal dijadiin LA dari satu akun di Twitter. Kebetulan dorama BL yang lagi saya tonton bakal berakhir beberapa minggu ke depan. Padahal saya belum rela kalo dorama Kieta Hatsukoi segera berakhir. Manga nya sendiri terakhir saya baca masih ada di chapter 21 yang sepertinya bakal bisa lebih panjang jika rencana dorama hanya 10 episode.
Lah, kok malah bahas Kieta Hatsukoi sih ya? Hahahaha... POKOKNYA KALIAN HARUS BANGET NONTON DORAMA ITU, meski kalian straight, percayalah ga bakal nyesel...
Sudah sudah, mari kembali ke manga yang cuma tersedia 7,5 chapters ini.
Yutaka, adalah pekerja kantoran yang selalu ditinggal sendiri oleh teman-temannya. Sekedar makan siang bareng aja ngga ada yang mau dia ikut. Katanya, jika dia gabung di grup makan siang temannya, cita rasa makanannya bakal berubah ngga enak. Ya ampun, jahat banget ya?
Satu hari, ia bertemu dengan seorang anak kecil yang sepertinya tersesat ketika ia sedang makan siang. Si bocah dengan lugunya meminta rice ball alias onigiri 🍙 yang akan dimakan Yutaka. Tak disangka, si bocah ternyata sangat menyukai rice ball bikinannya. Tiba-tiba si kakak si bocah muncul dan menyeret si bocah pergi. Setelah minta maaf tentunya.
Selang beberapa hari, kakak adik yang bernama Minoru, kakak, dan Tane, si adik, bertemu kembali dengan Yutaka. Kali ini mereka lebih akrab karena mereka berencana makan bersama. Pertemuan tak disangka itu berlanjut, apalagi dengan Tane yang begitu sayang pada Yutaka.
Yutaka, yang selalu dihindari merasa tidak lagi sendiri. Makan bersama yang tak pernah ia rasakan, terasa begitu indah dan tak ingin berakhir. Bagi Minoru, kehadiran Yutaka juga membuat dunianya yang selama ini gelap sejak kematian ibunya, menjadi lebih berwarna. Dan, perasaan khusus muncul di antara keduanya.
Saya bahagia banget baca manga yang sederhana konfliknya ini dan syukur lah, di bagian akhir chapter, keduanya telah mengungkapkan perasaan masing-masing. And yup, they kissed. KYAAAAAAA..... 🙈🙈🙈😍 Meski sedikit bumbu humor nya kalo dibandingkan Kieta Hatsukoi, tapi tetap terasa hangat membaca manga ini. Bumbu konflik keluarga dari masa lalu Yutaka terasa menyakitkan. Dan masa kini Minoru juga menjadi lebih berubah sejak kemunculan Yutaka di keluarga ini. Dan, owh, si bapaknya Minoru ini kayaknya tahu hubungan seperti apa yang terjadi antara Minoru dan Yutaka. Tapi sepertinya dia ngga keberatan. Persahabatan yang dimulai dari si kecil Tane, menghubungkan dan menghangatkan hati dua orang yang selama ini dingin.
Yang sedikit agak mengganggu sebenarnya cerita seputar rice ball enak buatan Yutaka. Di awal, diceritakan rice ball buatan rumahnya ngga enak, maka Tane begitu mengidamkan kembali bertemu dengan Yutaka. Makanan yang disediakan bapaknya kebanyakan adalah makanan kaleng dan mi instan yang ngga sehat. Tapi kemudian, Yutaka yang pada awalnya mengajari cara membuat rice ball enak, tiba-tiba menjadi ketagihan datang ke rumah Minoru, selain karena ada Minoru dan masakan enak bapak Minoru. Jadi gimana ya? Saya kok kurang ngeh di bagian ini.
Tapi whatever, saya suka premis cerita nya meski masih sangat jauh dari konflik selanjutnya. Hubungan antar lelaki bisa dianggap umum atau tidak umum bagi beberapa kalangan. Kalo dilihat dari sudut Yutaka, tentu saja ini bakal jadi masalah. Sebenarnya dari sudut Minoru, dari bapaknya, tentu ngga masalah. Sementara dari Tane, yang awalnya mengenal Yutaka sebagai teman kakaknya, bagaimana ia nanti memandang hubungan Yutaka-Minoru ketika ia nanti dewasa. Sssttt... Sedikit spoiler ya. Di chapter spin off, Tane sudah menjadi lebih dewasa yang mulai agak kebingungan ketika temannya menanyakan siapa Yutaka. Kakaknya? Bukan. Apanya kakaknya? Yang saya khawatirkan justru perasaan sayang Tane pada Yutaka ketika masih kecil bakal berubah ketika ia sedikit dewasa, melihat hubungan si kakak dan Yutaka.
Well, nyebelin emang sih baca manga yang masih on going dan bakal jadi live action. Untuk urusan manga ke live action, saya sama sekali ngga keberatan spoiler yang bertebaran dimana-mana. Seperti sekarang, setiap Sabtu malam atau Minggu pagi, saya selalu nongkrongin Twitter untuk dapetin spoiler dorama Kieta Hatsukoi. Padahal Minggu sore atau bahkan siang saya bakal dapetin drama episode nya utuh dengan atau tanpa subtitle. Barangkali live action manga ini juga bakal masuk kategori dorama yang bakal saya tonton meski tanpa subtitle hahaha...
Untuk cast nya nanti di versi doramanya, saya ngga bisa bayangin siapa-siapa sih. Saya lebih suka mengenal bintang baru untuk manga ini. Seperti Kieta Hatsukoi yang memasang wajah-wajah unyu yang ternyata sudah cukup tenar di dunia musik tapi mulai tambah tenar, bahkan tak terbendung setelah dorama mereka tayang. Ups ya. Untuk nonton drama BL saya memang ngga bisa bayangin bintang idola kesayangan saya main genre yaoi. Misal, kalo saya bayangin Okada Kenshi atau Nakagawa Taishi memainkan peran sebagai pria gay, saya ngga mau... 😅😅😅😅
0 Response to "Bokura no Shokutaku by Ori Mita"
Post a Comment