-->

Ephemera by Akaigita



Ebook Gramedia Digital 296 pages

Published March 23, 2020

Rating 4/5

Jarang-jarang saya cocok dengan rekomendasi buku yang lewat di timeline Twitter saya. Karena saya ini orangnya kepo-an, melihat rekomendasi orang, saya selalu berusaha mencicipi rekomendasi tersebut. Karena akses ke Gramedia digital sangata mudah, jadinya, bertumpuklah timbunan saya di aplikasi tersebut hahaha...

Tag buku ini adalah Young adults, tapi karena sok teu melihat sampul bukunya, saya pikir ada unsur fantasi di dalamnya. Setelah saya baca hingga halaman 90-an, saya kok ngga menemukan fantasinya dimana wkwkwk...

Buku ini mengambil banyak sudut pandang dari para karakter utama disini. Mereka adalah Venus, Luna, adik Venus, Adam, dan Herman--dia ini sebenarnya seperti karakter samping yang nyaris tak terlihat tapi cukup penting.

Venus mengalami kecelakaan berat ketika ia tengah bermain bersama Adam dan Luna di halaman rumahnya. Dia mengalami koma selama beberapa hari di rumah sakit. Ada beberapa spekulasi bahwa ia mengalami amnesia. Ingatannya sebelum ia terjatuh dan kepalanya menghantam sumur yang mengakibatkan ia koma, menjadi sesuatu yang kabur. Apa benar yang ia lihat?

Luna adalah semacam black sheep in a family. Segala masalah selalu ia yang menjadi tertuduh utama. Ketika Venus, si kakak, berada di rumah sakit ia menjalin hubungan lebih akrab dengan  sang bibi yang semula dari pandangan Venus, bibinya aini adalah sosok menyebalkan, tukang mengambil barang milik ibu Venus. Luna mendengar ada binatang buas hidup di rumahnya sejak kakeknya masih hidup. Tapi ia sendiri ragu apa benar binatang buas itu ada.

Adam adalah salah satu teman terdekat Venus. Tapi sejak kecelakaan itu, orangtua kedua belah pihak melarang anak-anak mereka saling berteman. Adam bahkan sempat dihajar hingga babak belur oleh ayahnya karena kecelakaan Venus. Adam ini menjadi semacam kepala suku bagi teman-temannya di seputar rumahnya. Ia memiliki pasukan yang bisa dikerahkan untuk menyelidiki  hilangnya kucing Venus, dan tentu binatang buas yang kabarnya hidup di rumah Venus yang telah menelan korban binatang ternak para tetangga.

Herman adalah tangan kanan Adam untuk urusan mengerahkan pasukan. ia juga pengamat yang lihai untuk urusan gosip mengenai binatang buas yang kabarnya tinggal di rumah Venus. Bersama kakaknya, ia sering membahas hal ini itu selagi bermain catur.

Sebenarnya ada satu lagi karakter yang saya tunggu untuk muncul di buku dan memberikan pandangannya terhadap para karakter lainnya. Dia adalah Giga, saudara sepupu Venus dan Luna. Sayangnya kok ngga ada. 

Dari awal, si penulis mengarahkan pembaca untuk mencurigai sosok karakter tertentu untuk memiliki pandangan buruk. Misalnya Venus yang berpikiran buruk terhadap Adam yang mulai melupakannya dan lebih memilih adiknya Luna. Luna memberi asumsi bahwa Venus ini sering kali self pity mentang-mentang ia nyaris mati karena kecelakaan. Adam dan Herman sebenarnya cukup adil dalam memberikan pandangan mereka. Herman sebagai orang luar dari lingkaran Adam-Venus-Luna adalah pengamat yang cukup bisa diandalkan.

Misteri tentang adanya binatang buas di rumah Venus ini dari awal sudah disiapkan untuk menjadi antiklimaks. Sepanjang buku ini saya bertanya-tanya apakah gosip itu benar? Misteri ini diselipkan sekaligus untuk menyadarkan kita manusia tentang keseimbangan alam. Bagaimana para binatang yang tadinya memiliki habitat dimana mereka bisa hidup bebas tiba-tiba tersingkir karena ketamakan manusia. 

Yang sedikit mengganjal adalah ibu Venus dan Luna. Tidak dijelaskan kenapa ia melakukan hal keji itu pada anaknya. Hmmmm... Mungkin saya saja kurang teliti bacanya.

Secara keseluruhan, saya suka dengan gaya menulis penulis ini. Caranya membangun kisah dan detil cukup runtut untuk kemudian duaaarr pada bagian antiklimaks. Percaya atau tidak, saya sampe mimpi masuk dalam cerita ini hahaha... 

0 Response to "Ephemera by Akaigita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel