Mantappu Jiwa by Jerome Polin Sijabat
Ebook Gramedia Digital 224 pages
Published by Gramedia Pustaka Utama, August 19, 2019
Rating 3/5
Saya mungkin salah satu penonton setia channel Nihonggo
Mantapu di Youtube tanpa menjadi subscriber-nya hahaha… Pertengahan tahun lalu
kalo ngga salah, saya mulai mengenal channel ini dan mulai rutin mengikuti
tingkah polah koplak si host utama, Jerome yang waktu itu masih bersama Kevin. Melihat
tingkah polah dua orang berbeda karakter ini memang menyenangkan dan bikin
nagih. Mungkin karena saya sedang menggemari segala berbau Jepang. Jadi, yah,
timeline Youtube saya isinya Cuma rekomendasi channel ini. Lol.
channel ini 'mengganggu' timeline Youtube ku, tapi ngga masalah :D |
Tapi memang sih, channel ini layak untuk jadi channel top,
selain host-nya yang informative, urat malu putus, sosok Jerome sendiri menjadi
semacam alter ego bagi banyak orang yang memimpikan sekolah di luar negeri,
gratis, memiliki channel Youtube laris dan menjadi influencer. Ohya, selain
itu, ada pula teman-teman Jerome yang bikin mata sejuk: para ikemen yang diajak
gabung di channel ini. Ada Tomo, Yusuke, Atsuko, dan entah siapa lagi.
Ikemen unyu begini siapa yang nolak nonton sih hahhaha... |
Mengetahui Jerome menulis buku, saya sempat berpikir jika
Jerome ini barangkali saja menggunakan semacam ghost writer mengingat kesibukannya
sebagai mahasiswa Waseda University, Youtuber, belum lagi undangan jadi ini
itu, entah itu colab channel, jadi tamu di entah channel apa, edit video, dll. Tapi
begitu membaca bukunya, nada berceritanya persis seperti ia sedang berbicara di
depan kamera, lengkap dengan hahaha hehehe-nya. Dan recehnya. Tapi di tengah
kisah pribadinya ini, ada bagian-bagian serius, mellow, yang membuat para
pembacanya berpikir, bahwa seorang Jerome Polin tidak selamanya cengengesan
seperti yang sering dilihat di channel-nya.
Waktu saya masih kecil dulu, matematika bukan satu-satunya
pelajaran yang menjadi momok saya. Saya sudah berusaha untuk memahami
matematika, lengkap dengan rumus ini dan itu, berikut dengan seorang teman yang
berbaik hati memberi penjelasan tambahan buat otak saya yang lemot, tapi tetap
saja matematika masih jadi masalah buat saya. Pun hingga sekarang. Menghitung berapa
harga akhir diskon suatu barang di toko saja, saya masih membutuh kalkulator
wkwkwkwk… Karena otak saya ngga mampu dengan hitungan, maka saya lebih memilih
mempelajari Bahasa. Dari kecil, saya memang lebih menyukai mempelajari Bahasa.
Membaca buku ini juga paling tidak mematahkan anggapan saya
selama ini bahwa otak kanan dan kiri itu ternyata bisa aktif di saat bersamaan.
Bagaimana mungkin seorang Jerome, genius matematika (saya anggap dia genius
dibandingkan dengan saya) bisa mempelajari Bahasa Jepang dan lulus ujian N1 dalam
waktu setahun? Bisa dibayangkan betapa kecanduannya ia pada proses belajar. Dia
sendiri berulangkali mengatakan, berpesan pada mereka yang menginginkan nasib
mujur seperti dirinya, bahwa kerja keras, belajar yang gila sangat dibutuhkan
untuk bisa seperti Jerome, bahwa banyak jalan menuju Roma, meski Roma yang ia sampai
sekarang ini bukanlah Roma yang ia tuju sebelumnya. Semuanya adalah rahasia
Tuhan, ia hanya bidak catur, mengikuti apa yang sudah digariskan Tuhan. Catatan
buat diri saya sendiri sebagai guru kursus Bahasa Inggris, bahwa suatu hari
nanti ketika saya bertemu dengan seorang murid yang juara olimpiade matematika,
dan ternyata ia lemah dalam Bahasa Inggris, saya masih bisa menggemblengnya
hingga ia mahir, selama ada kemauan besar yang besar sekali untuk dirinya
sendiri.
Secara keseluruhan, buku ini perlu dibaca banyak anak muda,
adik-adik kelas Jerome dimana pun berada, bahwa mimpi itu bukan sekedar bunga
tidur. Mimpi bisa menjadi kenyataan ketika mimpi itu dikejar untuk diwujudkan dengan
kerja keras pantang menyerah. Ada banyak jalan menuju Roma, hanya Tuhan yang
tahu Roma di bagian mana yang sudah disediakan untuk kita.
Ja, mataneeee… MANTAPPU JIWAAAAAAA….
Bukunya bakal menginspirasi banget nih. Saya malah belum tau Jerome ini youtuber yang mana. Soalnya enggak ada di list Chanel yang saya subscribe. Nanti lah saya sempatkan mengintip video beliau..
ReplyDeleteDear Hapudin, hahahaha, aku malah baru tau ada yg belum tahu si Jerome ini siapa. Pokoknya dijamin ketagihan liat tingkah polah mahasiswa Waseda University ini. 😁😁
ReplyDeleteEmang moodboster sih bang jerom ini .. Love pokoknya ..
ReplyDeleteDear Wita,
ReplyDeleteYup betul banget... Mood booster yang kadang bikin malu orang Indonesia, tapi mostly bkin bangga juga...