Akhir di Antara Kita by Colleen Hover
Judul asli: It Ends With Us
Ebook Gramedia Digital 488 pages
Published by Gramedia Pustaka Utama, February 25, 2019
Rating 4,5/5
Apa yang kau harap dari sebuah perkawinan? Bahagia selamanya?
Di saat senang ataupun duka? Itu idealnya. Tapi seberapa banyak senang dan duka
yang kau dapat dari sebuah perkawinan?
Kebetulan, saya belum menikah, dan kebetulan juga, saya
dibesarkan oleh sebuah keluarga, meski ayah saya cukup dominan, tapi kekerasan
dalam rumah tangga tidak pernah terjadi. Domestic violence baru saya lihat dan
dengar dari kakak saya. Sekian tahun ia menderita, yang untungnya, kakak saya
berani mengakhirinya. Berapa banyak wanita dengan kehidupan rumah tangga dengan
masalah toxic relationship seperti ini, berani berdiri dan mengakhirinya?
Lily, pernah bermimpi hidup di Boston, setelah kehidupan
menyesakkan dari kedua orangtuanya. Dia seakan ingin mengawali hidup baru yang
lebih sehat dibanding kota kelahirannya. Mimpinya untuk hidup di Boston,
memiliki toko bunga sebagian telah ia wujudkan. Apalagi yang ia mimpikan?
Ryle Kincaid, ahli bedah syaraf dengan tampang rupawan
seolah menjadi bonus bagi kehidupan Lily. Cinta lamanya pada Atlas, pemuda
gelandangan yang pernah tinggal di sebelah rumahnya, perlahan terkikis oleh
kehadiran Ryle. Tampang, jabatan dan perilaku Ryle sangat cocok untuk
melengkapi mimpi Lily.
Tapi benarkah?
Berawal dari permainan tentang ‘kebenaran telanjang’ yang
semula terasa sangat membantu untuk saling membuka diri bagi Lily dan Ryle yang
waktu itu baru mulai bertemu, tak disangka, ‘kebenaran telanjang’ itu justru
yang menghantui Lily. Ketika masih belum memiliki status dalam hubungan, Ryle
sebenarnya telah menunjukkan tanda-tanda seseorang yang akan menjadi racun
dalam hubungan Ryle-Lily. Self blaming menjadi salah satu terapi bagi Lily
untuk menganggap bahwa itu bukan racun. Itu masih bisa dimaafkan. Itu akan
berubah seiring dengan kebesaran cinta mereka berdua. Itu bisa diselesaikan
dengan diskusi dan persetujuan kedua belah pihak.
Menurut loveisrespect.org , ada 1,5 juta siswa/siswi secara nasional, yang mengalami kekerasan fisik
selama mereka berpacaran. 1 dari 3 orang dewasa di Amerika mengalami kekerasan
fisik, seksual dan verbal dari rekan pacaran mereka. Dan 1 dari 10 siswa/siswi
sekolah mengalami kekerasan fisik berupa tamparan dan pukulan secara sengaja.
Yang menjadi masalah adalah apakah mereka sadar akan adanya
toxic relationship ini? Kalopun toh mereka sadar, apa tindakan yang akan mereka
ambil? Menghentikan hubungan itu? Melaporkannya? Gengsi mungkin menjadi
penghalang bagi sebagian orang untuk mencari solusi tentang toxic relationship
ini. Seseorang dengan popularitas tinggi, nama baik keluarga, dan lainnya
menjadikan penderita hubungan ini menjadi semakin menderita.
Alyssa, sebagai sahabat sekaligus adik ipar Lily karena
kebetulan Ryle adalah kakaknya, menjadi saksi akan penderiitaan Lily. Menjaga nama
baik seorang dokter bedah syaraf seolah menjadi beban bagi Lily, padahal
deritanya itu disebabkan oleh Ryle. Perilaku Ryle yang manis setelah kekerasan
yang ia lakukan seolah menjadi pelipur lara bagi Lily, membuatnya terus
berpikir apakah ia tetap bersama Ryle atau meninggalkannya.
Dari buku ini, Colleen Hover seolah mengeluarkan isi
hatinya, pengalamannya bertahun-tahun melihat ibunya menderita. Tak disangka
ini adalah pengalaman nyata penulis Slammed ini. Pesannya tentu sangat jelas,
hentikan hubungan beracun ini selagi kau bisa. Jangan kau beri kesempatan
pasanganmu mengambil alih dirimu. Lawan dan hentikan.
Saya tidak terlalu banyak membaca novel-novel Colleen Hover,
selain Slammed, saya pernah mencicipi Hopeless. Yang saya ingat, penulis ini
selalu memasukkan adegan menyerempet dewasa, atau dewasa dalam novelnya. Dan lumayan
detil. Kebetulan saya membaca versi terjemahan, hingga mungkin ada sedikit
sensor ya :D Dengan topic yang sangat menarik, It Ends With Us ini
direkomendasikan bagi pembaca dewasa. Terutama bagi mereka para korban yang
pernah atau tengah menjadi korban hubungan beracun ini.
Karakter Lily, meski kuat dan mandiri, tapi di beberapa
tempat membuat saya agak kesal. Alyssa, sebaliknya, sangat menyenangkan,
tipikal orang kaya yang baik hati dan tidak sombong hahaha… Ryle, bagi saya,
terlalu sempurna hingga kemudian dia memunculkan tindakan kekerasan itu. Tak ada
yang sempurna memang sih, tapi bagi saya Atlas itu sempurna dengan
ketidaksempurnannya. Dan saya sangat suka bagian akhirnya. Baru kali ini saya
membaca novel Colleen Hover tanpa skip. Skip sedikit di bagian wikwik-nya ding wkwkwkwk…
0 Response to "Akhir di Antara Kita by Colleen Hover"
Post a Comment