-->

Rapijali 1: Mencari by Dee Lestari

 


Paperback 368 pages

Published February 2021 by Bentang

Rating 4/5

Cukup jarang saya membaca novel dengan setting musik yang cukup kental seperti novel Rapijali ini. Kalo manga mungkin pernah ya, seperti manga Shigatsu wa Kimi no uso alias Your Lie in April. Atau dorama dengan tema utama musik. Apa mungkin ini yang pertama? Hmmmm... saya kudu ubek-ubek dulu lemari buku saya hehehe...

Cerita awal berpusar pada Ping atau Lovinka, gadis SMA yang tumbuh besar di pantai Pangandaran dengan pengaruh musik dari kakeknya yang mantan rocker. Ketika si kakek meninggal, kemana Ping akan pergi? Ayah ibunya, ia tak pernah mengenal mereka. 

Sebelum ajal menjemput, si kakek menyempatkan diri untuk pergi ke Jakarta, menemui calon gubernur yang sedang mencalonkan diri, Guntur Sasmita. Tanpa sepengetahuan Ping, kakeknya menitipkan dirinya pada pria yang tak dikenalnya tersebut.

Ping pindah ke Jakarta sesuai wasiat kakeknya. Merasa terasing di lingkungan yang serba baru, dan bertemu dengan orang-orang baru menjadi hal yang harus dihadapi Ping. Ia tak pernah membayangkan akan merasa betah di tempatnya yang baru dengan umah besar mewah, dan dua orang asing yang menatapnya penuh rasa benci.

Ping akhirnya menemukan dunianya yang hilang, musik, ketika seseorang sedang mencari anggota band untuk berpartisipasi di lomba band antar sekolah. Rakai dan Buto adalah pionir grup ini, ditambah dirinya dan inggil, teman sebangkunya, dan Jemi, si primadona sekolah, dan Lodeh, vokalis grup band mereka.

Ping menelan rasa penasarannya kenapa ia bisa dikirim ke Jakarta oleh kakeknya, siapa gerangan Guntur Sasmita yang mengadopsi dirinya sebagai anak. Tanpa ia sadari, ia menemukan dirinya kembali begitu bergabung di grup band Rapijali. 

***

Well, saya sempat mengikuti hiruk pikuk novel ini ketika pertama kali terbit. Si penulis, Dee Lestari dan penerbitnya sama sekali tidak mengatakan bahwa novel ini bakal memiliki seri. Para pembaca pertama memulai gelombang protes ketika mereka menemukan bahwa buku perma ternyata belum selesai. Apakah ini strategi pemasaran, saya ngga tahu. Tapi untung saya membaca novel ini setelah saya tahu bahwa novel ini memiliki seri yang terdiri dari 3 buku.  (Saat ini saya sedang membaca buku keduanya, Menjadi)

Kalau diperhatikan memang konflik di buku pertama ini masih belum begitu panas. Masih banyak yang belum mencapai klimaks, misalnya band Rapijali yang baru tumbuh, pemilihan calon gubernur juga masih sebatas debat dan kampanye, cikal bakal romance juga mulai terendus antara Ping - Oding, Ping - Rakai, Jemi - Rakai. Belum lagi rahasia besar mengapa Ping dititipkan sang kakek ke calon gubernur Jakarta. 

Gaya menulis Dee di buku ini mirip dengan Perahu Kertas, ringan mengalir lancar, sedikit humor di sana sini. Celetukan bahasa Sunda yang sering dilakukan oleh Ping dan keluarganya di desanya, diterjemahkan sebagai fot note. Inggil yang berasal dari Jogya juga meramaikan percampuran bahasa di novel ini. Sunda - Jawa dan Betawi lebur di novel ini. Seru! Satu lagi, istilah musik juga diselipkan disini mengingat background karakter yang bermain musik. Di buku kedua, nampaknya akan lebih banyak lagi istilah ini, dan tentu saja lebih banyak dramanya. Duh, ngga sabar nyelesein buku keduanya!


0 Response to "Rapijali 1: Mencari by Dee Lestari"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel