Murder at Shijinso by Imamura Masahiro
Paperback 412 pages
Penerjemah : Faira Ammadea
Published Oktober 2019 by Penerbit Haru
Rating 3/5
Sudah lama saya menimbun pinjaman buku ini. Bangeten ya,
sudah minjam, ditimbun pula 😅. Ah, tapi akhirnya dibaca juga kok.
Filmnya juga sudah kelar saya tonton. Dua-duanya terus terang ngga bikin saya pengen
merekomendasikan buku maupun filmnya. Hahaha... Kenapa, karena saya kurang suka
dengan film dengan tema zombie. Meski sebenarnya buku ini tetap mengangkat tema
pembunuhan di tengah-tengah serangan zombie, tapi tetap saja ide munculnya zombie
itu ngga banget buat saya.
Selain itu, banyaknya karakter di bukunya membuat saya
sering kewalahan. Saya hanya menghapal 3 karakter, 2 diantaranya adalah
karakter utama. Yang lainnya entah, siapakah yang senior di kampus, dan siapa
saja anggota klub film, semua rasanya kabur hahaha... Mungkin karena saya baca
sembari menonton film atau membaca manga, atau sembari membuat podcast, maka
membaca buku ini terasa sangat lambat. Detil pengungkapan siapa, bagaimana, dan
mengapa ada pembunuhan di penginapan Shijinso ini justru membuat kepala saya
pusyiingg.
Hamura Yuzuru, mahasiswa tahun pertama, diajak berduet
dengan kakak kelasnya, Akechi, untuk bersama - sama memecahkan kasus yang sering
terjadi di sekitar kampus. Penampilannya yang kadang norak dan mengintimidasi
sering membuat Hamura ngga nyaman. Satu hari mereka mendengar klub Film akan
menginap di sebuah penginapan demi membuat suatu film. Dengan bayangan misteri
yang mungkin akan muncul selama menginap, ini membuat Akechi berniat ikut rombongan
klub film, meski ia tidak tergabung dengan klub tersebut. Tentu saja keinginan
ini ditolak ketua klub film. Oya, Hamura dan Akechi ini tergabung dalam klub
Pencinta Misteri. Dan anggotanya hanya mereka berdua. 😂 Permohonan
Akechi yang berulang-ulang tanpa malu itu tetap saja ditolak, hingga muncul
gadis cantik aneh yang mendatangi mereka untuk membuat kesepakatan. Kenzaki
Hiruko, gadis itu menawarkan Akechi dan Hamura untuk ikut acara menginap,
dengan syarat dirinya ikut dalam acara tersebut. Hiruko ini terkenal sudah
memecahkan beberapa kasus di seputar tempat tinggalnya hingga dijuluki Detektif.
Akechi yang merasa dirinya adalah Holmes dan menganggap Hamura adalah Watson
nya, sedikit ngga nyaman dengan kemunculan Hiruko. Takut kesaing nampaknya 😂
Akhirnya mereka bertiga ikut rombongan Klub film dalam acara
menginap di penginapan Shijinso. Usut punya usut kenapa begitu Hiruko berniat
ikut acara tersebut, ketua klub film langsung mengizinkan, ternyata karena
anggota klub film banyak yang mengundurkan diri sejak ada surat ancaman yang
tiba di klub tersebut. Selain itu, anggota pria di klub film ini suka mengumpulkan
cewek-cewek cantik. Something fishy is coming.
Tidak jauh dari lokasi penginapan, sebuah konser musik Rock
tengah diselenggarakan. Namun anggota klub ini memiliki acara sendiri sesudah
acara syuting untuk kegiatan klub mereka. Sesudah makan malam, mereka
mengadakan acara semacam uji nyali atau jurit malam, untuk menguji keberanian
mereka. Destinasi yang mereka tuju adalah satu tempat yang tidak jauh dari
penginapan dan lokasi konser itu diadakan. Tanpa mereka ketahui, sesuatu yang
sangat mengancam nyawa mereka tengah mengintai.
Dalam acara konser itu, ada beberapa orang yang entah bermaksud
meneror orang sekitar atau teror skala nasional, mereka memberi suntikan pada
para penonton konser hingga membuat mereka berubah menjadi zombie. Dari
beberapa zombie, mereka berkembang cepat dengan gigitan yang menularkan virus
ini pada orang lain. Dan puluhan zombie siap menyerbu penginapan Shijinso,
tempat dimana banyak orang yang belum terkena virus zombie. Ancaman zombie di
luar penginapan sudah cukup membuat repot, muncul pembunuhan di dalam
penginapan yang kemungkinan dilakukan oleh salah seorang diantara mereka.
Terus terang, saya cukup lelah dan bosan membaca buku ini.
Sebenarnya cukup banyak novel misteri yang sudah saya baca, tapi entah kenapa
buku ini terasa bertele-tele dalam mengungkap siapa, mengapa dan bagaimana
pembunuhan itu terjadi. Flashback dari beberapa
karakter juga rasanya sia-sia untuk menjelaskan pembunuhan itu terjadi. Di
beberapa bagian bahkan saya skip. Tapi ternyata saya cukup sabar hingga detik -
detik pengungkapan kasus ini dibuka. Nama-nama yang tersebar disini kadang membuat
saya rancu mana cewek mana cowok. Maklum, mereka lebih sering disebut nama
keluarga alih-alih nama mereka sendiri.
Poster filmnya, rilis tahun 2019
Filmnya cukup terbantu dengan aktor yang bermain disini. Nama Ryunosuke Kamiki, Tomoya Nakamura dan Minami Hamabe membuat saya kepingin membaca buku ini. Dan setelah membaca bukunya, dan rasanya meh banget, saya berharap semoga filmnya ngga se-meh bukunya, eh, ternyata sama saja. Durasi 2 jam lebih itu saya selesaikan dalam beberapa kali. Ada beberapa bagian yang berubah yang justru membuat film ini jadi lebih meh dibandingkan bukunya. Wah, maksud hati ingin memberi rekoemndasi buku ini pada podcast, saya takut malah orang-orang sudah ogah dulu mendengar podcast saya hahahaha. Kayak banyak aja yang dengerin podcast saya ini. Tapi ya sudahlah. Lupakan konten rekomendasi buku ini. Masih ada yang lainnya yang lebih positif dijadiin konten hahaha…
0 Response to "Murder at Shijinso by Imamura Masahiro"
Post a Comment