Watersong by Clarissa Goenawan

Ebook Gramedia Digital, 392 pages

Published November 1, 2022

Penerjemah: Lulu Fitri Rahman

Rating: 3,5/5

Sudah lama saya menunggu buku ini tersedia di Gramedia digital, hingga akhirnya saya melihatnya di aplikasi baca itu, dan tentu saja saya langsung unduh. Apakah saya langsung baca, jelas ngga dong. Kudu nunggu buku yang saat itu masuk currently reading untuk saya selesaikan dulu, yaitu Salvation of A Saint karya Keigo Higashino sensei. Saya akui, butuh waktu cukup lama saya menyelsaikan buku ini. Banyaknya godaan tontonan masih tetap menjadi alasan utama hahaha...

Dan karena itu lah, mood saya membaca buku yang lama saya idamkan ini menjadi agak terganggu. Hmmmm... alasan teroos....:D

Arai Shouji begitu bucin pada pacarnya, Youko hingga ia rela mengikuti kemana si kekasih pergi. Ketika Youko pindah ke Akakawa, sebuah kota kecil yang bagi sebagian orang dianggap membosankan, Shouji pun ikut, meninggalkan hiruk pikuk Tokyo. Tinggal bersama Youko yang bekerja, sementara dirinya pengangguran, Shouji merasa tidak nyaman. Maka ketika Youko menawarkan pekerjaan yang sama dengan dirinya, Shouji tidak menolak.

Pekerjaannya sebenarnya sangat sederhana, yaitu menjadi pendengar yang baik bagi klien yang datang. Memang sederhana, tapi kita ngga pernah tahu siapa yang akan datang curhat, dan si pendengar harus menjaga cerita atau rahasia yang dikisahkan si klien. Nahasnya bagi Shouji yang mendapatkan klien wanita, istri dari orang penting di Akakawa. Alih-alih mendengarkan cerita, Shouji justru lebih banyak diminta untuk bercerita. Tapi dari hari ke hari, Shouji memperhatikan penampilan si klien yang semakin lama terlihat bahwa ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Shouji tak bisa tinggal diam.

Segala peraturan agensi yang melarang Shouji untuk bercerita pada orang lain terpaksa dilanggar, demi menyelamatkan si klien. Tanpa disangka, hidup Shouji tak pernah sama lagi. Lebih parahnya, Shouji harus kehilangan Youko.

Shouji mulai diburu orang tak dikenal karena rahasia yang ia pegang berkaitan erat dengan orang penting di Akakawa yang rupanya memiliki pengaruh yang sangat kuat dimana-mana. Shouji kembali ke Tokyo, berusaha memulai hidup baru dengan pekerjaan baru, tempat tinggal baru, dan bergaul dengan orang-orang baru.

Bagaimana nasib Youko? Bagaimana juga nasib Mizuki, si klien wanita yang mengalami kekerasan dari suaminya?

Nah, dari sini saya menunggu adanya kejutan-kejutan khas Clarissa Goenawan. Ketika Shouji bertemu Liyun, si gadis Singapura, ternyata kisah mereka berdua selesai begitu saja. Ada perasaan yang tak diungkapkan dari mereka berdua. Ketika Shouji bertemu lagi dengan Mizuki, saya kembali berharap ada kejutan yang membuat saya sedih atau terharu, tapi ternyata kok ngga juga. Saya mulai bertanya-tanya akan dibawa kemana cerita ini? Happy ending untuk kisah semacam ini kayaknya ngga mungkin. Tapi karakter-karakter yang berhubungan erat dengan Shouji, yang saya kira bakal mendapatkan nasib buruk, ternyata baik-baik saja (uppsss... spoiler ini hahahaha...).

Saya agak lupa dengan premis cerita awal yaitu ketika Shouji dibawa ibunya ke seorang peramal karena mimpi tenggelam yang berulang. Dalam ramalannya, Shouji sebaiknya berhatohati dengan 3 wanita yang memiliki unsur air. Dalam huruf Jepang atau China, beberapa karakter huruf atau kata bisa saja menggunakan unsur air atau lainnya. Dan 3 wanita yang kebetulan dekat dengan Shouji semuanya memiliki karakter air. Jadi siapakah diantara mereka yang akan memberi pengaruh sangat kuat pada Shouji pada kehidupannya, atau kematiannya.

Saya merasa, konflik di buku ini tidak terlalu membuat saya ingin terus membacanya. Selain karena kejutan-kejutan yang nyaris ngga ada, juga karena ditraksi dari luar buku ini. Tapi setelah saya browsing beberapa review di Goodreads, ternyata ngga cuma saya yang merasa bahwa buku agak sedikit kurang heboh dibandingkan dua buku penulis sebelumnya. Well, saya tetap menunggu karya selanjutnya kok, kalo itu adalah Clarissa Goenawan.😉😉