-->

Scars and other beautiful stories by Winna Effendi

 



Ebook Gramedia Digital 300 pages

Published July 2020 by Gramedia Pustaka Utama

Rating 4/5

"Orang-orang terkuat bukanlah mereka yang menunjukkan kekuatan di hadapan dunia, melainkan mereka yang memenangkan pertarungan yang sama sekali tak diketahui orang lain."  (Page 270)

Ketika mengetahui judul buku ini, saya pikir ini adalah kumpulan cerita-cerita pendek dengan kisah utama berjudul Scars. Mengapa? Tentu saja karena ada lanjutan.. And other beautiful stories. Well, ternyata saya salah. Kisah ini memang tentang luka, luka yang tidak hanya dirasakan oleh satu orang namun juga orang-orang di sekitar karakter utama. Luka, yang mewakili luka banyak korban kekerasan seksual di luar sana. 

Harper Simmons baru berumur 17 tahun ketika persotaan terhadap dirinya terjadi. Seusai pesta, dia sempat mabuk, bersama dengan seorang mahasiswa, ia berdansa dan terlihat pergi meninggalkan tempat pesta. Siapa sangka, keesokan harinya ia ditemukan setengah telanjang dengan luka-luka di sekujur tubuhnya, dan yang paling parah adalah mental yang juga terluka. Harper, si cerdas dari klub debat sekolahnya, menjadi korban kekerasan seksual! 

Luka di tubuh bisa dengan cepat disembuhkan, namun trauma malam terkutuk itu terus menghantuinya. Hari-hari penuh konsultasi dengan psikiaternya, masih ditambah dengan pandangan sinis teman-teman sekolahnya, cibiran,  gosip dan pandangan kasihan sekaligus menghakimi yang terus mengiringinya. Bodega adalah kota kecil dimana semua gosip di kota tersebut akan dengan sangat cepat tersebar. 

Kisah ini mengambil sudut pandang Harper sebagai pribadi yang sangat rapuh di awal dan berusaha tegar selama ia mampu. Luka trauma itu tidak hanya menghancurkan dirinya, juga adik kembarnya, Avery, juga ayah, orangtua satu-satunya, hingga dua sahabat terbaiknya. Semua tak ada yang pernah sama lagi sejak kejadian itu. 

Rekonsiliasi terhadap dirinya terus dilakukan, dari mulai mengikuti banyak sesi curhat dengan psikiaternya, kesibukan sekolahnya, hingga kegiatan luar sekolah yang sangat menantang sekaligus menarik (buat saya). Harper menjadi sukarelawan di sebuah penampungan binatang liar yang terbuang, O'Malley's. Kesibukannya disitu lambat laun menyembuhkannya. Dia melihat dirinya seperti sosok terbuang para binatang yang tidak diinginkan, namun jika dia melihat lebih ke dalam, binatang terbuang itu masih memberi warna bagi para pengadopsinya. Harper, meski merasa dirinya hancur, tak pernah menjadi orang yang sama lagi, dia tetap sosok Harper bagi keluarganya, bagi sahabatnya, dan Adam, pacar setianya.

Saya sering membaca thread Twitter tentang kejahatan seksual ini, baik dilakukan secara verbal atau non verbal. Banyak diantara korban itu yang berani speak up, dan memberi semangat bagi korban lain untuk juga speak up. Namun, tetap saja banyak diantara para korban yang memilih diam untuk menutupi aib dirinya, dan memendam traumanya sendiri. Ngga kebayang seperti apa sakitnya. 

Membaca novel ini rasanya seperti membaca buku terjemahan dengan bahasa Indonesia yang baku tapi ngga kaku, dan karakter bernama asing dan setting di satu daerah kecil di Amerika. Saya sudah membaca karya-karya Winna Effendi lainnya, seperti Some Kind of Wondeful. Keduanya memiliki vibe yang sama, berasa novel terjemahan dengan sangat minim typo, sesuatu yang layak diharapkan dari penulis sekelas Winna Effendi dan editor masyhur seperti mbak Hetih. Dan ternyata, novel ini bisa dibilang sebagai novel yang berbasis kisah nyata yang terjadi sekitar tahun 2016. Kisah seorang wanita muda yang diperkosa dalam keadaan mabuk dan berusaha bangkit dari keterpurukannya. Meski hanya itu dasar kisah ini, saya sangat kagum dengan rapinya penulis menuliskannya dalam bentuk novel. 

Novel ini tentu ditujukan buat mereka yang pernah jadi korban kekerasan seksual, untuk tetap bisa bangkit. 

'Tapi kau juga harus terus hidup--dengan  kekuatan yang lebih besar daripada yang kau kira. Aku tidak bilang prosesnya akan mudah, Brooke. Tapi kau akan melewati ini semua". 

Dan para penjahat seksual yang tak pernah sadar bahwa apa yang dilakukannya begitu membuat seseorang begitu hancur hingga memengaruhi orang-orang di sekitarnya. Ingatlah akan ibumu, saudara perempuan mu, mereka bisa saja menjadi korban. 

0 Response to "Scars and other beautiful stories by Winna Effendi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel