Mencari Simetri by Annisa Ihsani
Ebook Gramedia Digital 240 pages
Published August 19, 2019 by Gramedia Pustaka
Rating: 4/5
“Semua orang memiliki Armin mereka sendiri.’
Saya pikir, Armin ini sejenis istilah yang saya ngga ngerti,
istilah gaul di kalangan para jomblo atau gimana. Tapi setelah saya membaca
novelnya, saya baru tepuk jidat… oh, Armin… Ternyata itu kau 😁😁😁
Yah, memang sih, setiap orang, ngga cuma cewek dengan
‘Armin’nya, juga cowok entah dengan Arman-nya hahaha… Dalam satu fase, selalu
saja ada orang lain selain keluarga yang pernah sangat dekat dengan kita, dan
kebetulan berlainan jenis. Hingga kemudian tumbuh perasaan berharap yang
terlihat dekat namun tak kunjung mendekat. 😂😂😂
Seperti pasangan dorama yang sedang saya tonton, Yo Mitarai
dengan Ren Ishida, Natsu Okuhara dengan Tenyo Yamada, Do Bong Soon dengan In
Guk Doo, dan saya dengan dia dan dia, dan dia wakakakak…hikss…
April, berada di penghujung usia 29 mengalami masa-masa
dimana gadis-gadis seusia merasa ditinggalkan teman-teman mereka dengan
kesibukan keluarga masing-masing. Sementara dirinya tetap saja memendam rasa
terhadap Armin, rekan sekantornya, selama 6 tahun. 6 tahun bukan waktu yang
sebentar untuk menyimpan rapi perasaan, dengan hanya menjadi teman atau sahabat
baik. Ketika ada jeda jarak, April merasa ia mampu melupakan perasaannya pada
Armin, namun ketika Armin mendekat, pertahanannya pun runtuh.
Karir yang ia tengah tekuni pun tak terlalu mampu
menenggelamkan perasaannya pada Armin. Alih-alih, ia merasa direcoki ibunya
tentang pekerjaan ideal yang memiliki jam kerja dan kantor yang menetap. Di
tengah keresahan April antara kehidupan cinta terpendamnya, juga pekerjaan yang
tidak membawanya kemana-mana, tidak membuat orangtuanya bangga, tidak mendapatkan
pencapaian yang memuaskan, ditambah kondisi ayahnya yang mulai melupakan
hal-hal kecil dan sang ibu yang memilih menjaga sang ibu di Semarang, sementara
sang kakak yang sudah menikah memiliki urusan keluarga sendiri. April
benar-benar merasa sendiri. Di tengah kesendiriannya itulah, muncul Lukman.
Kehadiran Lukman ini menjadi oase di tengah keresahan hatinya. Usia yang
semakin mendekati angka 30, para kerabat yang mulai cerewet dengan statusnya dan
hubungan tanpa statusnya dengan Armin membuat April berpikir.
Membaca Annisa Ihsani dengan genre metropop begini rasanya
agak aneh. Kalo boleh memilih, saya lebih suka ia menulis YA/ middle grade. Ada
yang mengatakan Annisa ini John Green-nya Indonesia. Terus terang saya kurang
setuju karena saya belum pernah menyelesaikan bukunya John Green kecuali
kumpulan cerpennya hahahaha…. Sementara, saya selalu menunggu karya-karya
Annisa ini. Gaya bahasanya mirip dengan buku-buku terjemahan dan topik untuk
YA/ middle grade-nya selalu keren. Tokoh utama cewek yang cerdas dan
menyuarakan keresahan yang mungkin dialami banyak orang.
Sudah ah tjurhatsnya….
0 Response to "Mencari Simetri by Annisa Ihsani"
Post a Comment