-->

Hush A Little Baby by Anggun Prameswari

 



Ebook, baca di Ipusnas 340 pages

Published by Nourabooks 2018

Rating 4/5

Ini adalah perkenalan saya yang pertama dengan penulis yang sebenarnya sudah cukup malang melintang di dunia kepenulisan. Karena seseorang memberi rekomendasi saya buku ini, akhirnya saya tertarik baca juga. Eh, rekomendasi novel dark itu lebih membuat saya tertarik sih sebenarnya. Hehehe..

 


Buku ini ternyata masuk dalam rangkaian Red series. Buku keduanya, Carmine by Ruwi Meita sudah lama saya baca. Kelanjutan Red series lainnya, yaitu Ve by Vinca Callista sedang antri di Ipusnas yang hingga kini tak surut juga jumlah antriannya. Hadeeehhh...

Buku ini memasang genre #urbanthriller di sampul bukunya. Selama ini buku ini cukup wara wiri di rekomendasi buku di play book, mungkin karena saya membeli Carmine ya, jadi buku ini masuk dalam rekomendasi. Well, butuh waktu yang tepat untuk buku itu datang pada pembacanya di saat yang tepat. Sebelum membaca buku ini, saya sedang mati-matian menyelesaikan satu buku dengan background acak-acakan yang membuat saya uring-uringan, hingga ketika saya membaca buu ini, saya merasa menemukan jiwa membaca saya yang sempat hilang. Tsaaahhh hahaha...

Apakah tepat istilah urban thriller disini? 

Urban fiction, also known as street lit or street fiction, is a literary genre set in a city landscape; however, the genre is as much defined by the socio-economic realities and culture of its characters as the urban setting. The tone for urban fiction is usually dark, focusing on the underside of city living.

Dari pengertian di atas, nampaknya novel ini memang cocok masuk kategori urban fiction karena setting nya di kota besar--Jakarta dan memiliki aura gelap. Cocok dengan tambahan kata thriller setelahnya. 

Ruby seharusnya memiliki hidup yang sangat sempurna. Ia menikahi Rajata, pemilik perusahaan besar dan memiliki anak cantik sebagai anugerah. Sayangnya, ia tak melihat bahwa memiliki anak adalah suatu anugerah. Berulangkali ia mempertanyakan pada diri sendiri apakah ia layak menjadi ibu, apakah ia layak memiliki anak, dan apakah ia bisa menjadi ibu bagi anaknya. Selama ini ia tidak memiliki contoh yang tepat untuk menjadi seorang ibu.  Ibunya Ruby mengalami depresi berat seusai melahirkan dirinya. 

Bisa dikatakan Bibi Ka adalah satu-satunya orang yang  benar-benar berada di sampingnya ketika ia terpuruk dengan kondisi ibunya, dan juga ketika mengalami baby blues akut pasca melahirkan. Hidup berada di rumah besar dengan suami yang sibuk bekerja dan mertua yang tak habis-habisnya nyinyir, dan penolakan dirinya pada bayi yang baru lahir membuat hidup Ruby semakin terpuruk. 

Kondisi ini kemudian diperparah dengan menghilangnya Gendhis, bayi semata wayangnya. Pencarian yang dilakukan polisi tak kunjung membuahkan hasil. Sebuah skenario busuk dilancarkan ketika Ruby dan Rajata akan mengawali kehidupan mereka tanpa recokan ibu mertua dan Bibi Ka. Skenario siapakah itu?

Novel ini dibagi dalam 2 sudut pandang, yaitu Aku ketika berusia 15 tahun dan Aku berusia 30 tahun. Semula, saya mengira keduanya adalah sudut pandang Ruby, Ruby ketika ia berusia 15 tahun dan 30 tahun. Namun ada banyak kejanggalan yang terjadi di tengah kisah, yaitu si Aku usia 15 tahun ini ternyata melahirkan seorang bayi. Si bayi mati sebelum waktunya. Sementara di awal pernikahan, Ruby sudah pernah mengatakan pada Rajata bahwa ia tak ingin memiliki anak. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, apakah karena kejadian 15 tahun itu membuat Ruby trauma untuk memiliki bayi? Namun ternyata saya salah.

Plot twist tentang siapa si Aku di usia 15 tahun ini membuat saya ingin kembali mengulang di bab-bab sebelumnya.

Ini adalah pengalamn pertama saya membaca karya Anggun Prameswari yang ternyata terkenal dengan novelnya yang cenderung gelap dan (mungkin) sadis? Topik baby blues juga merupakan yang pertama buat saya meski saya sudah mendengar istilah ini beberapa tahun lalu. Sebuah tragedi yang merenggut nyawa ibu dan anak beberapa waktu lalu juga ditengarai sebagai akibat baby blues. 

Buat kalian yang mungkin karena memahami apa itu baby blues, ada sedikit info tentang deskripsi baby blues berikut:

Baby blues are feelings of sadness a woman may have in the first few days after having a baby. Baby blues are also called postpartum blues. Postpartum means after giving birth. About 4 in 5 new moms (80 percent) have baby blues. Baby blues can happen 2 to 3 days after you have your baby and can last up to 2 weeks.

Disebutkan sindrom baby blues ini bisa mencapai 2 minggu, namun dalam kasus Rub ini ternyata memakan waktu yang cukup lama, dan membutuhkan sesi konsultasi dengan psikolog dan pengertian seorang suami, dan sebenarnya seluruh anggota keluarga, jika mereka memahami apa itu post partum sindrom. Sayang, banyak masyarakat yang memandang ini sebagai stress atau bahkan gangguan kejiwaan alias gila. Penanganan yang tepat serta dukungan sangat dibutuhkan pada proses penyembuhan sindrom ini. Ruby cukup beruntung memiliki Rajata dan Gendhis. 

Terakhir. saya puas dengan endingnya. Happy ending sih masih cukup jauh dari kondisi tersebut. Tapi paling tidak saya bisa menarik napas lega setelah buku sampai di akhir kisah. Plot twist nya keren juga 🤗

Recommended! 

0 Response to "Hush A Little Baby by Anggun Prameswari"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel