Salvation of A Saint by Keigo Higashino
Judul terjemahan: Dosa Malaikat
Judul asli: 聖女の救済 [Seijo no
kyūsai]
Paperback 352 pages
Published Arch 8, 2021 by Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Faira Ammadea
Rating: 3,5/5
Ada berapa banyak laki-laki di dunia ini yang bertujuan
menikah demi memiliki anak? Demi tujuannnya ini, mereka bahkan membuat
perjanjian, jika dalam waktu setahun si istri tak bisa memberinya anak, maka
perpisahan menjadi pilihan utama. Jika laki-laki model begini hidup di jaman
sekarang yang begitu popular dengan opini childfree bagaimana pendapatnya? Entahlah…
Novel ini tertimbun sekian lama hingga akhirnya keluar dari lemari
dan dikuliti dari plastiknya setelah sekian lama hehehe… Dan ketika membacanya,
konsentrasi saya juga terpecah dengan banyak hal, seperti kesibukan beribadah
selama bulan Ramadhan (cailah… riya ini mah ... :D) dan tentu saja tontonan
yang antri segitu banyaknya hahaha… Jadi, ketika kembali meneruskan membaca
rasanya perkembangan kasusnya kok lama. Masih di seputar itu itu saja. Saya
jadi berasa para saksi atau tertuduh yang beberapa kali ditemui para detektif
untuk dimintai keterangan :/
Mashiba Yoshitaka meninggal di rumah setelah minum kopi di
rumahnya sendiri. Sang istri sedang berada di rumah orangtuanya dengan jarak
tempuh yang cukup jauh. Yoshitaka memiliki wanita simpanan yang segera
dinikahinya karena telah mengandung anaknya. Ayane, sang istri sudah mendapat
ultimatum dari suaminya karena selama setahun dia belum juga memberinya keturunan.
Kopi yang diminum Yishitaka di pagi hari sebelum ia tewas
mengandung racum arsenit dalam jumlah yang cukup untuk membuatnya kehilangan
nyawa. Wakayama Hiromi, si kekasih yang segera memberinya anak tiba di tempat kejadian
setelah Yoshitaka tewas. Ayane berada jauh dari tempat kejadian. Jadi siapakah
yang telah meletakkan racun tersebut?
Dua detektif ditugaskan mengungkapkan kasus ini. Mereka
adalah Utsumi dan Kusanagi. Dua detektif ini memiliki calon tertuduh yang berbeda,
maka tak heran mereka lebih sering berdebat satu sama lain tentang siapa
tertuduh utamanya.
Dari awal, para pembaca telah diberi gambaran tentang siapa
si pembunuh. Yang menjadi pertanyaan adalah motif dan metode pembunuhan yang
sangat sempurna ini. Yukawa sensei, si detektif Galileo juga dibuat pusing
mengungkapkan metode yang sangat halus ini. Wawancara yang dilakukan dan
penelitian olah TKP harus dilakukan beberapa kali untuk mengungkap misteri ini.
Seperti yang saya tulis
sebelumnya, saya membaca ini sesuai mood, hingga penyelidikan berasa masih
disitu-situ saja. Saya yang dari awal sudah tahu siapa si pembunuh juga
penasaran bagaimana dan apa motif pembunuhan ini. Melihat judul buku ini,
Salvation yang berarti keselamatan atau dalam Bahasa Inggris something that
prevents loss, danger or harm. Sementara Saint berarti Santo alias orang suci. Apa
yang dilakukan oleh si pembunuh yang tak berdosa (yang suci) ini adalah
mengupayakan keselamatan bagi korban. Dalam Bahasa Indonesia, buku ini
diterjemahkans sebagai Dosa Malaikat, hmmm… mirip mirip sih ya. Tapi sekali
lagi, mengapa harus begitu? Mengapa harus diselamatkan untuk kemudian tetap
saja menjadi target pembunuhan?
Setelah sekian lama tidak membaca
karya Keigo Higashino sensei, saya merindukan plot twist dibalik seluruh
kejadian kasus ini. Tapi ternyata plot
twist yang membuat saya ingin membanting buku seperti Kesetiaan Mr. X tidak
terjadi, atau haru biru seperti ketika membaca The Newcomer tidak saya rasakan
disini. Atau mungkin saya sudah terlalu banyak menduga-duga dan itu membuat saya tak terlalu
terkejut dengan kenyataan di akhir cerita? Entahlah…
0 Response to "Salvation of A Saint by Keigo Higashino"
Post a Comment