Love, Life and the List by Kasie West

Ebook Gramedia digital 300 pages

Published: October 1, 2018 by Elex Media

Rating: 3,5/5

Sudah lamaaaa banget saya ngga baca novel young adult begini. Dan entah bagaimana saya menemukan buku ini ketika saya sedang browsing secara acak di library Gramedia Digital. And I'm glad I read it.

Abby dan Cooper sedang menghabiskan liburan musim panas mereka. Dua sahabat mereka yang lain tengah melakukan perjalanan ke luar negeri. Abby begitu cinta pada seni lukis hingga ia memantapkan hatinya untuk setelah lulus nanti a akan melanjutkan ke universitas seni terbaik. Namun sebelumnya ia ingin mengikuti pameran di museum tempat ia selama bekerja, dan jika mungkin menjual salah satu lukisannya sebagai portofolio nya kelak.

Sayangnya, pujian terhadap lukisannya dari teman-temannya, keluarganya, tidak cukup untuknya menyertakan lukisannya di pameran. Mr. Wallace menyatakan lukisannya memiliki kekurangan yang sangat fatal, yaitu tidak ada kedalaman hati disana.

Patah hati. Abby bertekad melakukan apa saja hingga boss nya meloloskan lukisannya ke pameran yang ia idam-idamkan. Dan dimulailah perjalanan mencari kedalaman hatinya yang diawali dengan membuat daftar. Bersama Cooper, Abby melaksanakan satu persatu daftar tersebut. Antara lain: menaklukkan ketakutannya yaitu naik ATV bersama Cooper, menyaksikan kepergian dan kelahiran (ikan peliharaan dik Cooper yang mati dan melihat matahari terbit), melakukan pengalaman yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya (mengikuti audisi teater), dll.

Sementara itu Abby juga masih harus mengurus hatinya yang lain yang sempat retak tahun lalu setelah pengakuan cintanya pada Cooper tidak mendapat respon. Kemunculan cewek lain dalam persaingan cinta ini sebenarnya kayak bumbu kisah cinta biasa. Saya lebih tertarik dengan hadirnya Lacey, aktris lokal yang ramah yang tak segan membantu Abby. Saya sempat berpikir apakah ada yang disembunyikan Lacey dengan sikap manisnya itu? Ternyata saya aja yang suudzon hahahaha...

Isu tentang penyakit mental bernama agoraphobia yang diidap ibu Abby. Sekian lama mengikuti tugas suami yang tentara mengharuskan ia beradaptasi dengan lingkungan baru terus menerus. Sebelumnya, ibu Abby ini memiliki semacam gang buibu yang akan melakukan kegiatan apa saja bersama-sama. Ketika berada di tempat baru, ibu Abby tidak merasa nyaman dan seringkali serangan panik membuatnya histeris. Ia merasa nyaman meninggalkan rumah ketika ia dikawal Abby, ayahnya (kakek Abby) dan Cooper. Selain mereka, ibu Abby tak pernah bersedia keluar rumah.

Young adults emang kurang seru jika tanpa bumbu cinta-cintaan, tapi untungnya fokus utama adalah daftar Abby dan bagaimana ia menaklukan seluruh daftar tersebut. Hubungan antar keluarga Abby dan sang ayah yang jauh pun terasa manis. Yang ngeselin emang si Cooper brengsek itu. Yah, biar brengsek begitu Abby tetap cinta. Saya sih benernya tim Elliot ya, tapi cinta Abby pada Cooper sudah berkarat sih wkwkwkwk...

Overall, lumayan lah bacaan ringan di awal bulan puasa sekaligus diikutkan di tantangan #ngabubureadchallenge di Twitter yang diadakan @gramediadotkom. Yuk semangat!