Her Sunny Side by Koshigaya Osamu
Judul asli: Hidamari no Kanojo
陽だまりの彼女
Paperback 224 pages
Published Maret 2013, by Penerbit Haru
Rating 3/5
Entah berapa lama saya menimbun buku pinjaman ini. Saya
bahkan ngga yakin si empunya ingat pernah punya buku ini hahaha… Pernah di satu
saat ketika anggota BBI begitu laris menjadi reviewer bagi para penerbit hingga
kami, para anggota BBI antri untuk mendapatkan satu buku. Tak jarang kami
sengaja meminta buku yang berbeda hingga nanti kita bisa saling meminjam .
Well, cukup dengan babbling awal ya 😜😜😜
Okuda Kosuke bertemu kembali dengan teman SMP nya yang
pernah dijuluki Anak Paling Bodoh di sekolah, Watarai Mao. Mao yang dulu sering
mengalami perundungan dari teman-teman sekelasnya, sekarang menjadi wanita
cantik nan menarik. Kosuke dulu satu-satunya teman yang mau berteman dengan Mao
tak pernah menyangka jika Mao menjadi wanita yang begitu menarik. Kebetulan
mereka sama-sama bekerja di satu proyek kerja yang sama, yang kemudian
mempertemukan mereka kembali.
Pertemuan di luar pekerjaan pun berlangsung atas kesepakatan
mereka berdua. Ketertarikan satu sama lain tak bisa dihindari. Tak perlu waktu
lama mereka akhirnya sepakat bertemu dengan orangtua masing-masing. Keluarga
Kosuke sangat setuju dengan kehadiran Mao disamping Kosuke. Mereka juga masih
mengingat Mao, teman sekolah anak mereka dulu. Berbeda dengan orangtua Mao yang
menunjukkan penolakan. Mereka tidak setuju jika Mao pergi dari sisi mereka.
Orangtua Mao bercerita bahwa sebenarnya Mao memliki masa lalu yang mungkin akan
memengaruhi cinta Kosuke pada anak mereka.
Mao sebenarnya bukan anak kandung keluarga Watarai. Mereka
mengadopsi Mao ketika ia berusia 13 tahun. Rahasia lain yang tersimpan rapat
selama ini adalah Mao mengidap penyakit Retrogade amnesia, semacam penyakit
lupa akan masa lalunya sebelum ia berusia 13 tahun. Juga rumor yang beredar
ketika Mao masih SMP, bahwa ia berkeliaran berkeliling rumah tanpa mengenakan
pakaian sama sekali. Apakah kenyataan baru ini memengaruhi cinta Kosuke pada
Mao?
Tanpa memedulikan masa lalu Mao, Kosuke tetap pada
pendiriannya bahwa Mao adalah Mao. Dari dulu hingga sekarang. Gagal mendapatkan
restu orangtua Mao, Mao justru mengusulkan kawin lari. Mendengar usulan Mao
ini, Kosuke setuju. Dan mereka pun hidup bahagia.
Bukan kisah Jepang jika memiliki akhir yang bahagia wkwkwk…
Setelah mereka menikah, saya mulai bosan dengan kisahnya. Akan terjadi apa
dengan kisah cinta mereka? Apakah penyakit amnesia parsial ini akan menyerang
Mao, tapi lebih parah? Buku dengan ketebalan kurang dari 300 ini mulai agak
membosankan ketika kisah hanya seputar kekhawatiran Kosuke akan apa yang bakal
terjadi pada Mao. Mao yang ceria mulai sering mengeluh dan mengomel.
Kebiasaannya untuk menggesek-gesek ke
punggung masih cukup menenangkan Kosuke. Tapi tidak ketika rambut Mao mulai
rontok. Belum lagi kalimat-kalimat Mao yang menyiratkan dia akan segera pergi.
Ada apa dengan Mao?
Sampai disini, saya mulai teringat dengan satu Jmovie yang
saya tonton sudah cukup lama. Dibintangi oleh Juri Ueno dan Matsumoto Jun
dengan ending yang cukup aneh, tapi biasa terjadi di film-film Jepang.
Kepercayaan setempat tentang reinkarnasi dijelaskan di film, tapi tidak di
buku. Melalui literature yang dibaca oleh Kosuke, pembaca diberi gambaran akan
siapa Mao sebenarnya. Mungkin saya lebih siap jika Mao ternyata mengidap
penyakit mematikan atau mengalami kecelakaan, tapi bukan kepercayaan seperti
itu. Tapi ya sudahlah. Filmnya cukup manis, semanis di buku yang membuat saya
menunggu-nunggu konflik beratnya tapi tak kunjung datang, hingga saya nyaris
tidak menyelesaikan buku ini. Tapi buku ini bakal menjadi buku pertama yang
saya baca di tahun ini, akhirnya saya selesaikan juga.
Ternyata memang benar, novel ini sudah ada versi layar lebarnya dengan judul The Girl In The Sunny Place dengan bintang utama Juri Ueno dan Matsumoto Jun. Sudah agak lama saya menonton film ini, tapi paling tidak saya ingat garis besarnya. Watarai Mao, menurut saya mirip dengan karakter Nodame di dorama Nodame Cantabile. Meski jenius di musik, tapi dia 'agak 'kurang' di beberapa hal, hingga membuat Chiaki sebal karenanya. Awalnya, Mao memang cukup menyebalkan, tapi bertahun kemudian, cinta Kosuke tak bisa dipungkiri sudah milik Mao semenjak mereka duduk di bangku SMP.
Overall, jika bukunya agak membosankan, menonton versi layar lebarnya tak ada salahnya. Paling tidak melihat wajah manis Matsumoto Jun, meski bukan favorit saya. 😆😆
Hidamari no Kanojo trailer
0 Response to "Her Sunny Side by Koshigaya Osamu"
Post a Comment