Kopdar Virtual Joglosemar 2021
Anu ... Tiba tiba pengen nulis LPM kopdar yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2021, tepat Indonesia berusia 76 tahun. Usia pertemanan kami, dan beralih menjadi persaudaraan para anggota Joglosemar sudah sekitar 10 tahunan. Beberapa dimulai tahun 2011, beberapa yang lainnya tahun 2012 (seperti usia saya masuk ke komunitas keren ini), sebagian lainnya lagi, ngitung sendiri ya.
Kopdar kali ini sudah direncanakan sejak bulan Juni atau Mei ya. Beberapa tahun lalu, kami para anggota BBI pernah memiliki acara bernama Secret Santa, yaitu tukar kado antar anggota. Di dalam kado dilarang menulis nama pengirim, sebagai gantinya kami hanya dibolehkan menulis teka-teki alias Riddle yang mengarah pada si pengirim. Dan si penerima kado harus menebak siapa si pengirim. Setelah acara seru itu hilang sekian lama, akhirnya kami mencoba menghidupkan kembali.
Maka, disusunlah para penerima kado alias kami yang pengen ikut acara tukar kado yang diberi nama Secret Hero alias Secret Agus, karena acara puncaknya ada di bulan Agustus tanggal 17. Nama peserta lengkap ada 20 orang, kemudian ditetapkan harga untuk kado berupa buku seharga 150 ribu. Jika ingin nambah atau lebih dari 150 ribu, terserah kebaikan hati si pengirim kado, alias si Agus 😁
Mulai Juni, beberapa teman sudah mulai mendapat godaan berupa kado yang datang terlalu awal. Menggoda iman untuk menyobek paket, dan melihat isinya. Membaca bukunya? Nanti dulu. Ingat HUKUM KEKEKALAN TIMBUNAN!!! Ngga dosa lo, dan asal ngga sampe ketahuan mbak Marie Kondo 🤭
Seiring waktu mendekati acara puncak, satu persatu teman mulai memberi kabar bahwa paket kado sudah tiba. Ada yang langsung masuk lemari demi menghindari hasrat ingin membuka, dan menengok isinya. Ada yang sudah dibuka anggota keluarga, anak misalnya, ada juga yang berusaha melupakan, demi ketenangan hidup hingga tanggal 17 Agustus. Wkwkwk...
Penampakan kado buku + bantal |
Tepat tanggal 17 Agustus pukul 18.30 WIB, kopdar Virtual dimulai. Thank you buat mbak Bu dosen Pauline Desty yang sudah menyediakan akun Zoom premium hingga kami ngga perlu tiba tiba terlempar karena waktu habis hahahaha... Nina yang menjadi host acara, mulai woro woro di grup untuk segera berkumpul. Satu persatu mulai muncul di ruangan kopdar. Saya yang waktu itu sebenarnya sudah siap sejak jam 18.15, biar ngga terlalu keliatan kalo saya semangat ikut kopdar, saya menyelesaikan beberapa tugas di Hay Day dulu, biar datang belakangan, sok sibuk wkwkwkwk... Ngga penting banget yaaa... Setelah saya masuk ruangan kopdar, saya mulai agak shock dengan berbagai macam logat yang terdengar. Maklum, terakhir kopdar itu sekitar tahun 2015 atau berapa ya? Itu juga ngga sebanyak kopdar Virtual ini. Mata minus saya gagal melihat siapa saja yang sudah hadir di hp saya yang mungil, sementara kuping mencocokkan wajah dan logat hahaha... Beginilah kalo mata minus, jadi kuping diajak ikut kerja keras.
Setelah sesi foto bareng dengan penampakan kado yang belum dibuka, aksi balas dendam buka kado pun mulai dilampiaskan. Pisau pemotong dan gunting mulai beraksi. Saya sendiri ngga sabar liat buku dan bantal yang dihadiahkan buat saya. Buku apaaaa? Bantal apaaaa?
Bukunya sesuai WL terutama Akiyoshi Rikako. 😍 |
Nah, setelah kado terbuka, tugas kami adalah menebak siapa kira-kira si Agus yang Misterius ini. Saya langsung dapat menebak dong siapa secret Hero nya. Dari alamat, Cihanjuang, kemudian surat yang ada perangko ala ala itu sangat mirip dengan jurnal milik Teh Peni. Sering liat di IG nya sih yaa. Dan ditambah satu paragraf lagu dari One OK Rock. Waaaaaaaaaaaa.... INI SUDAH PASTI TEH PENI!!! Dan bantalnya, ya ampun!!! 🤩🤩🤩 FOTO WAJAH MAS KENSHIN (dengan bibir ngetrilnya, kata Dani) Wkwkwkwkwk. Ngga sabar tidur bareng (bantal) Kenshin. Tidur nyenyakkah semalam? Saking groginya, ngga bisa tidur sampe tuh bantal ditaro di kursi. Khawatir kena iler, terus dia balik badan gimana? Wkwkwkwk...
Betapa tragis nasib si penerima kode ini 😁 |
Petunjuk yang diberikan teman lain ngga sejelas petunjuk buat saya. Ada yang menjadikan rajungan sebagai petunjuk, ada pula kucing, dan lukisan diri si penerima jadi petunjuk lumayan jelas. Belum lagi kode pos dimana paket itu terkirim. Sangat membantu sekaliiiiii. Eh, ada juga petunjuk yang membuat si penerima kado pusing, sama pusingnya dengan si pembuat kode. Motif balas dendam rupanya hihihi... Ada yang berupa huruf huruf mirip aksara Jawa atau Thailand, karena mlungker mlungker, dan yang keren adalah Yudha, putra mbak Ina yang dapat menebak petunjuk berupa anagram dari Desty. Kami pikir Yudha dibantu ibunya, tapi ternyata dia memecahkan kode itu sendiri. Ngga sia-sia hobimu membaca cerita detektif, nak hahaha...
Pamer kadooo 😍 |
Setelah kado terbuka, semua pamer buku yang mereka dapatkan plus bonus berupa printilan, ada bookmark, post it, coklat hingga minuman rempah!!! Waaahhh... Saya cuma ngirim buku doaanggg. PPKM bikin ngga bisa kemana mana. Satu anggota keluarga yang positif covid, membuat saya dan keluarga juga terkungkung selama 2 minggu. Sementara target saya sudah begitu kaya dengan printilan husbu nya wkwkwkwk...
Sebelum kopdar berakhir, kami yang super bahagia mendapatkan kado buku wishlist, plus aneka rupa bonus, plus kopdar meski virtual, berencana membuat cara serupa nanti di bulan Desember. Ada waktu 4 bulanan untuk memikirkan buku wishlist dan kode yang lebih canggih buat si target. Dan semoga sebelum kopdar berikutnya, dua buku kado yang saya dapat sudah ada yang dibaca hahahaha... Biar tambah hepi yang ngasih kado. 🤭
Sampai jumpa di kopdar Virtual berikutnyaaaa...
Ohya, terima kasih pada para seksi sibuk acara ini yaaa: Nina sebagai host acara mulai dari mengumpulkan wishlist hingga kopdar, Hani sebagai pengocok arisan (🥲) dan Desty sebagai penyedia ruangan kopdar. Love youuuu
Hahahah aku si penerima kode tragis itu. Berkesan bgt riddlenyaa. Thanks LPMnya mbak... semoga lekas pulih yaaa dan segera bebas isoman 🥰
ReplyDeleteNgakak parah waktu baca bagian malah nggak bisa tidur, ujung-ujungnya si kenshin taruh di kursi, sini sini aku peluk aja kenshinnya 🤣🤣🤣
ReplyDeleteSeru banget kayaknya ikutan acara virtual begini, soalnya sudah jarang banget ada kopdar buat pecinta buku (apa saya aja yang memang nggak tahu, hehe)
ReplyDelete