Wolf Children by Mamoru Hosoda
Paperback volume 1-3
Published by
Rating 3/5
Sekian tahun lalu saya pernah menikmati versi anime-nya. Entah kenapa setiap adegannya masih terekam di ingatan. Tapi satu hal yang saya sangat ingat, yaitu ketika saya ingin memberi tontonan ke murid, saya memilih film ini. Tapi ternyata tanggapan murid saya kurang bagus karena animasi nya yang masih kurang mulus dan ilustrasinya kurang aduhai. Jika dibandingkan dengan animasi Frozen atau Disney yang beredar di atas tahun 2010, jelas kalah dong. 🙃
Ini adalah cerita ber-genre romance fantasy dengan mengambil karakter awal Hana dan seorang mahasiswa gelap yang diam-diam mengikuti kuliah tanpa memedulikan absen kampus. Mereka berdua dekat satu sama lain hingga mereka saling jatuh cinta. Yang tak pernah Hana bayangkan adalah si mas mahasiswa itu adalah keturunan manusia serigala.
Mereka memiliki dua anak yang keduanya sama-sama memiliki kemampuan beralih dari manusia ke serigala, dan sebaliknya. Yuki, gadis lincah banyak makan yang ceria, sementara Ame, si anak kedua ini lebih pendiam dan lemah. Mereka tumbuh sehat tanpa campur tangan segala macam vaksin dari dokter. Maklum, Hana khawatir jika dokter menemukan hal yang aneh dari kedua anaknya, dia ngga bakal bisa hidup tenang.
Demi mendapatkan hidup tenang tanpa banyak omongan tetangga, Hana memilih pindah ke sebuah daerah dekat hutan dan pegunungan. Rumah yang sangat tua dan nyaris tidak layak huni, menjadi pilihan tepat buat mereka semenjak si ayah meninggal dunia. Kehidupan Hana menjadi lebih sulit dengan hidup di pegunungan tapi membebaskan anak-anaknya untuk bermain tanpa rasa khawatir menjadi sorotan tetangga.
Kesulitan Hana tidak hanya pada alam sekitarnya yang kurang ramah dengan pertanian, tapi juga membesarkan dua anak keturunan serigala tanpa ia tahu pada siapa dan bagaimana ia harus bertanya jika ada masalah. Belum lagi masalah kebutuhan sehari-hari yang lambat laun menggerogoti tabungannya.
Meski jauh dari tetangga itu tak berarti Hana tak memiliki tetangga. Ada beberapa orang yang mulai datang membantu. Tak terasa, tiba waktunya Yuki masuk sekolah. Dengan mantra tak bakal menjadi serigala, Yuki mulai menikmati kehidupan sekolahnya.
Tapi tidak demikian dengan Ame. Dia tidak pernah tertarik dengan sekolah. Ia hanya tertarik pada kehidupan di alam bebas, menelusuri hutan, pegunungan beserta mengetahui seluk beluk alam. Nampaknya, Ame lebih memiliki pilihan yang berbeda dari Yuki.
Saya ingat, betapa saya terhanyut pada kisah dua bersaudara Yuki dan Ame ini. Di versi animenya, sangat terasa melankoli seorang ibu yang kebingungan mencari tumpuan keluh kesah setelah ditinggal mati pasangannya, memiliki dua anak keturunan serigala dan beban hidup sehari-hari. Karena begitu hafal dengan versi animenya, membaca manganya terasa biasa saja. Tapi saya pengen lebih banyak orang yang membaca versi manga-nya.
0 Response to "Wolf Children by Mamoru Hosoda"
Post a Comment