11 Jejak Cinta: Kumpulan Cerpen Teenlit by Clio Freya, Luna Torashyngu, Mia Arsjad, Lexie Xu, dkk
Ebook Gramedia Digital 200 pages
Published April 27, 2015 by Gramedia Pustaka Utama
Rating: 3/5
Menemukan buku ini di tumpukan diskonan acara Patjar Merah dengan harga 10k saja. Saya tertarik ketika melihat nama Clio Freya diantara jajaran nama-nama penulis di kumpulan cerpen ini. Nama-nama penulis lain pun sebenarnya saya cukup mengenal, seperti Lexie Xu dan Luna Tora siapa itu, susah banget nyebut dan nulis namanya hehehe… Tapi saya belum pernah membaca karya mereka satu kalipun. Bukan apa-apa sih, masih belum tertarik saja sih. Nama lain yang saya yang pernah saya baca ada juga sih kecuali Clio Freya, Ken Terate dan Windhy Puspitadewi.
Ohya, kumpulan cerpen ini dipersembahkan oleh Gramedia untuk memperingati 11 tahun genre teenlit dari para penulis genre teenlit. Mereka adalah Charon, Clio Freya, Luna Torashyngu, Ken Terate, Lexie Xu, Windhy Puspitadewi, Mia Arsjad, Primadona Angela, Pricillia A. W, Shandy Tan, dan Dyan Nuranindya.
Satu Pengacau Kecil by Charon
Rena tak pernah merasa nyaman di rumah sejak kehadiran adiknya, Ryan. Dia merasa si adik telah menyedot segla perhatian orangtua darinya. Apa sih yang bisa diharapkan anak usia 5 tahun selain ingin tahu apa yang dilakukan dan barang apa saja yang dimiliki sang kakak. Hingga suatu hari, suatu kejadian dialami Rena. Dan ia melihat Ryan dengan pandangan berbeda.
OK, cerita pembuka ini terasa kurang menggigit, dan topik semacam ini, kecemburuan antara kakak adik ini meski sangat natural—terjadi pada siapa saja, tapi tetap saja terlalu biasa untuk menjadi cerita pembuka. Baiklah, lanjut ke kisah kedua.
Berteman Cinta by Clio Freya
Prita dalam perjalanannya di kota tua sedang mencari kepingan lukisan yang tercecer ketika ia membelinya dulu, bersama Jonas sang pacar. Perjalanannya kali ini tidak bersama Jonas, melainkan bersama Raka, sahabat sang pacar yang menjadi teman setia Prita. Jonas meninggal dunia dalam tidurnya. Sayangnya, lapak lukis yang pernah ia datangi dulu tak lagi bisa ia temukan. Bersama Raka, Prita melangkah, masih berusaha mencari kepingan lukisan yang hilang. Tanpa ia ketahui, ada sosok bercahaya yang mengikutinya dam hanya Raka yang bisa melihat.
Sebenarnya karya ini adalah yang paling saya cari dari Clio Freya, penulis yang membuat saya menunggu sequel Eiffel, Tolong. Tak disangka, novel teenlit karyanya berbau sedikit supranatural. Tapi saya bingung apa yang saya pikirkan ketika membaca kisah pendek ini. Seperti biasa, gaya bahasanya mirip terjemahan, seperti 3 novel sebelumnya yang saya sempat baca.
Langit di Ujung Jendela by Dyan Nuranindya
Langit menuntahkan hujan, dan ketika hujan usai, muncullah pelangi. Pelangi hanya bisa didapatkan di langit seusai hujan. Pun, Langit berkenalan dengan sosok unik Pelangi di suatu perkenalan yang tak lazim. Mungkin ini adalah kisah termanis yang saya temukan di kumpulan cerpen ini. Saya belum pernah baca karya penulisnya, tapi sepertinya menarik.
Dua Hati Menghadapi Dunia by Ken Terate
Alin dan Alde. Dua sosok yang saling menguatkan di tengah perisakan yang menimpa kedua. Alin, dengan dialek ngapaknya dianggap lucu dan ndeso oleh teman-temannya. Alde, selalu merasa ada yang salah dengan dirinya. Ia telah berusaha menjadi macho dengan berlatih olahraga keras, tapi panggilan hatinya ada pada seni menari, lenggak lenggok lembut yang anggun. Ngapak—cowok lembut penari VS the world, eh, teman sekolah. Saya merasa agak malu pernah menertawakan logat ngapak karena itu salah satu bentuk perundungan. Bahkan ada yang pernah mengatakan, betapa pun cantik/ tampan seseorang, nilai kecantikan cewek akan turun drastic begitu berbicara ngapak. Sayangnya, masih banyak juga komoditi lucu-lucuan di layar televisi yang menggunakan ini sebagai bahan lelucon. I stan you, Alde and Alin.
Kecelakaan by Lexie Xu
Hidup Shienna seolah runtuh ketika ia mendapati nilai-nilainya jeblok, peringkatnya turun drastic, dan lebih parah lagi, Stan, pacarnya meninggalkannya begitu saja. Sulit sekali memandang masa depan ketika kau sedang merasa terpuruk. Keinginan mati adalah satu solusi pendek terbaik yang ingin Shienna lakukan. Dan itu terkabul. Bis yang ia tumpangi mengalami kecelakaan. Korban mati bergelimpangan di depannya. Tanpa ia sadari, ia juga sudah mati.
Saya belum pernah membaca karya Lexie Xu, tapi sering melihat bukunya wara wiri di timeline Goodreads dan rekomendasi dari Gramedia Digital. Dan hampir semuanya berbau horror. Membaca cerpen satu ini, bisa dibilang perkenalan saya dengan satu karyanya. Ngga serem sih hahaha…
First Girl by Luna Torashyngu
Gayatri tak pernah membayangkan kebebasannya bakal hilang ketika ayahnya terpilih menjadi presiden. Jalan-jalan ke mall, bercanda bersama temannya hingga sekedar ngerumpi di kantin pun tak bisa ia lakukan. Yup, posisi penting ayahnya harus dibayar betapa pun Gayatri tidak menginginkannya. Sebagai pelajar SMA, keinginan berontak itu selalu ada. Dan itu juga harus ia bayar…
Cerpen ini adalah bagian kecil dari sebuah novel berjudul sama, First Love. Saya juga belum pernah mencicipi karya Luna Torahmhmhm ini. Karena info itulah, saya mencoba mencari novelnya di Gramedia Digital. Tapi saya memutuskan berhenti membaca di bab-bab awal. Gomen.
Milo by Mia Arsjad
Don’t judge someone from his looks. Ada banyak sekali orang sudah menghakimi seseorang dari penampilannya. Tak terkecuali Milo, remaja putus sekolah. Dengan rambut gondrongnya, putus sekolah pula, ia menjadi cibiran banyak orang. Tapi tidak bagi Killa, cewek yanag diam-diam ia taksir. Tapi Milo harus menyerah ketika ia tahu Killa mulai jalan dengan seorang cowok yang berbeda level darinya. Namun, apakah Milo akan diam saja melihat Killa lambat laun menjauh darinya?
Saya pernah mencoba membaca karya Mia Arsjad yang sangat heboh wara wiri di timeline Goodreads. Tapi ternyata saya kurang cocok saja hahaha… jadi ya, cerpen ini dibaca karena menjadi bagian dari kumcer aja.
Duniaku Kiamat by Pricillia A. W
Meredith menyimpan begitu banyak perasaan pada Nara, sang pacar yang makin lama terasa menjauh darinya. Nara tak pernah peduli dengan hari jadi pacaran mereka, Nara selalu datang telat di tiap pertemuannya dengan Meredith, Nara yang terlihat perhatian ketika mereka tengah berdua, Nara yang…. Gitulah. Meredth merasa hanya dia saja yang berusaha mempertahankan hubungan mereka. Tapi benarkah demikian?
Hubungan kekasih adalah topik yang mungkin paling sering digunakan di novel-novel teenlit. Pun begitu dengan cerpennya. Ending yang cukup plot twist masih cukup bisa ditebak. Ya gitu deh.
Bekal Istimewa untuk Pangeran by Primadona Angela
Pernah baca manga shoujo atau nonton drama Jepang romance? Cerita ini mirip banget dengan manga umtuk cewek remaja itu. Cewek tidak popular tapi memiliki suara emas merasa dirinya menjadi perhatian dari seseorang yang bakal menjadi pasangan duetnya di panggung opera. Demi mendapatkan perhatian lebih, ia membuatkan bento—makan siang khusus buat sang pangeran. Pernah melihat sang pangera di manga shoujo menolak cinta si cewek? Persis seperti itu yang ada dalam bayangan saya hahaha… Ngga seru kalau tak muncul sosok pahlawan yang bakal menculik putri yang tertolak hahaha…
Terus terang, penulis ini sangat produktif menulis, tapi saya belum ingin membaca satu karyanya satu pun. Gomen.
Untukmu Sahabat by Shandy Tan
Ada berapa banyak pasangan sahabat yang memiliki dan menjaga barang-barang yang pernah dimiliki bersama? Saya ngga sih hahaha… Kikan dan Kiki adalah pasangan sahabat yang dulu pernah sangat dekat, tapi waktu dan kesibukan mulai menjauhkan mereka. Bukan jarak. Ketika salah satu dari mereka tiba-tiba ingin bertemu, adakah sesuatu yang ingin disampaikan?
Cukup mengharukan membaca cerpen satu ini. Sempat bingung dengan nama Kiki dan Kikan yang menurut saya mirip. Mungkinnanti saya akn mencari satu karya dari Shandy Tan untuk bacaan selanjutnya.
Nastya by Windhy Puspitadewi
Lorong waktu atau perjalanan waktu masih sering diperdebatkan hingga saat ini. Benarkah time travel itu ada? Bagaimana dengan buku-buku yang bercerita tentang seseorang yang menembus lorong waktu, apakah buku tersebut berdasar pengalaman pribadi atau khayalan semata?
Carl, diberi sebuah arloji yang kata pemilik sebelumnya bisa membawanya ke waktu-waktu kapanpun ia mau. Antara percaya dan tidak, Carl menerima arloji tersebut, dan ia pun terlempar di jaman Syailendra, dimana Candi Borobudur dibangun. Setelah lepas dari kejaran para prajurit Syailendra, Carl pun kembali terlempar ke satu waktu di Rusia, dimana ia akan bertemu dengan seseorang yang nantinya namanya akan tercatat dalam sejarah.
Cerpen ini merupakan spin off dari sebuah novel berjudul Incognito. Karena prmisnya terlihat seru, maka tak ragu saya mengunduh bukunya di aplikasi Gramedia Digital. Dan ketika saya mnulis review ini, saya sudah menyelesaikan bukunya hahaha… Terus terang, saya ‘agak’ menghindari buku karya Windhy ini karena merasa kurang cocok dengan novel fantasinya yaitu Touche series. Eh, tapi ternyata saya cukup bisa menikmati versi manga-nya hahaha…
Setelah membaca keseluruhan cerpen di novel ini, saya merasa bahwa tema untuk novel teenlit bisa bukan melulu tentang cinta, terutama cinta antar pasangan, atau kisah seseorang sedang mengejar cintanya. Beberapa terasa manis, beberapa cukup mengharukan, yang lainnya bermaksud horror tapi sayangnya ngga berhasil untuk saya wkwkwkwk…
Overall, saya cukup senang dengan variasi kisah diisini. Beberapa review di Goodreads merasa kecewa dengan tema-tema yang disuguhkan di kumcer teenlit ini. Buat saya sih, ini semacam penyegaran. Semoga saya nanti bisa berjodoh dengan beberapa penulis yang belum pernah saya cicipi karyanya. Suatu hari. Nanti.
0 Response to "11 Jejak Cinta: Kumpulan Cerpen Teenlit by Clio Freya, Luna Torashyngu, Mia Arsjad, Lexie Xu, dkk "
Post a Comment