Enigma Pasha by Akaigita

Ebook Gramedia Digital 286 pages

Published November 5, 2018 by Gramedia Pustaka Utama

Rating 3,5/5

Saya ini termasuk jarang membaca dari penulis yang sama secara beruntun. Ada beberapa penulis yang saya koleksi bukunya tapi kadang hanya buat koleksi dulu, membaca nanti nunggu mood datang hahaha... Saya pernah begitu kangen membaca bukunya Andrea Hirata dan kebetulan saya mempunyai dua bukunya yang ternyata berkaitan, Guru Aini dan Orang-orang Biasa. Saya pikir saya bisa membacanya secara berurutan, tapi ternyata saya hanya sanggup Guru Aini saja karena saya keburu bosan dengan metafora yang hiperbola itu. Nantilah saya lanjut jika saya kangen aja hahaha...

Setelah menuntaskan Ephemera, saya jadi penasaran dengan penulis satu ini. Saya ngga ngikuti perjalanan menulisnya selama di wattpad, karena saya memang sengaja ngga membaca dari aplikasi tersebut. Jika nanti ada satu buku karya penulisnya yang (bakal) terbit dibawah penerbit mayor, an tanpa embel-embel telah dibaca ratusan ribu kali, jika jodoh pasti saya bakal baca juga. Kalo kebetulan cocok, maka saya ngga enggan untuk mencari karya lainnya.

Untuk itu, terima kasih Gramedia digital yang sudah menyediakan buku ini. Modal bayar bulanan terbayar dengan buku-buku bagus begini. Asyiiikkk...

Di kelas Selene, atau Sella kedatangan siswa baru, cowok berkacamata, bernama Paris Shahin, atau dipanggil Pasha. Si siswa baru ini duduk bersebalahan dengan Sella di kelas. Komunikasi mereka awalnya ngga berjalan mulus karena Pasha ini jenis cowok ajaib yang cueknya kebangeten.

Komunikasi mereka mulai intens dengan adanya kejadian kaca kantin pecah karena bola bisbol yang tertulis namanya. Kebiasaan Sella mengisi TTS menular pada ketertarikannya pada kasus ini. Siapa sebenarnya yang begitu iseng memecah kaca. Apa benar si siswa baru itu yang berulah. Apa buktinya, sementara tanah becek bekas hujan tidak terlalu meninggalkan bekas.

Keajaiban Pasha sebenarnya 11-12 dengan Sella yang berambisi menjadi anggota OSIS bidang seksi keamanan. Biarpun ajaib, Sella ini dikelilingi sahabat-sahabatnya yang setia. Priska, Emi dan Imoto. Mereka ini seperti barisan penghibur bagi Sella. Masing-masing memiliki keunikan sifat sendiri. Priska yang sudah nempel pada Sella sejak di sekolah terdahulu, sudah seperti pacar baginya yang setia memboncengnya kemana-mana. Emi, yang sering galau dengan cowok-cowok yang menembaknya dan Imoto, yang dari namanya sudah berasa nama karakter di manga atau anime wkwkwkw...

Judul Enigma Pasha ini memang cocok dengan fokus utama pada cowok satu ini. Tidak cukup dengan lemparan bola bisbol di awal sekolah, rentetan kejadian yang melibatkannya terus berlanjut.

Dimulai dari keterlibatannya pada klub bisbol di sekolah. Di sekolahnya terdahulu, Pasha ini termasuk pemain inti. Karena suatu kejadian, dia pindah sekolah. Satu misteri yang menarik bagi Sella. Kemudian, kebiasaan Pasha yang sering bolos sekolah padahal ia sedang intens melatih teman-temannya di klub bisbol. Dan, apa benar ia tinggal di kos dengan ibu kos yang tidak segan membangunkannya secara bar-bar?

Ada banyak tanya yang kemudian satu persatu terjawab seiring menipisnya halaman buku ini. Saya suka gaya penulisnya yang memasukkan unsur misteri ringan di buku ini, seperti di Ephemera. Interaksi para murid teman-teman Sella juga menyenangkan. Terasa banget kedekatan mereka, meski ada saja yang menyebalkan. Pasha juga tidak selalu menyenangkan. Mulutnya yang tajam sering bikin perih yang mendengar. Guyon khas remaja yang renyah. Belum lagi celetukan Sella yang bikin ngakak. Membaca ini berasa menonton anime olahraga, terutama dengan panggilan Shishou untuk Pasha yang menjadi pelatih klub bisbol.

Ketika klimaks cerita berpusat pada pertandingan bisbol antar sekolah Sella melawan sekolah lama Pasha yang sudah moncer namanya sebagai juara, sedikit mengingatkan saya pada Jmovie berjudul Run! T Basket Club yang rilis tahun 2018. Bagaimana saya bisa teringat pada Jmovie ini? Tentu saja ada sedikit kemiripan di bagian pertandingan dua klub yang satu terkenal dan satunya yang underdog. Salah satu pemainnya pernah menjadi anggota klub yang terkenal, dan terkena rundung dari teman-temannya. Tapi untungnya hanya di bagian itu saja kemiripannya.

Secara keseluruhan novel ini menyenangkan untuk dibaca dalam satu atau dua kali duduk. Ringan renyah dan kocak. Saya sudah ngga sabar baca buku terbaru di penulis ini yang baru terbit bulan November 2021 lalu. Segeralah tersedia di Gramedia Digital 🤗