-->

The Trials of Apollo by Rick Riordan


Ebook @ Rakata app 472 pages

Published Januari 2017 by Mizan Fantasi

Rating 4/5

Saya sudah cukup lama menimbun ebook ini di aplikasi Rakata yang khusus menjual buku-buku terbitan Mizan dan Noura. Tapi entah kenapa, saya kok selalu mandek di awal-awal bab. Mungkin karena rasa sebal dengan segala kenarsisan Apollo yang ternyata ngga Cuma di awal bab, tapi juga di sepanjang bab hingga akhir bab! Gila ya. Ternyata ada orang, eh, mantan dewa yang segitu istikhomah  narsisnya wkwkwkwk...

Cerita diawali dengan dibuangnya Apollo ke Bumi karena kesalahan yang ia perbuat hingga membuat Zeus marah. Begitu mendarat di Bumi, Apollo bukan lagi sebagai Apollo melainkan menjadi pemuda mortal berusia sekitar 18 tahun dengan wajah yang jauh dari rupawan. Nama mortalnya pun susah dibaca atau ditulis yang semakin membuat dirinya terpuruk. Di sebuah kejadian, dia bertemu dengan gadis tomboi yang mengaku bernama Meg. Entah bagaimana ceritanya, ketika Meg menolong Apollo yang manusia fana, dan menjadikannya sebagai pengikutnya, Zeus mengijinkan.

Jadi siapakah Meg ini?

Long story short, mereka bersama-sama pergi ke Camp Half Blood untuk bertemu Chiron. Chiron yang bijaksana siapa tahu memiliki cara untuk mengembalikan Apollo menjadi dewa, tentu saja setelah melewati beberapa tugas.

Di Half Blood Camp ternyata sedang ada masalah, yaitu si Oracle sedang tidak bisa meramal hingga tidak ada quest bagi Apollo. Tapi (berkat) permainan yang seharusnya untuk senang-senang justru berakhir dengan menghilangnya beberapa anggota Half Blood Camp, dan semuanya adalah anak-anak Apollo. Setelah sebelumnya ada juga yang hilang, ternyata teror menghilangnya para pahlawan ini terus berlanjut. Dan rupanya inilah quest pertama bagi Apollo.

Di hutan, Apollo sempat mendengar tentang mengilangnya para Oracle, selain Oracle yang biasa ‘mampir’ di Half Blood Camp. Ada semacam konspirasi dari para dewa Romawi yang ingin menduduki seluruh wilayah dan menyingkirkan para dewa Yunani dan keturunannya. Satu-satunya Oracle yang masih bebas ada di sebuah kebun bernama Dodona yang terletak di dalam hutan Half Blood Camp. Menuju ke sana bukan perkara yang gampang.

Membaca kembali karya Rick Riordan setelah saya merasakan kebosanan akut setelah menyelesaikan lima buku series Blood of Olympus. Apalagi semakin banyak half blood heroes yang dimunculkan tidak hanya dari mitos Yunani tapi juga Romawi. Otak saya rasanya kepenuhan dengan nama-nama mereka plus siapa orangtua mereka. Tapi entah kenapa saya justru membeli buku seri pertama Trials of Apollo ini di Rakata. Jadi sebenarnya saya ngga bosen-bosen amat kali ya hahahaha...

Oya, sebelumnya saya sempat membaca ulang series Percy Jackson and the Olympian karena series nya bakal tayang di Disney+ di bulan Desember 2023 ini. Meski dulu begitu suka dengan novel fantasi ini, tapi rasanya ngga ada yang tertinggal di kepala saya selain beberapa nama tokoh utama dan beberapa tokoh samping. Cerita utamanya sendiri saya sudah melupakan. Jadi yah, baca ulang pelan-pelan sepertinya ngga ada salahnya juga. Selain itu, membaca buku pertama The Trials of Apollo ini saya juga sedikit bernostalgia dengan beberapa nama yang nyaris terlupa seperti Leo Valdes, Rachel Dare-si Oracle, dan yang ngga saya sangka bakal ‘bertemu’ lagi dengan Calypso, gadis yang hidup di pulau terpencil dan kalo ngga salah dikutuk ngga bisa keluar dari pulau tersebut. Sempat naksir-naksiran sama Percy entah di episode yang mana saya lupa. Overall, kehadiran mereka untuk membantu Apollo menghadapi quest berikutnya demi kembali menjadi dewa immortal yang tampan dan ahli ini dan itu.

Hmmm... Sebenarnya magnet membaca buku ini adalah 'bocoran' dari seorang teman tentang Nico di Angelo yang dulu naksir Percy di Blood of Olympus. Yup, Nico ternyata sudah move on dan menemukan seseorang lain sebagai pengganti Percy. Woooohooooo... Cowok penggantinya ini tipe cowok green flag yang saya sendiri sudah naksir sejak ia muncul. Semoga saja dia ngga senarsis bapaknya wkwkwkwk...

Last but least, reuni dengan para anak dewa Yunani di Half Blood Camp rasanya cukup menyegarkan. Kenarsisan Apollo yang awalnya nyebelin, lama-lama kocak dan kadang bikin kasihan juga. Ada plot twist yang ngga saya sangka sebelumnya. Dan saya berharap, Apollo bakal ketemu lagi dengan 'majikannya'. 

0 Response to " The Trials of Apollo by Rick Riordan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel