Sharing Sam by Katherine Applegate
Ebook from Anybooks 160 pages
Published March 9,
2004 by Delacorte Books for Young Readers
Rating 3,5/ 5
Sebagian besar novel sicklit yang saya baca, biasanya
diambil dari sudut pandang si sakit atau karakter utama yang sakit. Sebut saja
The Faults in Our Star, If I Stay, Five Feet Apart, The Perks of Being WallFlower, One, Ways to Live Forever, dan lainnya. Sementara sebagian lainnya
diambil dari sudut pandang orang terdekat, keluarga atau sahabat. Beberapa yang
pernah saya baca adalah Me Before You, Wonder (mixed points of view), Me and Earl, and The Dying Girl, dan lainnya. Sama seperti kategore kedua, Sharing Sam
ini diambil dari sudut pandang sahabat si sakit.
Alison tak pernah menyangka jika akan jatuh cinta Sam Cody,
cowok ugal-ugalan bermasalah di sekolahnya. Awal jatuh cintanya pun cukup unik.
Ia menolong Sam Cody yang jatuh dari motornya dan terguling-guling, terluka
berdarah-darah. Alison datang menjadi dewi penolong tanpa ia sangka ia bakal
jatuh cinta pada korban yang ia tolong, cowok ganteng namun bermasalah.
Setelah kejadian itu, peristiwa tak terduga Alison alami secara
beruntun. Mulai dari kenyataan sahabatnya, Isabel atau Izzy yang diultimatum
sedang sekarat karena kanker hingga pengakuan sang sahabat yang naksir berat
Sam Cody. Dan juga, pernyataan cinta dari Sam Cody.
Sekali lagi, Alison merasa terpanggil untuk menjadi penolong
bagi sang sahabat yang sekarat, dengan berbagi Sam, yang sekarang menjadi
kekasihnya, dengan Izzy. Sam yang merasa tak terima dirinya dibagi dua, sempat
mengancam Alison jika ia nanti bisa saja jatuh cnta pada Izzy. Berbagai perasaan
campur aduk di dalam hati Alison. Ia selalu merasa bahagia untuk sahabatnya,
tapi bagaimana dengan perasaannya berbagi Sam dengan Izzy?
Topik yang dibahas di novel ini tidak melulu menjaga
perasaan Izzy yang sekarat, yang merindukan sosok kekasih yang ia dapatkan
dari Sam, tapi juga sosok lain Sam yang tak pernah Alison sangka. Dibalik
banyaknya masalah yang ia timbulkan di sekolah, Sam adalah sosok tsundere, eh,
bukan. Sam adalah sosok yang terlihat cuek di luar tapi ternyata ia adalah sosok
penyayang yang begitu tulus mengasihi kakeknya yang mulai pikun dan suka
keluyuran. Si kakek yang tinggal bersama burung kakaktua dan anjing kesayangan
menempati sebuah mobil yang disulap menjadi rumah. Tak terhitung berapa kali si
kakek berusaha membaca mobil bututnya ini menuju kota impiannya. Dan selalu berakhir
di kantor polisi.
Keluarga adalah tempat dimana seseorang bermula dan akan
tetap bersama dalam keadaan apapun. Meski ayah dan ibu Sam bercerai, sosok
keluarga yang paling dekat padaSam adalah si kakek seberapa pun masalah yang
sering ia timbulkan. Keluarga adalah tempat mengadu bagi Izzy ketika ia
sekarat. Alison juga memiliki keluarga yang mendukungnya, terutama si adik yang
terkadang merasa cemburu pada si kakak, tapi di atas segalanya, ia sangat
mencintai sang kakak.
Cerita di novel ini mengalir manis, klimaks juga terasa
cukup bisa ditebak, begitupun dengan akhir penderitaan Izzy. Saya biasa membaca
novel Katherine Applegate untuk middle grade, dan rasanya baru kali ini saya
membaca novel karyanya untuk remaja. Tema keluarga, persahabatan, kasih sayang
selalu menjadi tema utama baginya. Meski saya cukup menikmati karyanya yang
ini, tapi rasanya saya lebih memilih karyanya untuk anak-anak dibanding untuk
remaja. 😉😉😉
0 Response to "Sharing Sam by Katherine Applegate"
Post a Comment