Belok Kiri Langsing by Achi TM
Ebook Gramedia Digital 336 pages
Published April 7, 2020
Rating 3/ 5
Saya belum pernah membaca karya penulis ini sebelumnya. Yang saya butuhkan sebenarnya adalah bacaan ringan yang bisa cepet kelar hahaha... Dan ternyata buku ini lumayan memenuhi ekspektasi saya.
Seperti yang sudah katakan sebelumnya, bahwa ini adalah karya penulis yang pertama/saya baca, jadi saya ngga punya bayangan akan seperti apa bukunya. Tentu saja selain tentang sesuatu yang berhubungan dengan diet, kelebihan berat badan, dan semacamnya. Ternyata, kalo saya boleh berasumsi, si penulis termasuk penulis agamis yang e masukkan unsur agama di dalamnya. Hmmmmm... Ngga masalah sih. Cuma saya ngga ada bayangan aja. Maklum, I judged her book from her name, alias namanya ngga ada unsur islaminya wkwkwkwk...
Gendis Utami cinta mati pada pacarnya Herman, yang sebelum sukses ia pacari, ia tembak berkali-kali. 5 tahun berpacaran dengannya, membuat Gendis sangat nyaman, hingga tubuhnya menggendut. Ngga masalah, pikirnya, toh ia sudah punya gandengan, cowok keren rekan kerjanya, yang sedang naik karirnya. Sayang, hubungan yang sangat nyaman itu mulai terasa hambar, mulai terasa kurang nyaman, meski si pacar mulai mengajak mencicil rumah bersama. Ditambah lagi adanya satu warung baru dekat kantor yang terasa nyinyir dengan hubungan mereka yang belum kunjung halal. Lho, apa hubungannya? ohya, nama warung itu adalah Geprek Couple, mereka yang mendapat diskon beli satu bei satu adalah pasangan yang sudah sah. Sementara mereka belum sah, dan ketika mereka mendatangi warung tersebut, terasa benar tempat itu mengolok-olok mereka. Belum lagi pemilik warung yang sebenarnya ganteng, tapi bermulut tajam.
Hubungan Gendis akhirnya harus berakhir karena si pacar yang ternyata sudah menyimpan wanita lain di hatinya. Kondisi patah hati yang amat sangat, ditambah angsuran kredit rumah yang mencekik hanya membuat Gendis menangis, meratap di warung Geprek Couple. Tak disangka, si cowok pelayan warung ternyata cukup perhatian dengan membiarkannya menangis hingga puas. Terus, apa yang harus dilakukan Gendis? pacar tak punya, cicilan DP rumah yang semakin menggigit, nafsu makan yang tidak kunjung turun, hingga cibiran si pelayan warung Geprek Couple yang tak habis-habis. Bobotnya yang sudah mencapai 106 kilogram membuatnya sering menderita vertigo, kolesterol dan napas pendek-pendek yang menyiksa. Gendis, lakukan sesuatu!
Meski tidak melulu tentang tutorial tentang bagaimana seseorang yang kelebihan berat badan menjalani diet, tapi paling tidak buku ini sedikit membuka pikiran saya tentang kesehatan, terutama kelebihan lemak hahaha... Berat badan saya, selama lebih dari setahun ini mencapai angka 62 kilogram dan tak pernah menunjukkan tanda-tanda timbangan akan bergerak ke kiri. Terus terang, olahraga saya juga angin-anginan sih. Satu kali bersepeda hingga puluhan kilometer, di lain kali mager tiada tara. Belum lagi cemilan gorengan, setiap pagi satu atau dua buah mendoan dan tahu isi, belum lagi kerupuk dan mi instan wkwkwkwk... Inginnya sih mengurangi, tapi apa daya, yang terjadi saya justru mengurangi jatah adik atau kakak saya hahahaha...
Oya, seperti yang sudah saya tulis di awal, buku ini sedikit berbau agama. Mungkin karena para tokohnya yang mulai mengenal kata hijrah. Si mantan cowok ingin hijrah, si Gendis yang juga ingin hijrah, dan cowok pelayan warung Geprek Couple yang misterius itu juga sedang proses hijrah. Waaaahh... Rupanya hijrah masih akan trend hingga bertahun yang akan datang ya...
Sebagai buku pertamanya yang saya baca, saya lumayan suka dengan gaya bahasa dan gaya bercerita si penulis. Meski sedikit sebal dengan Gendis yang lebai setelah ditinggalkan si pacar, kayaknya kurang etislah kalo dia masih nangisi si manta di depan cowok yang sedang prospek menjadikannya seseorang yang istimewa. Tapi suka dengan gaya bahasa Gendis yang luas, tanpa tedeng aling-aling, cenderung kocak ketika ia bad mood atau ketika ia merasa bahagia. Sebagai cowok, si mas Geprek Couple ini sangat sempurna layaknya oppa oppa di drama Korea. Ganteng, baik hati, berkata manis yang sering membuat cewek-cewek melayang, dan cukup misterius. Wah, Gendis, sikat saja si mas Geprek inih!
Secara keseluruhan, Novel ini sangat menghibur. Ada beberapa yang mngganjal, seperti panggilan Gendis terhadap Elsa yang terkadang memakai mbak namun, beberapa kali hanya Sa saja. Masih bisa dimaafkan. Dan kalo saya bertemu seseorang seperti Gendis, yang nafus makannya nggegirisi seperti itu, saya mending menjauh. Dan kalo saya bertemu dengan si mas Geprek, mungkin saya juga bakal seperti Gendis, halu tingkat dewa dan cenderung menjauh. Ngga kuaaatttt.... 😂😂😂😂
0 Response to "Belok Kiri Langsing by Achi TM"
Post a Comment