Arranged Marriage by Chitra Banerjee Divakaruni
Paperback 376 pages
Published 1 Juni 1995 by Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: GitaYuliani K
Rating: 4,5/5
Buku ini 'terkubur' sekian lama setelah saya meminjamnya dari seorang teman, awal dulu saya bergabung di komunitas Goodreads Semarang. Dari awalnya kami sering saling ketemu, hingga sekarang di jaman pandemi, kami sama sekali ngga ada kesempatan untuk saling bertemu. Saya sendiri lupa pada siapa saya meminjam buku ini wkwkwkwk... Paraaahhh... Baru setelah grup Joglosemar mengadakan tantangan baca untuk tahun ini yaitu membaca timbunan, baik yang dibeli sebelum tahun 2022 juga yang dipinjam sebelum tahun ini, saya baru membaca buku ini. Apa ya sebenarnya yang membuat saya 'menghindari' baca buku ini, padahal sudah dipinjam sekian lama? Hmmmm.... mungkin muatannya yang agak berat, terutama tentang perempuan dan perkawinan, yang membuat saya maju mundur membaca ini.
Well, akhirnya kelar juga baca buku ini. Yay!
Buku ini terdiri dari 11 cerita pendek yang semuanya memiliki benang merah yang sama, yaitu tentang perempuan, perkawinan, dan budaya tradisional India yang berbenturan dengan budaya Barat (Amerika). Semuanya memiliki kisah unik yang manis, liris dan tragis. Tragis, itu mungkin yang membuat saya merasa kurang kuat membaca kumcer ini.
Mari kita review sedikit tentang masing-masing ceritanya.
1. Kelelawar
Ini mungkin yang paling berbeda dibandingkan cerita lainnya di buku ini. Benang merahnya masih sama sih, yaitu perkawinan yang tidak bahagia. Aduh, emang ada perkawinan yang bahagia selamanya? Mungkin ada sih, dengan catatan tanpa ada kekerasan dalam rumah tangga. PoV cerita ini dari seroang anak yang hampir setiap malam mendengar suara tangis ibunya setelah didahului dengan barang-barang jatuh, pecah setelah ayahnya datang. Sayang, kehidupan tenangnya di desa, tak berkelanjutan. Entah apa yang dipikir ibunya hingga kembali ke masalah yang sama.
2. Pakaian
Perkawinan di India lebih sering diatur oleh para orangtua, dan akan berakhir di pelaminan ketika calon suami menyetujui mengambil si perempuan menjadi istrinya. Syaratnya pun terkadang berbau fisik; jika kau cantik, berkulit terang, maka akan enteng jodohmu. Sari cantik nan mahal yang diberikan pada Sumita akan sekaligus membawanya terbang ke Amerika bersama suaminya. Sayang, pakaian itu tidak membahawa kebahagiaan yang berumur panjang.
3. Jalan Perak, Atap Emas
Adalah impian setiap orang untuk mengenyam studi di luar negeri, terutama negeri berkuasa seperti Amerika. Impian muluknya tentang tinggal di luar ngeri bersama paman dan bibinya, runtuh ketika melihat kondisi tempat tinggal paman dan bibinya. Belum lagi orang-orang sekitar yang tak bisa melihat warga bangsa lain di negara mereka. Ejekan niger niger harus tahan untuk didengarkan.
4. Kata Cinta
Runyamnya ketika pilihan hati tidak sesuai dengan pilihan orangtua. Seorang gadis dalam mengejar studinya di Amerika menemukan tambatan hati di Amerika. Sementara ibunya di India sering menanykan kapan ia akan selesai dan kembali ke sisinya selamanya. Si gadis tak bisa mengatakan bahwa ia ingin terus bersama kekasihnya tanpa menyakiti hati ibnua. Hari-hari ia merindukan ibunya, suaranya, suasana rumahnya, Calcutta, dan lainnya, tapi ia tak bisa mengatakn bahwa ia rindu, pada ibunya.
5. Hidup yang Sempurna
Meera hidup dalam puncak kebahagiaannya bersama pasangannya. Ia tak pernah berpikir untuk memiliki anak demi menyempurnakan hidupnya. Ia membayangkan, hidupnya bakal berantakan jika seorang anak hadir di kehidupannya. Hingga satu hari, ia bertemu dengan seorang anak, yang ia beri nama Khrisna. Kebahagiaan, kesempuranaan hidup yang pernah ia miliki ambyar. Dia hanya ingin Khrisna dalam hidupnya.
Note: Ini mungkin kisah paling menyesakkan dari sekian cerita di buku ini. Dan saya ngga terima ketika cerita berkahir begitu saja huhuhuhu....
6. Kisah si Pembantu
Perjodohan kembali terjadi di sebuah keluarga. Terus terang, cerita kali ini saya agak kurang menikmati dengan adanya 'kisah lain' di dalam sebuah kisah. Jadi ada semacam kisah di dalam kisah. At the end, memang ada benang merah antara kisahantunya, ribet yah... Maklum lah. lain itu dengan kisah utamanya.
Alkisah, ada sebuah keluarga raya dimana si suami begitu memanjakan si istri yang sedang mengandung anak kedua. Kondisi si istri yang begitu payah seingga memanggil si adik istri untuk mendampingi si kakak. Suatu hari, tanpa diundang, ada seorang gadis yang meminta pekerjaan di rumah besar itu. Si istri yang baik hati mengambilnya sebagai pembantu, yang akan membantu adiknya membantunya. Pembantu untuk pembantu. Maklum, horang kayah! Si pembantu muda ini rajin bekerja dan belajar hal baru, termasuk membaca dan menulis. Ketika tiba si istri melahirkan, rumah menjadi lengang, yang ada tinggallah si suami yang menjadi liar...
Well, just continue the story yourself. Ada sesuatu dengan si pembantu, dan karakter utama di kisah utama ini saling berhubungan. Hmmm... selalu saja ada isu perjodohan (sesuai dengan judul buku ini), dan pandangan konservatif yang bertabrakan dengan pandangan lebih modern. I wonder if India still holds the same view of marriages.
7. Kehilangan
Seorang pria diminta ibunya untuk segera menikah. Dia dibebaskan untuk memilih calon istri asalkan cantik, pendiam, tidak kurang ajar, dan tidak terlalu kebarat-baratan, maka nikahilah dia. Sayang, pernikahan itu tidak berlangsung lama. Si istri menghilang tanpa sebab. Usaha pencarian sudah dilakukan dengan berbagai cara. Pada akhirnya, si suami harus merelakan kehilangan si istri, dan menerima perjodohan dari si ibu untuk menggantikan yang hilang.
Ada semacam kontradiksi antara kisah ini dengan kisah sebelumnya, Sebelumnya, perempuan lebih muda digambarkan lebih modern dibandingkan ibu mereka. Mungkin si istri yang menghilang itu adalah gambaran perempuan yang menolak menjalani hidup secara konvensional, dan kemudian memilih menghilang. Pada akhirnya, si suami tunduk dengan keinginan ibunya dengan perjodohan, termasuk perempuan yang nantinya akan dijodohkan dengan si anak laki-laki.
8. Pintu
Dari ke sekian cerita, judul ini yang membaut saya paling emosi :D
Hidup dengan batasan pribadi itu bisa jadi adalah keuntungan, atau bisa jadi sebaliknya.
Deepak dan Preeti adalah pasangan ideal yang saling mengenal satu sama lain, bahkan sebelum mereka menikah. Tapi, bagi ibu Deepak, Preeti adalah sosok calon mantu bukan idaman, mengingat gaya hidup dan pandangannya yang tidak lagi konservatif. Namun bagi Deepak, Preeti adalah sosok calon istri sempurna.
Mereka menikah, dan tinggal di rumah sendiri. Mereka bahagia. Hingga satu waktu muncul teman masa kecil Deepak hadir diantara mereka. Apakah Preeti selingkuh, oh tidak. Namun kebahagiaan mereka tak pernah sama lain. Itu karena PINTU.
Saya memiliki kamar pribadi yang nyaman, dimana saya bisa melakukan apa saja di kamar sendiri. Dengan pintu tertutup, apa lagi, saya lebih bebas lagi. Preeti dan Deepak memilki pandangan yang berbeda tentang privasi sehubungan dengan pintu. Kehidupan rumah tangga mereka berubah drastis.
9, Pemeriksaan Ultrasonografi
Ketika sekilas membaca judul cerpen ini, saya sudah memiliki perasaan tidak enak. Dan tentu saja. Mana ada yang happy ending di kumcer ini? wkwkwkwk...
Anju dan Runu bersahabat sejak mereka bersekolah. Anju menikah dan berpindah ke Amerika bersama suaminya. Runu yang menikah dengan suaminya dari keluarga cukup berada tetap di India. Mereka saling berbagi cerita hampir setiap hari lewat telpon, termasuk ketika mereka hamil bayi pertama mereka.
Hasil USG bayi mereka menentukan kebahagiaan mereka, anak laki-laki atau perempuan. Anak laki-laki membawa kebahagiaan dan kebanggan, anak perempuan? Mati saja!
Meski sudah menduga cerita macam apa di cerita ini, tetap saja saya emosi ketika membacanya. Apakah India yang sekarang masih memiliki pandangan yang sama?
10. Perselingkuhan
Meena ternyata bisa selingkuh!
Abha dan Meena adalah pasangan sahabat yang saling percaya satu sama lain. Ketika Abha mendengar gosip Meena selingkuh, tentu dia tak mau percaya. Melihat gelagat Meena yang begitu kenes dan genit pada suaminya, mau tak mau Abha merasa resah.
Ada hal-hal yang tak bisa dijelaskan dalam sebuah perkawinan, termasuk masalah kebahagiaan. Meena yang cantik dan menawan, dan terlihat selalu ceria, apa benar ia selingkuh. Ats dasar alasan apa, dan siapa pria itu?
Sekali lagi, pandangan konservatif India ditabrakkan dengan pandangan modern.
11. Bertemu Mrinal
Perkawinan Asha hancur, dan dia ditinggal berdua dengan anak laki-lakinya yang beranjak remaja. Satu hari, ia dihubungi oleh teman masa sekolahnya dulu, saingannya di bidang akademi dan sosial, Mrinal. Permintaan bertemu ini membuat Asha galau. Bagaimana jika Mrinal tau jika perkawinannya hancur, sementara ia melihat Mrinal yang begitu berkilau dengan kesendiriannya yang mapan.
Jadi begitulah. Perjodohan adalah hal yang biasa, memilih jodoh sendiri pun juga harus memenuhi syarat-syarat umum sesuai permintaan orangtua, perselingkuhan dan perceraian adalah hal yang memalukan. Di beberapa negara, dua yang terkahir memang masih merupakan hal yang tabu. Tapi bagaimana perasaan orang dengan melakukan hal yang dianggap tabu. Apakah salah jika mereka mencoba mencari kebahagiaan dengan cara mereka sendiri? Apakah Meena bahagia dengan perkawinannya? Apakah Asha akan terus membohongi diri sendiri dengan merelakan suaminya selingkuh dengan sekretarisnya? Seperti omongan orang Jawa, urip iku mung waton sawang sinawang. Ngga perlulah kita memberi penilaian sesuai nilai-nilai yang kita anut sendiri.
PS:
Akhirnya kelar juga nulis review yang super panjang dan memakan waktu super lama ini hahahaha...
0 Response to "Arranged Marriage by Chitra Banerjee Divakaruni"
Post a Comment